Dulu, sebelum memutuskan berhenti bekerja saya sempat bimbang. Adakah saya akan bahagia dengan keputusan saya? Lalu bagaimana saya mengisi hari-hari nanti ketika anak-anak sudah berangkat sekolah jika sudah terbiasa dengan rutinitas kantor. Kalau anak-anak masih balita dan tinggal di rumah mungkin saya bisa merencanakan permainan atau berbagai stimulasi. Tetapi mereka pasti terus tumbuh dan bersekolah. Apa nggak mati bosan saya dibuatnya, menanti teman ngobrol pulang sekolah. Saat itu Radit harus keluar masuk Tempat Penitipan Anak (duh semacam sepeda motor saja ya hihihi) Rafif yang telah duduk di kelas tiga, mandiri sepulang sekolah SD.
Kegalauan-kegalauan pun muncul silih berganti. Antara badan dan psikis yang sudah merasa terlalu lelah ketika tak mampu lagi mengolah rasa. Antara berat meninggalkan radit yang kala itu masih berusia 4 tahun pra sekolah dalam pengasuhan orang lain dan bekerja di tempat sejauh 30 kilometer dari rumah.
Maka sambil berucap bismillah saya memutuskan berhenti bekerja. Tetapi sebelumnya saya aktif mengikuti kuis berhadiah terutama hadiah buku. Dengan anggapan buku-buku inilah teman saya menanti anak-anak pulang sekolah. Salah satunya adalah 7 Laws Of Happiness karay Arvan Pradiansyah.
Bahagia
muncul karena berhasil meraih sukses atau sukses membuat bahagia?
Jadi lebih penting mana sukses atau bahagia? Pertanyaan tersebut mungkin sama
ribetnya dengan mempertanyakan lebih dulu mana telur atau ayam? Ayam menetas
dari telur padahal telur adalah keluar dari perut ayam juga. Mau sukses dulu
lalu bahagia atau bahagia karena kesuksesan yang telah diraih? Menariknya saya
punya dua buku berbeda yang membahas tentang sukses dan bahagia. Satu buku “The 7 Laws Of Happiness” karangan Arvan
Pradiansyah dan buku lainnya berjudul “Sukses
Jalan Terus” karya Satria Hadi Lubis.
Jika buku Arvan adalah hasil hadiah kuis twitter. Maka buku Satria Hadi Lubis adalah hadiah ngeblog. Pengirim pertama artikel untuk lomba blog grup Be a Writer mendapatkan paket buku, Sukses Jalan Terus adalah salah satu bukunya.
Ada baiknya definisi
sukses dan bahagia kita telaah. Setidaknya definisi menurut kedua buku
tersebut. Menurut Kamus Bahasa Indonesia sukses diartikan sebagai berhasil atau
beruntung. Dalam buku “Sukses Jalan Terus” Satria Hadi Lubis mengemukakan
beberapa definisi sukses menurut para tokoh. John C. Maxwell mengartikan sukses
sebagai pencapaian ketika mengetahui tujuan hidup, bertumbuh untuk mencapai
kemampuan maksimal dan menabur benih untuk memberikan manfaat kepada lainnya.
Henry Wadsworth mendefinisikan sukses sebagai melakukan apa yang dapat dikerjakan
dengan baik dan melakukan sebaik-baik apapun yang dapat dikerjakan. Sedangkan
Napoleon Hill mengartikan sukses sebagai bentuk tindakan dari mereka yang
selalu memberi, membentuk dan mengontrol egonya sendiri, tidak menyisakan
tempat untuk mengharapkan adanya keberuntungan atas setiap pekerjaan atau
kesempatan atau atas segala perubahan nasib yang dialami.
Arvan Pradiansyah dalam
“The 7 Laws Of Happiness” mendefinisikan kebahagiaan sebagai state of mind atau keadaan pikiran.
Menjadi bahagia itu menerima keberadaan apa adanya, bersatu dalam kepasarahan
dan dalam kekinian. Bahagia berbeda dengan senang sebab kesenangan bisa berumur
hanya sementara sedangkan kebahagiaan bisa berlangsung lebih lama tergantung
pola pikir kita.
