Iduladha 1445 H Masjid Al Ukhuwwah

Iduladha 1445 H tercatat bahwa pemerintah dan Muhammadiyah menetapkan pada tanggal yang sama yaitu 17 Juni 2024. Namun di Saudi tempat ditunaikannya ibadah haji, Iduladha ditetapkan 16 Juni 2024.

Masjid Al Ukhuwwah Sukodono sejak awal beroperasi, para pendiri, dewan takmir di awal masa telah bersepakat untuk mengikuti putusan pemerintah mengenai penetapan 1 Ramadhan serta hari raya baik Idulfitri maupun Iduladha 

Hikmah Iduladha 

(khotbah Ustadz Anshori Arif) :

✔️ Bersyukurlah bisa hadir di sholat Iduladha karena Allah memberikan karunia nikmat berupa iman dan kesehatan agar kita bisa menunaikan ibadah.

 ✔️Bila kita belum mendapatkan panggilan beribadah haji, perbanyak ibadah lain yang bisa dilakukan seperti Puasa Arofah, berqurban, sholat Iduladha

✔️jika belum punya rezeki berqurban di hari raya, masih bisa berqurban di hari tasyrik. Begitu utamanya ibadah qurban hingga ada hadits Rasulullah yang melarang orang yang memiliki kelebihan rezeki tetapi tidak mau berqurban untuk mendekati masjid

 ✔️berqurban adalah bentuk ketaqwaan. Menyisihkan rezeki untuk qurban hewan ternak tidak ada apa-apanya dibanding perintah kepada nabi Ibrahim untuk menyembelih anak kandung yang kelahirannya diperoleh usai penantian berpuluh tahun lamanya

 ✔️Usai berdiskusi dengan Ismail dan Hajar, maka mereka bersepakat mentaati perintah Allah. Ibrahim pun membawa Ismail ke Mina untuk disiapkan disembelih. Dan pada titik nol penyembelihan Allah menyuruh Jibril mengganti Ismail dengan domba.

✔️Hikmah Iduladha:

1. yang disembelih  bukan manusia tapi hewan

2. yang disembelih bukan hanya fisik tapi sifat buruk hewan yaitu:

🐄 sifat buas (sabu'iyyah)
Manusia punya kecenderungan bersifat buas. Al Baqarah 49 tentang kebuasan Firaun yg menyembelih anak-anak laki yang lahir di tahun tertentu.
🐄. sifat rakus (at thoma'iyyah)
  Umat Nabi Musa yang diperintahkan untuk beribadah di hari Jumat, menegosiasikan agar ibadah diganti Sabtu sebab menurut mereka hari Jumat banyak ikan untuk ditangkap. Ketika Allah mengubah kondisi di Jumat ikan sepi, Sabtu banyak ikan, mulailah kaum Musa tidak hadir ibadah Sabtu dan memilih mencari ikan. Hal ini menunjukkan kerakusan kaumnya, dan Nabi Musa pun curhat kepada Allah. Maka Allah menjadikan Bani Israil ini menjadi kera selama tiga hari lalu mati (sebagian ulama berpendapat mereka bersifat sebagai kera)

Share: