catatan seorang ibu, wanita, hamba sahaya yang ingin berbagi pikiran dengan dunia

Pilihan Investasi Saat Dolar Melemah

Pagi ini, 26 Agustus 2024 pukul 09.43 nilai tukar dolar terhadap rupiah kian melemah. 1 USD setara dengan Rp. 15.353,-Dibandingkan dengan nilai tukar dolar terhadap rupiah sebulan lalu, yaitu 26 Juli 2024 terjadi penurunan hingga seribu rupiah per 1 USD. Pada tanggal 22 Juni 2024 bahkan nilai tukar dolar mencapai Rp. 16.450,- Meski bukan pialang saham atau bursa efek dan makelar uang asing, saya terbiasa memantau nilai tukar dolar amerika terhadap rupiah karena terkait dengan fee hasil pekerjaan saya dari berbagai panel survey online dalam bentuk saldo dolar di akun Paypal.

Sekadar info, saya bekerja di rumah sebagai freelancer. Pekerjaan sambilan apa saja dikerjakan. Terkadang menulis artikel pesanan untuk website, troopers atau buzzer untuk mengangkat image produk atau jasa agar dikenal masyarakat hingga mengerjakan survey online dengan imbalan poin yang bisa ditukar ke berbagai pilihan, salah satunya saldo paypal yang biasa dikonversikan dalam bentuk USD untuk kemudian saya konversikan ke rupiah agar bisa ditarik di rekening bank dalam bentuk rupiah. 

Investasi Saat Dolar Melemah, Pixabay


Beberapa panel survey yang menjadi sumber pundi dolar saya antara lain :

Primeopinion dan Surveyon

Prime bisa ditarik dengan minimal penarikan 5 USD (setara dengan 500 poin0, tapi pastikan sebelumnya untuk memilih hadiah selamat datang paling rendah yaitu 500 poin bagi pengguna pertama (setelah mencapai minimal 1000 poin). Sebab jika memilih hadiah pengguna berupa 2000 poin maka dipastikan akan lebih butuh waktu untuk mencairkan dolar sebab minimal penarikan WDnya mengikuti pilihan hadiah selamat datang

Surveyon, cukup mengumpulkan poin 10.000 untuk ditukar dengan 1 USD yang masuk ke rekening paypal dalam waktu kurang dari 24 jam.

Sebagai freelancer tentu harus cermat mengelola keuangan. Tidak semua hasil pekerjaan dibelanjakan, namun sebagian saya pilih menginvestasikan.

Saat dolar melemah seperti dua pekan belakangan, pemilik uang kecil-kecilan sebaiknya lebih berhati-hati memilih investasi. Bagi yang bermodal besar mungkin investasi membeli dolar dalam jumlah besar untuk disimpan dalam rekening adalah tindakan spekulatif yang bisa dipertimbangkan.

Bagi saya langkah awal menyikapi melemahnya USD adalah dengan menahan diri agar tidak mencairkan saldo paypal ke dalam rekening rupiah. Bayangkan saja, sebulan lalu saat nilai pasaran tukar dolar menguat yaitu 1 USD setara dengan Rp. 16.300, di Paypal masih dipotong 500 perak, yaitu 1 USD sekitar Rp.15.700 -Rp 15.800. Jadi bukan karena saya tidak punya jiwa nasionalis jika mencairkan saldo Paypal menanti saat yang tepat, yaitu ketika nilai tukarnya lebih menguntungkan.

Jadi, investasi apa yang paling sesuai saat dolar melemah? Beberapa pilihan ini mungkin bisa menjadi bahan pertimbangan:

1. Obligasi (SUKUK)

Salah satu instrumen investasi yang cenderung aman dan tidak terpengaruh fluktuasi nilai tukar uang adalah obligasi atau SUN alias Surat Utang Negara atau SUKUK Ritel (surat utang negara berbasik syariah) Menurut website investor.id, diprediksi mencapai 7% per tahun untuk tenor 10 tahun.

Di zaman serba digital untuk berinvestasi tidak terlalu sulit karena bisa dilakukan melalui telepon seluler. Misalnya memanfaatkan BRImo untuk pembelian investasi SBN

2. Reksadana

Saya berinvestasi reksadana sejak lima tahun lalu. Instrumen investasi ini bisa diterapkan sesuai kemampuan menganalisa pasar karena pilihan investasinya yang beragam. Bagi yang sangat memahami seluk beluk perdagangan saham bisa memilih reksadana saham atau campuran. Untuk yang lebih memilih aman dengan resiko menengah biasanya memilih reksadana pendapatan tetap. Dan bagi investor konservatif dengan resiko paling rendah, maka reksadana pasar uang adalah pilihan paling tepat. Saat ini saya memilih menginvestasikan sebagian tabungan di reksadana pasar uang. Rata-rata keuntungan yang diperoleh per bulan tidak terlalu besar, yaitu sekitar 0.37% - 0.40% setiap bulan dari total uang tersimpan. 

Sedikit Simpanan di Reksadana, Dokpri


3. Membeli saham domestik yang memiliki daerah operasional besar/internasional

Bagi yang sudah jago mengamati pergerakan saham, saat dolar melemah mungkin bisa membeli saham perusahaan mana saja yang bisa diharapkan memberikan keuntungan pada beberapa bulan yang akan datang. 

4. Membeli/menyimpan mata uang asing selain USD

Investor yang biasa bermain di valuta asing mungkin akan memilih menyimpan mata uang asing selain USD yang dianggap bisa menjadi alternatif simpanan untuk masa depan. Misalnya Euro yang dianggap cukup stabil dan nilai tukarnya menguntungkan.

5. Berinvestasi di perusahaan ekspor

Saat dolar melemah, perusahaan ekspor biasanya akan mendapat keuntungan lebih besar dan produknya akan lebih murah di pasaran luar negeri seiring dengan melemahnya USD.

Kira-kira investasi mana yang akan menjadi pilihan anda saat dolar melemah?

Artikel ini adalah bagian dari latihan komunitas LFI supported by BRI



Share:

1 comment:

  1. Aku lama sering ikutan survei online berbayar YouGov lumayan poin bisa ditukar voucher belanja selain Paypal, keren tulisan nya mbak .

    ReplyDelete

Kumpulan Emak-emak Blogger

Blogger Perempuan

Blogger Perempuan

Ning Blogger Surabaya

Ning Blogger Surabaya

BloggerHub

Warung Blogger

KSB

komunitas sahabat blogger
Powered by Blogger.

About Me

My photo
Ibu dua putra. Penulis lepas/ freelance writer (job review dan artikel/ konten website). Menerima tawaran job review produk/jasa dan menulis konten. Bisa dihubungi di dwi.aprily@gmail.com atau dwi.aprily@yahoo.co.id Twitter @dwiaprily FB : Dwi Aprilytanti Handayani IG: @dwi.aprily

Total Pageviews

Antologi Ramadhan 2015

Best Reviewer "Mommylicious_ID"

Blog Archive

Labels

Translate

Popular Posts

Labels

Labels

Blog Archive

Recent Posts

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.