Manfaat Internet Bagi Dunia Kesehatan

“Pasien no urut 9, silahkan masuk” seru petugas bagian pendaftaran di Faskes Tingkat 1 memanggil nomor urut sesuai nomor yang tertera pada kartu di tangan saya. Wah cepat sekali proses pendaftarannya, padahal belum lima menit saya duduk di ruang tunggu sambil menikmati tayangan IndiHome TV. Sejak pandemi, baru kali ini saya memanfaatkan layanan kesehatan di Faskes Tingkat I. Kali ini saya datang dengan keluhan tangan yang iritasi hingga muncul infeksi akibat terpapar bawang merah secara terus menerus. Luka lama yang sering kambuh. 

Wow, dua tahun berlalu saya dibuat kagum oleh banyaknya perubahan positif di Faskes ini. Ruang tunggu lebih nyaman dilengkapi televisi layar datar yang memutar tayangan dari IndiHome, TV kabel kebanggaan Telkom Indonesia. Teringat terakhir kali saya ke sini hanya ditemani televisi tabung yang layarnya penuh bintik-bintik seperti semut. Antrian panjang di ruang tunggu dan kadang melihat wajah pasien bersungut-sungut. 

IndiHome TV di ruang tunggu Faskes 1, Dokpri

Dua tahun belakangan rupanya klinik ini berbenah dengan sangat baik. Hadirnya TV dengan tayangan IndiHome menandakan jaringan internetnya menggunakan layanan IndiHome, internetnya Indonesia. Pantas saja akses pendaftaran tak perlu menunggu lama. Input data dan berkas pasien bisa lebih cepat sehingga bisa diproses untuk langkah pemeriksaan selanjutnya. 

Manfaat internet bagi kehidupan sangat besar, terutama di aktivitas kehidupan yang menguasai hajat hidup orang banyak seperti perbankan dan fasilitas kesehatan. Bayangkan jika klinik dan rumah sakit tidak dilengkapi koneksi internet yang lancar. Proses registrasi pasien yang terkait database BPJS atau asuransi kesehatan lain pasti butuh waktu tidak sebentar. Pasien yang harus segera tertangani secara medis malah diharap bersabar gara-gara proses administrasi.

IndiHome TV, hiburan paling trendy,, Dokpri

Manfaat internet bagi dunia kesehatan tak hanya dibutuhkan oleh klinik dan rumah sakit. Namun bisa dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menjaga kesehatan dan membantu memberikan pertolongan pertama di saat darurat. Contoh paling nyata adalah adanya aplikasi yang berkaitan dengan dunia medis. Sesekali saya baca artikel-artikel menarik mengenai dunia kesehatan yang di aplikasi tersebut. Menambah wawasan agar tidak termakan mitos dan hoax. 

Hendak daftar periksa ke praktek dokter tertentu pun bisa dilakukan secara online. Konsultasi dengan tenaga medis tepercaya juga bisa berlangsung tanpa harus tatap muka, tetapi melalui layanan chat di aplikasi medis. Bahkan layanan pembelian obat pun kini bisa dilakukan dengan bantuan aplikasi, tak perlu keluar rumah, tak perlu repot antri. Pernah mengalami masalah kesehatan yang dirasa bisa diatasi di rumah dan tak perlu buru-buru ke rumah sakit? Ketika menghadapi kondisi seperti itu saya biasa berselancar di internet demi menemukan artikel mengenai penanganan terbaik untuk masalah kesehatan atau kondisi darurat. Seperti saat disengat tawon, atau menderita batuk yang tak kunjung sembuh oleh obat-obatan bebas. Hasil googling akhirnya tertarik mencoba resep tradisional yang malah lebih ampuh khasiatnya. 

Menjaga lebih baik daripada mengobati. Internet membantu menjaga kebugaran agar tubuh tak mudah terserang penyakit. Caranya adalah dengan rajin berolahraga, menerapkan gaya hidup sehat dan mengonsumsi makanan bergizi. Berkat video-video kebugaran di youtube, berbagai jenis senam bisa dilakukan di rumah saja. Tak perlu bayar sesi di gym sehingga lebih nyaman, aman dan hemat karena tak perlu keluar biaya. Bingung menyusun menu seimbang untuk menu diet demi kesehatan? Tinggal ketik keyword "menu seimbang, resep menu sehat" di mesin pencari dan hasil googling tinggal dipraktekkan. 

Kesehatan tak hanya tentang raga. Internet juga membantu menyajikan berbagai akses untuk kesehatan jiwa. Ceramah dan tausiyah para ulama atau tayangan hiburan yang mencerahkan bisa dengan mudah ditemukan di berbagai platform media, membantu mengondisikan jiwa yang tenang, mental yang sehat sehingga berpengaruh pada kondisi tubuh yang kuat. Duh rasanya, tanpa internet hidup pasti terasa hampa, betul nggak?

Share: