Manusia (dan jin) diciptakan
untuk beribadah kepada Allah. Inilah intisari dari ." (QS Az Zariyat 56) "Aku
tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.
Maka sudah menjadi kewajiban bahwa dalam hidupnya, manusia harus beribadah.
Ibadah secara garis besar dibagi menjadi:
Ibadah Mahdah yaitu ibadah baik berupa amal tindakan dan ucapan yang merupakan jenis ibadah sejak asal penetapannya dari dalil syariat dengan tujuan mendapatkan pahala dan kebaikan akhirat dan berdasarkan tuntutan dari Rasulullah sesuai wahyu dari Allah.
Misalnya: sholat, puasa
Ibadah
ghoiru mahdah: ibadah yang pada dasarnya adalah perbuatan baik yang tidak ada
tuntunan yang mengikat, sebuah kebaikan yang bernilai ibadah karena niatnya
karena Allah.
Misalnya; membantu orang yang sedang kesusahan.
Dan diantara amalan dan ibadah itu tentu berpotensi disaksikan oleh orang lain. Meski hal itu tidak dapat dihindari, Rasulullah dan alim ulama mengingatkan agar kita hendaknya punya amalan rahasia. Sebab amalan rahasia itu mempunyai keutamaan, yaitu:
1. Agar dicintai Allah
Sesuai
hadits Rasulullah
“Sesungguhnya
Allah mencintai hamba yang selalu takut pada Allah, hamba yang selalu merasa
cukup atas apa yang dikaruniakan Allah kepadanya, hamba yang selalu
menyembunyikan kebaikannya dan menyembunyikan amal sholehnya” (HR Muslim)
Menyembunyikan amal sholeh ini dilakukan secara istiqomah oleh para sahabat Nabi, para tabi’in. Seperti salah satu contoh: yang dilakukan oleh Khalifah Umar, yang selalu menyediakan kebutuhan rakyat miskin, membagikan karung-karung gandum di malam hari kala orang sedang terlelap.
2. Memadamkan murka Allah
“Sedekah
yang dilakukan secara diam-diam akan memadamkan kemarahan Allah”
Dicontohkan
oleh Abbas Ibn Munthalib, keliling kota Madinah di malam hari untuk memberikan
makanan bagi orang-orang miskin dengan diletakkan diam-diam di pintu rumahnya,
sebelum tahajud, saat orang terlelap sambil menutupi wajahnya.
Orang
yang tingkat ikhlasnya tinggi, sedekah yang dilakukan diam-diam hingga orang
terdekatnya pun tidak tahu akan memiliki nilai lebih di hadapan Allah.
Allah
bisa saja murka kepada kita karena dosa-dosa. Namun sedekah yang dilakukan diam-diam
itu adalah salah satu cara memadamkan kemarahan Allah
3. Melatih keikhlasan
Ibadah yang dilakukan secara terang-terangan sebagai sarana dakwah itu baik, tetapi ibadah yang dirahasiakan itu lebih baik. Sebab ibadah yang dilakukan tanpa diketahui orang lain membantu kita melatih keikhlasan. Niat beribadah murni karena Allah, tanpa diganggu rasa sungkan pada orang lain, atau agar mendapat kesan baik di mata orang lain.
4. Menjadi salah satu perantara tawasul
Seperti kisah yang ditulis para ulama penulis sejarah ketika Madinah dilanda paceklik. Hingga semua penduduk kota Madinah berkumpul untuk menunaikan sholat Istisqa’ meminta hujan. Muhammad Ibnul MunQadir, salah satu orang alim yang biasa menunaikan sholat di masjid Nabawi. Ia kemudian menyaksikan di depannya, seseorang berkulit hitam yang tak dikenal itu mendirikan sholat dengan sujud dan ruku yang panjang. Dan usai sholat pria hitam itu memanjatkan doa agar Allah berkenan menurunkan hujan malam itu juga pagi penduduk Madinah. Muhammad Ibnul MunQadir berpikir meremehkan doa pria hitam tak dikenal itu, sebab seluruh penduduk Madinah termasuk para alim ulamanya telah berdoa namun belum kunjung dikabulkan. Namun Muhammad Ibnul MunQadir kemudian menyesali pikirannya yang meremehkan si pria hitam sebab tak lama kemudian terdengar suara guntur diikuti hujan deras. Hujan turun begitu lama, hingga Muhamad Ibnul Munqadir dan si pria baru bisa keluar masjid pada keesokan harinya. Ia kemudian mengikuti pria hitam itu hingga di rumahnya, ternyata si pria itu hanya seorang tukang sol sepatu. Muhamad Ibnul Munqadir bertanya kepada si pria, amalan apa yang dimilikinya hingga Allah langsung mengabulkan doanya. Si pria tukang sol tampak gusar dan menjawab “itu bukan urusanmu” dan masuk ke dalam rumahnya. Keesokan harinya Muhamad Ibnul Munqadir kembali menemui tukang sol namun ia telah meninggalkan rumah tanpa mau diketahui amalan rahasianya.
Hadits Nabi: “Siapa diantara kalian yang mampu menyembunyikan amal sholehnya, maka hendaklah ia berusaha merahasiakan amalannya” (Hadits Riwayat Ibnu Abi Syaibah)
5. Menghadap Allah di akhir hayat dalam keadaan husnul khotimah
Ibadah
yang dilakukan secara jujur kepada Allah, ikhlas dan tulus hanya karena Allah
bisa menghindarkan dari kematian yang buruk. Salah satu pesan Rasulullah kepada
sahabat di Madinah : Wahai manusia tebarkan salam, berilah makan orang miskin,
sambunglah silaturahim. Sholatlah di malam hari ketika manusia tidur untuk
mebuktikan bahwa kita beramal karena Allah, bukan karena mengharap pujian
manusia.
Tutuplah kebaikanmu,
sebagaimana engkau berupaya menutup aib-aibmu.
Sumber ceramah:
Ustadz Muhammad Ihsan Zainuddin, Lc
Ustadz Hanan Attaki
Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri
Ustadz Adi Hidayat
Ustadz Syafiq Basalamah
No comments:
Post a Comment