Ras terkuat di muka bumi alias Emak-emak ternyata nggak hanya bisa nyalakan seign kiri tapi belok kanan. Melalui organisasi paling mendasar yaitu PKK, diharapkan dapat membantu mewujudkan masyarakat yang lebih berdaya dan berpendidikan, ibu-ibu diharapkan juga banyak kegiatan. Dari PKK dibentuklah beberapa Dasawisma yang terdiri dari minimal sepuluh (ibu) keluarga.
Sepanjang pengalaman dan pengamatan saya. kegiatan di PKK baik saat almarhumah ibu masih aktif sebagai pengurus Dasawisma maupun di tempat saya tinggal ketika dewasa masih seputar arisan dan pungutan jimpitan.
Zaman berubah, ibu-ibu PKK dan Dasawisma mulai banyak mengisi kegiatan bulanan dengan hal yang berbeda. Di RT 25 Permata Sukodono Raya, selain arisan, pungutan dana kegiatan setiap bulan, diadakan juga Bank Sampah dan pembagian Nasi Jumat Berkah.
Awalnya dulu saya pikir Nasi Jumat Berkah PKK RT 25 ini diperuntukkan untuk kaum dhuafa, ternyata saya salah. Program Nasi Jumat Berkah Dasawisma PKK RT 25 bertujuan menjual nasi harga murah, tetapi siapapun bisa membeli. Harapannya sih yang membeli membayar lebih sebab hasil penjualannya untuk disumbangkan melalui dana sosial.
Seberapa murah? sebagai contoh Jumat lalu, Dasawisma Sakura menyiapkan /membeli 40 kotak nasi liwet dan nasi kuning seharga 7 ribu dan dijual lagi seharga 3 ribu rupiah, masih plus gratis air mineral bagi yang membeli dua kotak. Satu orang hanya bisa membeli maksimal dua kotak saja.
Jujur saya sempat bingung maksud kegiatan Nasi Jumat Berkah ini apa. Jika ditujukan untuk sedekah toh yang beli Nasi Jumat Berkah adalah orang-orang mampu karena rata-rata tetangga perumahan punya mobil, rumah ada yang lebih dari satu, minimal motor pasti ada. Sekilas program ini mirip beasiswa KIP yang salah sasaran hahahah. Mungkin maksudnya hasil penjualan Nasi Jumat Berkah dikumpulkan lalu disedekahkan kepada kaum dhuafa? Entahlah kenapa nggak langsung aja mengajak infaq patungan di bulan Ramadan untuk bakti sosial?
No comments:
Post a Comment