catatan seorang ibu, wanita, hamba sahaya yang ingin berbagi pikiran dengan dunia

Pinjaman Online, Untung Atau Buntung?


Pinjaman online dengan iming-iming cepat cair tumbuh bagai cendawan di musim hujan. Tempo hari saya mendapatkan penawaran dari lembaga survey online untuk mendaftarkan akun agar bisa mengajukan pinjaman secara online di salah satu start up financial tech yang menjadi rekan kerja lembaga survey tersebut. Tidak dapat dipungkiri teknologi hadir untuk mempermudah aktivitas manusia. Kini hampir semua lini kehidupan memanfaatkan teknologi dunia maya. Jual beli tidak lagi harus mempertemukan pedagang dan konsumen di pasar nyata melainkan bisa terjadi di toko online saja. Melakukan transaksi pembayaran tidak lagi tergantung pada ATM atau setor tunai di bank tetapi bisa dilakukan dengan bantuan internet atau SMS banking. Bahkan mengajukan pinjaman kini bisa dilakukan secara online.
 
pinjaman online
Pinjaman pun bisa secara online, (Pixabay.com)
Pinjaman Online mulai dikenal sejak sekitar tahun 2014 atau lima tahun belakangan. Seiring perkembangan Start Up Financial Technology (Fintech) yang semakin pesat, semakin marak pula penawaran untuk mengajukan pinjaman secara online. Pada dasarnya start up di Indonesia dibedakan menjadi dua jenis yaitu e-commerce dan financial technology. E-commerce merupakan platform untuk melakukan jual beli secara online. sedangkan financial technology merupakan perusahaan start up atau rintisan yang bergerak di bidang jasa keuangan dengan sentuhan dunia digital. Jenis financial technology sangat beragam mulai e-money, pengelolaan aset, penggalangan dana hingga p2p atau Peer to peer (P2P) Lending sebagai jenis startup yang menawarkan platform pinjaman secara online

Menurut artikel mengenai bisnis fintech yang dirilis Modalantara.com, perkembangan fintech di Indonesia hingga tahun 2018 mampu meningkatkan Produk Domestik Bruto atau Rp 25,97 Triliun. Konsumsi rumah tangga mampu meningkat hingga 8,94 Triliun rupiah. Jika e-commerce dipandang mempermudah aktivitas jual beli masyarakat pada umumnya, bagaimana dengan P2P Lending? Apakah pinjaman online benar-benar bermanfaat?

Pinjaman online ditinjau secara proporsional tentu membawa sisi negatif dan positif, memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan memanfaatkan layanan pinjaman melalui P2P lending:

1.    Keuntungan

a. Proses pengajuan yang cepat dan tidak berbelit
Rata-rata proses pengajuan dan verifikasi melalui online hingga pencairan dana hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit. Hal ini tentu sangat menguntungkan dibandingkan pengajuan dana pinjaman melalui lembaga perbankan atau pengajuan kartu kredit yang membutuhkan waktu hingga berhari-hari.

b. Syarat mudah
Pengajuan pinjaman melalui P2P lending hanya membutuhkan akun yang terdaftar pada aplikasi fintech, KTP, NPWP dan rekening bank lokal. Syarat ini lebih mudah dibandingkan pengajuan pinjaman melalui bank yang terkadang butuh slip gaji dan verifikasi di tempat kerja atau cek lingkungan.

c. Sangat membantu dalam kondisi darurat
Ketika gaji terlambat, kebutuhan meningkat atau dalam kondisi terdesak seperti tidak punya biaya untuk mudik lebaran, biaya sekolah atau butuh biaya perawatan rumah sakit mendadak, tak ada saudara dan kerabat yang bisa dimintai pertolongan untuk memberikan pinjaman uang, maka pinjaman melalui P2P lending adalah salah satu solusi tercepat.
pinjaman online
Cair cepat, gampang di syarat (Pixabay.com)

2.    Kerugiannya

a. Menggerogoti mental “pejuang”
Karena mudahnya mendapatkan pinjaman, seringkali dampak negatifnya adalah terkikisnya mental berjuang untuk mendapatkan penghasilan tambahan. “Ah daripada susah-susah cari penghasilan tambahan kan lebih baik pinjam secara online, mudah, cepat cair dan bisa diangsur setiap bulan”

b.  Menumbuhkan sifat konsumtif
“Wah Hp keluaran terbaru sudah muncul nih, pinjam duit dulu lah mumpung syaratnya mudah, daripada dianggap nggak gaul” Kemudahan mendapatkan pinjaman cenderung menumbuhkan sifat konsumtif. Pinjaman yang seharusnya diajukan untuk kondisi darurat bisa saja menjadi kebiasaan demi bergaya hidup mewah agar tidak dipandang melarat.

