Menyiapkan bekal, keruwetan pagi bermula dari dua kata ini. Apa bawa bekal itu wajib? Kalau buat anak saya sih jawabnya ya! Sebab dia mudah sekali sakit jika mengkonsumsi sesuatu yang terlalu banyak bahan pengawet, makanan ringan yang dibumbui pedas buatan, minuman yang ditambahkan pemanis buatan. Maka membawa bekal dari rumah lebih aman dan higienis.
Tapi ada saja kendala menyiapkan bekal bagi si kecil, antara lain:
1.Waktu
Kadangkala waktu rasanya terlalu cepat berlalu. Belum selesai menyiapkan makanan utama untuk sarapan dan makan siang eh kok jam dinding sudah balapan aja. Belum lagi si kecil meski umurnya sudah gak kecil lagi, 9 tahun bo' tiba-tiba bikin ulah. Ada PR yang belum dikerjai atau tugas prakarya yang mendadak ingat harus dikumpulkan hari ini juga. Lah kan ini tugas emak eh Ibu bangsa juga. Mana sempat bikin bekal yang rada ribet
Solusinya: cari yang simpel saja buat bekal. Roti diolesi mentega dan meses sudah cukuplah
2. Kehabisan ide
Bekal kok isinya Roti oles mentega melulu, ni emak ngapa? gitu kali batin si bocah. Kalau kehabisan ide browsing Mak, cari resep yang gampil-gampil dipraktikkan di hari libur. Sukses? bisa diulang untuk hari-hari efektif sekolah. Kalau praktiknya gagal ya udah setidaknya ganti wadah bekalnya saja Mak hihihi.
3. Tanggal tua
Hahaha klo tanggal tua biasanya males ribet ya Mak. Boro'-boro mikir bekal, duit yang mau dipakai belanja kudu dicongkel dari celengan. Ya udah ga usah maksain diri memasak yang ribet dan mewah Mah. Bekali saja anak dengan doa dan cinta plus air putih biar nggak jajan es dengan pemanis buatan di sekolah.
WOles, ga ada ibu yang sempurna. Jadilah seperti apa adanya. Dan syukuri hidup bagaimanapun skenario yang sedang kita perankan bak panggung sandiwara.
No comments:
Post a Comment