7 Laws Of Happiness Arvan Pradiansyah: Patience (sabar), Gratefullness (syukur), Simplicity (sederhana), Love (kasih), Giving (memberi), Forgiving (memaafkan) dan Surrender (pasrah atau ikhlas)
Satria Hadi Lubis menyoroti
makna kesuksesan sebagai sesuatu yang lebih mendalam. “Sukses Jalan Terus”
menekankan pada pentingnya bagi manusia untuk hidup dengan visi dan misi
tertentu agar mampu menggapai sukses. Tetapi kesuksesan yang dituju bukan
kesuksesan yang sekedar bernilai duniawi seperti jabatan, pangkat, kekayaaan,
prestasi dan tolak ukur materi. Kesuksesan yang dimaksud Satria Hadi Lubis
adalah kesuksesan sebagai insan seutuhnya. Beliau memetakan lima hal penting sebagai tolak ukur kesuksesan yaitu: keseimbangan hidup, memberikan
manfaat bagi orang lain, proses mencapai cita-cita, menikmati
kemenangan-kemenangan dan akhir yang baik.
Keseimbangan
yang dimaksud dalam buku Sukses Jalan Terus adalah keseimbangan antara
mendapatkan hak dan melakukan kewajiban, keseimbangan antara mengaktualisasikan
diri dengan menghargai eksistentsi orang lain. Kesuksesan seseorang juga dapat
diperoleh dengan cara menjalani hidup yang bisa memberikan manfaat bagi orang
lain. Seberapa banyak hal bermanfaat yang bisa diberikan pada masyarakat dan
berapa banyak orang yang merasakan manfaat dari sumbangsih adalah salah satu
tolak ukur kesuksesan.
Kesuksesan
juga bisa dilihat dari bagaimana proses dan kemampuan meraih cita-cita mulia.
Salah satu tolak ukur kesuksesannya adalah menjaga konsistensi ikhtiar dan
proses pencapaian cita-cita agar tidak merugikan diri sendiri dan lingkungan
sekitarnya. Kesuksesan juga bisa dilihat dari cara menikmati kemenangan. Jika
cita-cita mulia terpenuhi, hidupnya bisa dikatakan bermanfaat bagi umat, keseimbangan
hidup diperoleh maka langkah berikutnya adalah bagaimana cara menikmati
kemenangan tersebut? Satria Hadi Lubis menekankan pada pentingnya bersyukur
sebagai kesuksesan menikmati kemenangan-kemenangan pada tahapan sebelumnya. Dan
tak lupa akhir yang baik merupakan tolak ukur kesuksesan sebenarnya.
Membaca
kedua buku ini secara bergantian menimbulkan pemikiran tentang arti sukses dan
bahagia sebenarnya. Jadi silahkan memilih kebahagiaan timbul karena kesuksesan
atau sukses karena selalu merasa bahagia dengan kondisi apa adanya. Namun
jangan lupa memaknai hakekat sukses dan bahagia sebenarnya agar tidak melanggar
hak orang lain dalam pencapaiannya.
Lalu saya pun menyadari bahwa saya bahagia dengan keputusan saya melepas karir. Tinggal di rumah sambil tetap berikhitar mencari nafkah melalui olah tangan dan pikiran atas seizin Allah.
Ehm...berlaku juga kalau sukses bagi satu orang dengan yang lainnya beda ya, Mbak?
ReplyDeleteYaitu tadi mbak Ika. Ukuran kesuksesan dan kebahagiaan setiap orang mungkin tak sama. Dua buku ini mengajak untuk menelisik kembali arti sukses dan bahagia yang sebenarnya 😇
ReplyDeleteMau dua-duanya boleh? :D
ReplyDeleteBoleh banget mbak...lha wong saya juga maunya begitu 😇
DeleteIyaaa... Aku mau dua-duanya. Tapi kalo pun harus milih, pilih bahagia dong. :)
ReplyDeleteSiiiplah mbaak...asal kebahagiaan dan kesuksesan BBM kita juga membuat orang mendapatkan kebahagiaan pula 😚
DeleteBagus banget mbak.... sukses dan atau bahagia adalah menjadi manfaat buat orang lain juga ya...
ReplyDeletebetul mbak....mau sukses dan bahagia OK saja asal membawa manfaat bagi sesama dan tidak melanggar hak orang lain :)
Delete