c. Merasa terjebak
Seringkali debitur tidak membaca syarat secara seksama. Setelah menerima pinjaman baru kemudian merasa keberatan membayar angsuran karena denda harian dinilai terlalu tinggi.
 
pinjaman online
Aaaih aku terjebak (Pixabay.com)
Agar tidak merasa menyesal kemudian hari, hendaknya sebelum mengajukan pinjaman online mempertimbangkan hal berikut ini:

1. Cek legalitas start up fintech
Jangan terjebak lembaga keuangan abal-abal. Salah menentukan tempat meminjam bisa terjebak rentenir. Cek legalitas start up apakah ia termasuk fintech legal, memiliki izin operasional yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Untuk mengenali Start Up Fintech yang terdaftar di OJK bisa dilihat di http://www.modalantara.com/category/daftar-fintech

2. Pertimbangkan tujuan mengajukan pinjaman
Pikir baik-baik tujuan meminjam uang, apakah benar-benar untuk keperluan darurat atau hanya demi bergaya hidup wah? Bijak sebelum memutuskan. Ingat, uang pinjaman itu bukan hak kita, akadnya hutang ya harus dibayar.

3. Mengukur kemampuan mengangsur
Ukur kemampuan mengangsur Perhitungkan pemasukan dan pengeluaran rutin. Apakah kira-kira masih sanggup membayar angsuran hutang? jangan sampai besar pasak daripada tiang

4.Baca syarat dan ketentuan dalam perjanjian hutang piutang
Baca dengan teliti pasal tenor cicilan dan denda yang disepakati agar tidak merasa terjebak ketika membayar angsuran.

Jadi bagaimana keberadaan pinjaman online menurut Anda, membawa untung atau menyebabkan buntung?


Share:

14 comments:

  1. Hal ini "Baca syarat dan ketentuan dalam perjanjian hutang piutang" kudu diperhatikan benar ya Mbak, biar nggak merasa terjebak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul. Kadang asal saja ngajuin pinjaman, giliran bayar angsuran kaget dah

      Delete
  2. wah..harus lebih hati2 ya mba, ngeri kalau sampai terikat dan ujung2nya nanti malah buntung, smg saja kita bisa waspada, tfs mba

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nggih mbak. Sebisa mungkin kita pertimbangkan untung ruginya dulu

      Delete
  3. Buntung mbak.. Kalau saya pilih enggak mbak.. Kalau kepentok mending pinjam teman dl deh... Iklannya gencar, tiap saat buka e commerce sll selalu muncul. Harus kuat iman

    ReplyDelete
  4. Kudu lebih jeli banget kalo tentang hutang piutang kayak gini

    ReplyDelete
  5. Saya tak tertarik dengan pinjaman online karena trauma dengan riba yang dilakukan ibu saya sehingga hidupnya hancur dan turut menyeret anggota keluarga lain. Yah, berrutang tanpa memperhitungkan kemampuan bayar.
    Jadinya mending tak usah pinjam ke lembaga mana pun, kalau kepepet butuh mah lebih baik pinjam pada saudara saja.
    Oh ya, Mbak, maaf, sekadar saran. Ukuran font huruf sebaiknya diperbesar kala ngetik di Ms Word jadi 14 agar yang baa tak lelah, mata saya mulai minus kalau baca huruf kecil terasa mengabur.
    Maaf sudah nyaranin ini, Mbak. salam kenal

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mudah2an saudaranya banyak yang bisa kasih pinjaman seperti saudara saya hehe

      Delete
  6. Aku termasuk yang takut sama pinjaman online. Dari sini aku jadi lebih paham apa yang harus dilakukan dan apa saja yang harus diwaspadai. Makasih mbak sudah berbagi.

    ReplyDelete
  7. Tulisan yang sangat menarik, saya pribadi sih meskipun kepepet lebih baik tidak berhutang pada pinjaman online, selain karena riba, bunganya kalau dihitung-hitung juga cukup "mencekik", BTW, salam kenal ya mbak...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih sudah mampir, semoga sukses selalu dengan usaha cateringnya

      Delete

BloggerHub

Warung Blogger

KSB

komunitas sahabat blogger

Kumpulan Emak-emak Blogger

Blogger Perempuan

Blogger Perempuan
Powered by Blogger.

About Me

My photo
Ibu dua putra. Penulis lepas/ freelance writer (job review dan artikel/ konten website). Menerima tawaran job review produk/jasa dan menulis konten. Bisa dihubungi di dwi.aprily@gmail.com atau dwi.aprily@yahoo.co.id Twitter @dwiaprily FB : Dwi Aprilytanti Handayani IG: @dwi.aprily

Total Pageviews

Antologi Ramadhan 2015

Best Reviewer "Mommylicious_ID"

Blog Archive

Labels

Translate

Popular Posts

Ning Blogger Surabaya

Ning Blogger Surabaya

Labels

Labels

Blog Archive

Recent Posts

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.