Saya, si pemburu matahari. Setiap hari libur saya meluangkan waktu di kala pagi, untuk berjalan kaki mengelilingi satu dua gang di perumahan dan menanti matahari terbit di tanah lapang.
Haru memenuhi dada ketika memandang bulatan raksasa perlahan meninggi. Langit yang berubah warna menjadi merah merona kemudian galur-galur kuning membelah langit biru.
Tapi hari ini, 1 Januari 2019 yang kunanti tak kunjung menampakkan diri. Mendung terlalu gelap menggelayut. Namun, pagi yang senyap dan kelabu ini menitipkan hikmah.
Dari berkas cahaya yang tersembunyi di balik awan, saya yakin matahari masih bersinar. Patuh pada perintah Allah untuk menyinari bumi, Alhamdulillah masih terbit dari timur. Seperti menitipkan pesan, jika kita meyakini kehadiranNya maka tak ada keraguan. Seperti saat kita menelisik ke dalam hati untuk menemukan kebenaran.
Momen menanti matahari terbit, adalah saat istimewa antara aku dan Dia. Hingga tak terasa sering mengalirkan bulir-bulir air mata, menyebut asmaNya, bersyukur atas semua karuniaNya.
Home »
» Hikmah Dari Pagi 1 Januari
Hikmah Dari Pagi 1 Januari
Ibu dua putra. Penulis lepas/ freelance writer (job review dan artikel/ konten website).
Menerima tawaran job review produk/jasa dan menulis konten. Bisa dihubungi di dwi.aprily@gmail.com atau dwi.aprily@yahoo.co.id
Twitter @dwiaprily
FB : Dwi Aprilytanti Handayani
IG: @dwi.aprily
Moment melihat matahari terbit memang moment yang membahagiakan
ReplyDeleteDengan melihat sunrise kita melihat keindahan ciptaan Tuhan
ReplyDeleteSaat tahun baru matahari muncul malu malu ya hehe :D
ReplyDeleteTahun baru mendung jadi di rumah saja hehe
ReplyDeleteAlhamdulillah matahari masih terbit dari timur :)
ReplyDelete