Pernah terpikir nggak jika bumi yang kita pijak semakin sesak karena sampah plastik yang sulit terurai? Tak dapat dipungkiri bahwa kemasan plastik berperan lebih dari 50 persen dalam aktivitas manusia. Praktis, murah, mudah diperjualbelikan adalah faktor yang menentukan mengapa plastik dipilih menjadi kemasan baik itu untuk kemasan makanan, minuman, maupun keperluan lainnya. Konsekuensinya sampah plastik kian menumpuk, bahkan beberapa kali terungkap fakta bahwa kehidupan laut sangat terusik oleh sampah plastik. Tak terhitung berapa satwa laut mati menelan plastik hingga mati tercekik.
Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indonesia menghasilkan 67,8 juta ton sampah pada tahun 2021. Perlu diketahui 17 persennya (sekitar 11,6 juta ton) disumbang oleh sampah plastik. Peran pemerintah, masyarakat dan pelaku industri sangat dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan sampah plastik.
Sebagai corporate atau pelaku industri, Danone-AQUA memperkenalkan program #InclusiveRecyclingIndonesia (IRI), yaitu sebuah program pengelolaan sampah yang bertujuan untuk meningkatkan proses dan kapasitas daur ulang sampah plastik di Indonesia.
Program IRI diinisiasi oleh Danone Ecosystem,
Danone-AQUA, Veolia Services Indonesia, dan Yayasan Pembangunan Citra Insan
Indonesia (YPCII) merupakan bagian dari gerakan #BijakBerplastik sebagai bentuk
komitmen #DanoneIndonesia mendukung Gerakan Indonesia Bersih dan sebagai platform
pengembangan Ekonomi Sirkular di Indonesia.
Dalam upaya meningkatkan pengelolaan plastik
terutama jenis PET, Program IRI ditunjang oleh unit pengelolaan sampah berbasis
masyarakat, yaitu 4 TPS3R & TPST yang berlokasi di :
· TPS3R KUPAS Panggungharjo, DIY
· TPS3R
ABI Martopuro, Purwosari, Jatim
· TPS3R
Bergas Kidul Berseri, Kabupaten Semarang, Jateng
· TPS3R
GIAAAAAT Minomartani, DIY
· TPST SAMTAKU Jimbaran, Bali
Dan 10 Collection Center (CC) yang berada di:
· CC
Calista Prima, Semarang – Jateng
· CC
Sentral Busa, Bantul – DIY
· CC
Sumber Barokah, Jombang – Jatim
· CC
Bagoan Bottle re-Cycling, Tulungagung– Jatim
· CC
Sewu Channel, Malang – Jatim
· CC
Sulisetiawati, Lamongan – Jatim
· CC
Sumber Plastik, Surabaya – Jatim
· CC
Sidomulyo Plastik, Magelang – Jateng
· CC Sama Jaya Plastindo, Probolinggo – Jatim
· CC Perdana Plastik, Palu – Sulawesi Tengah
Adapun Jumlah sampah yang dikumpulkan oleh 4 TPS3R dan 1 TPST
sejak awal program IRI pada bulan Maret 2020 hingga Mei 2022 adalah sebanyak
kurang lebih 12 ribu ton.
Tanggal 20 Juli 2022 saya dan beberapa rekan blogger mendapat kesempatan berharga mengikuti #DanoneCircularityTour2022. Kami sangat beruntung menyaksikan proses bagaimana botol-botol plastik (PET) didaur ulang hingga menghasilkan bijih/pellet plastik yang menjadi bahan utama bagi kemasan minuman hasil recycle, salah satunya adalah botol kemasan bagi produk Aqua Lite.
#DanoneCircularityTour2022 memberikan kesempatan bagi peserta tour, yaitu blogger dan jurnalis untuk mengetahui proses daur ulang plastik mulai dari pemilahan di tingkat pengepul – TPS3R – hingga proses recycling di PT Veolia Services Indonesia.
TPS3R ABI Martopuro, Purwosari, Jatim
Proses Pemilahan Sampah TPS3R Martopuro Menggunakan Conveyor bantuan Danone AQUA |
TPS3R ABI Martopuro berdiri 2016 dan mulai beroperasi tahun 2017. TPS3R ini beroperasi dengan iuran warga, dan sejak menjadi mitra program IRI mendapatkan bantuan mesin conveyor.
Heru Handoko, selaku Pengelola/Manajer TPS3R dalam sambutannya menyatakan bahwa TPS mengelola sampah dari 1800 KK dari 8 dusun.
Bapak Heru Handoko, Pengelola TPS3R ABI Martopuro |
Limbah sampah yang masuk TPS3R ABI Martopuro setiap harinya mencapai 3000 kg dan 20 persennya merupakan sampah anorganik. Sampah yang dipilah berdasarkan kategorinya tersebut disalurkan sesuai kegunaannya.
Sampah organik diolah menjadi pakan maggot, pakan ternak atau kompos. Sampah anorganik disetor ke pabrik daur ulang, dalam hal ini adalah PT Veolia Services Indonesia. Sisanya tergolong sebagai residu untuk diangkut ke TPS akhir.
Alur Pengelolaan Sampah di TPS3R ABI Martopuro |
Bantuan mesin
conveyor dari program IRI untuk TPS3R ABI Martopuro membantu pemilahan sampah berjalan lebih optimal. Pekerja
juga diberikan pelatihan untuk memilah sampah berdasarkan kategori sehingga volume
limbah plastik PET yang dibutuhkan PT Veolia Services Indonesia sebagai
bahan baku produksi bijih plastik pun diperoleh lebih maksimal.
