catatan seorang ibu, wanita, hamba sahaya yang ingin berbagi pikiran dengan dunia

Petilasan Jolotundo

Liburan lebaran nggak punya tujuan mudik alias nggak punya kampung halaman? Seringkali kita yang budgetnya tipis buat berwisata jalan-jalan, di rumah bosan jadinya kebingungan. Jujur aja, emak rumahan bagaimanapun sesekali ingin melihat pemandangan selain dapur, rumah dan halaman depan. Tapi jika tak punya kendaraan roda empat, apalagi budget pas-pasan, sementara kebutuhan makin meningkat, terutama biaya pendidikan tentunya merasa sayang jika harus memaksakan diri berlibur atau staycation dengan kebutuhan sewa kendaraan, akomodasi dan konsumsi beberapa hari.

Ya gimana, hari-hari libur lebaran udah diisi dengan nonton Netpli* maraton Queen of Tears, trus apalagi dong. Jadilah searching tempat wisata yang tak terlalu jauh dari rumah dan bisa diakses dengan motor berboncengan. Tralala pak suami menawarkan ke Petilasan Jolotundo di Seloliman Trawas, Mojokerto

"Tapi tempat ini biasa dipakai orang untuk ngalap berkah, hati-hati" kata suami.
Waduh sejenis Gunung Kawi dong. Konon di Gunung Kawi juga didatangi para peziarah yang mencari pesugihan. Tapi kan kita ke Jolotundo ingin menikmati pemandangan.

Bismillah akhirnya di akhir pekan kami berempat berboncengan dengan dua motor menuju Petilasan Jolotundo berbekal google map. Berangkat dari rumah sekitar jam 8 pagi.  Ternyata perjalanan terasa lama sekali. Beberapa kali melintas di jalanan yang sedang diperbaiki, jalanan rusak di pertengahan jalan menuju lokasi membuat perjalanan terasa tak ada ujungnya.
Alhamdulillah, padahal 1 jam kemudian akhirnya kami pun tiba di lokasi. Sebenarnya pemandangan menuju Jolotundo cukup memikat, udaranya terasa sejuk, pepohonan rindang tapi sayang, di beberapa titil masih terdapat jalanan yang berlubang sehingga membuat perjalanan terhambat.

Tiket masuk kompleks Petilasan Jolotundo sebesar 12.500/orang. Sekitar lima menit dari pintu masuk, setelah melalui beberapa tanjakan tibalah di kompleks Jolotundo dan bayar parkir 5 ribu/motor.
Uniknya di luar gerbang sudah banyak orang, penjaga warung menawarkan galon. Buat apa pikirku. Pertanyaan terjawab ketika ada dua remaja memanggul galon berisi air yang menurut mereka diambil dari pancuran petilasan. 
Oh ya, di luar kompleks terdapat banyak warung yang menjajakan aneka makanan. Tapi karena kami masih kenyang usai sarapan dari rumah maka tidak membeli apapun disana.

Dilihat sepintas kompleks Petilasan Jolotundo tidak terlalu luas. Baru beberapa langkah sudah bertemu kolam petilasan yang ramai pengunjung. Pancuran ini dibagi menjadi dua, untuk pria dan wanita. Jangan khawatir, pengunjung yang berendam di petilasan masih mengenakan pakaian lengkap, Setelah puas berendam barulah mereka menuju toilet untuk berganti pakaian.

Kami ikut mandi? Enggak, agak mistis-mistis gimana itu kesannya, selain risih karena banyak orang ditambah dengan aroma dupa yang dipasang di sekitar pemandian. Eh tapi mungkin saja dupa-dupa itu bagian dari ritual umat Hindu/Budha. Sebab Petilasan Jolotundo ini diyakini sebagai tempat semedi Raja Airlangga di zaman Kerajaan Kahuripan.

Menurut situs resmi pemkab Mojokerto, Petilasan Jolotundo dibangun di masa pemerintahan Raja Udayana dalam rangka menyambut kelahiran anaknya yang kelak dikenal sebagai Raja Airlangga. Di kemudian hari petilasan ini kemudian digunakan sebagai tempat bersemedi Airlangga ketika sudah mengundurkan diri sebagai raja dan digantikan anaknya.

Di tempat ini terdapat beberapa peninggalan seperti prasasti. Ada yang bisa membaca tulisan Jawa Kuno ini?


Batu-batu andesit dengan pahatan dan disusun dengan susunan tertentu juga dapat ditemui di sini.
Dan yang paling kami sukai adalah hijaunya pemandangan di kompleks Petilasan Jolotundo, udaranya yang sejuk serta dilengkapi beberapa gazebo untukk tempat duduk membuat pengunjung betah menikmati suasana di sini.
Jangan lupa untuk berfoto bersama keluarga dengan latar belakang pohon-pohon rindang untuk kenang-kenangan.

 

Share:

No comments:

Post a Comment

Kumpulan Emak-emak Blogger

Blogger Perempuan

Blogger Perempuan

Ning Blogger Surabaya

Ning Blogger Surabaya

BloggerHub

Warung Blogger

KSB

komunitas sahabat blogger
Powered by Blogger.

About Me

My photo
Ibu dua putra. Penulis lepas/ freelance writer (job review dan artikel/ konten website). Menerima tawaran job review produk/jasa dan menulis konten. Bisa dihubungi di dwi.aprily@gmail.com atau dwi.aprily@yahoo.co.id Twitter @dwiaprily FB : Dwi Aprilytanti Handayani IG: @dwi.aprily

Total Pageviews

Antologi Ramadhan 2015

Best Reviewer "Mommylicious_ID"

Blog Archive

Labels

Translate

Popular Posts

Labels

Labels

Blog Archive

Recent Posts

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.