Rata-rata pengumpulan sampah dari masyarakat di TPS3R mengalami peningkatan dikarenakan peningkatan jumlah pelanggan di TPS3R tersebut. Hingga bulan Mei 2022, jumlah sampah yang dikumpulkan oleh TPS3R Purwosari meningkat sebanyak 17,89% dari tahun 2020.
Sejak tahun 2020, TPS3R dan
TPST telah menciptakan lapangan pekerjaan kepada 42 orang dan sebanyak 72 orang
pekerja yang mendapatkan kepastian pekerjaan dan pendapatan.
Ibu Yayuk
Hariadi, salah satu pekerja di TPS3R ABI Martopuro, mengaku bahwa dengan bekerja di
TPS3R ia mampu membantu perekonomian keluarga. Ibu dari tiga putra ini telah
bekerja selama lima tahun sejak TPS3R ABI Martopuro berdiri.
Ibu Yayuk Hariadi, Pekerja TPS3R ABI Martopuro |
Peran dan
kesadaran masyarakat untuk #BijakBerplastik sangat menunjang keberhasilan
program 3R: Reduce, Reuse, Recycle sampah plastik. Hal ini yang berupaya
dioptimalkan oleh para relawan bank sampah, salah satunya adalah Ibu Cholifah.
Bersama Ibu Cholifah, relawan Bank Sampah |
Menurut ibu yang berprofesi sebagai perias pengantin ini setiap bulan, bank sampah asuhannya mampu menyerap sekitar 600 kilogram sampah yang kemudian dijual ke pengepul, dan salah satunya adalah TPS3R ABI Martopuro untuk dijual ke PT Veolia Services Indonesia.
Omzet perbulan bank sampah Unior Jaya asuhan Bu Cholifah mampu mencapai hingga satu juta rupiah dan sebagian besar nominal tersebut kembali pada nasabah bank sampah, sesuai dengan setoran sampah yang diserahkan.
Setiap kategori sampah
memiliki harga tersendiri. Sampah plastik dihargai 500 rupiah per kilogram,
sampah ruca dihargai 8000 rupiah per kilogram.
PT Veolia Services Indonesia.
Botol-botol plastik PET dari TPS3R ABI Martopuro,
Purwosari, Jatim secara berkala dikirim ke PT Veolia Services Indonesia
dan dihargai nominal tertentu. Kondisi botol bekas dipastikan harus dicuci
bersih terlebih dahulu.
Mesin-mesin pengolah sampah plastik di PT Veolia. Dokumen internal Veolia |
Botol-botol bekas tersebut kemudian diproses di pabrik pengolahan plastik PT Veolia Services Indonesia yang meliputi beberapa tahap yaitu pressing/compression, in-plant sorting, pencacahan, pencucian sekali lagi (pemurnian) untuk memastikan terbebas dari senyawa non PET dan logam, hingga pengeringan dan packing.
Daur ulang sampah plastik membutuhkan waktu dan proses panjang. Dok internal Veolia |
Keseluruhan proses ini membutuhkan waktu yang tak singkat dan biaya operasional yang tak murah.
Di halaman pabrik PT Veolia, Dok mbak Avy |
Veolia merupakan pabrik pengolahan sampah plastik yang berdiri
sejak tahun 1853. Veolia tersebar di Perancis, Jerman, Belgia, Belanda, Ceko,
Spanyol, Swiss, Swedia, Inggris dan Norwegia. Di Asia, Veolia beroperasi di
Cina, Jepang, Korea Selatan, Thailand dan di Purwosari merupakan satu-satunya
di Indonesia. Hingga saat ini PT Veolia Services Indonesia mampu memproduksi
bijih plastik hingga 25 ribu per tahun.
PT Tirta Investama (Danone Aqua)
Kunjungan terakhir adalah ke pabrik Danone Aqua di Pandaan. Dalam kunjungan singkat tersebut peserta #DanoneCircularityTour2022 berkesempatan menyaksikan proses produksi Aqua 600 ml yang dilakukan secara terpadu.
Pabrik Danone Aqua, Dok.Internal DanoneAqua |
Mesin-mesin Canggih, Dok. Internal Danone Aqua |
Proses Quality Control diberlakukan secara otomatis, yang mampu mendeteksi cacat produksi seperti volume air minum dalam kemasan yang kurang dari standard, kurang rapatnya tutup botol dan lain sebagainya. Produk cacat produksi tersebut kemudian akan dimusnahkan dan sebagian berpotensi dikelola lagi sebagai limbah daur ulang.
Sampah
plastik adalah masalah kita semua. Diperlukan regulasi pemerintah yang ketat
untuk membatasi sampah plastik. Namun tak kalah penting adalah peran corporate
(pelaku industri) dan kesadaran masyarakat dalam #BijakBerplastik.
Jeffri
Ricardo, Packaging Circularity Senior Manager Danone Indonesia menyatakan
bahwa Danone Aqua telah berupaya mengurangi sampah plastik dengan konsisten
melaksanakan:
Reduce:
mengurangi penggunaan virgin plastik antara lain dengan meniadakan plastik pembungkus tutup kemasan
botol. Botol-botol minuman produksi Danone Aqua kink menggunakan tutup botol
berseal rapat.
Reuse:
memelopori penggunaan air minum dalam galon dan botol gelas kaca yang bisa diisi
berulang kali setelah melalui proses sterilisasi
Recycle:
menggunakan botol hasil daur ulang sampah plastik PET untuk produk yang dikenal
sebagai Aqua Lite.
Masyarakat
bisa berperan dalam penanggulangan sampah dengan belajar memilah sampah organik dan anorganik untuk
membantu proses daur ulang dan mengurangi volume sampah plastik.
Wah mantep nih daur ulang menarik banget untuk mengatasi sampah yang menumpuk dan sulit membusuk apalagi sekarang makin meningkat aja sampah plastik. Terima kasih informasinya!
ReplyDelete