catatan seorang ibu, wanita, hamba sahaya yang ingin berbagi pikiran dengan dunia

Marhaban ya Ramadan 1444 H

 Alhamdulillah saat saya menulis artikel ini, masih dipertemukan dengan Ramadan 1444 Hijriyah. Seringkali kita lupa bersyukur atas nikmat "kecil yang tak terlihat" Seperti iman dan sehat. Bukankah terbangun dan masih memiliki keimanan serta tubuh yang sehat adalah nikmat luar biasa? Apalagi dikaruniai iman dan kesehatan agar bisa berpuasa di bulan mulia.

Seperti pesan Rasulullah, bulan Ramadan hendaknya disambut dengan penuh suka cita. Lebih baik lagi jika persiapan menyambut Ramadan dilakukan jauh hari sebelumnya. Saya pernah mendengar ceramah ustadz, bahwa jika kita menyiapkan menyambut Ramadan jauh hari kemudian usia kita tak sampai pada bulan Ramadan, setidaknya niat baik kita untuk berbuat kebaikan telah tercatat. (Duh ngomong tentang kematian sering membuat baper, semoga kita kelak meninggal dalam sebaik-baik keadaan)

Hidup adalah perjalanan, bersiaplah bekal agar selamat hingga akhir tujuan, Dokpri

Karena pesan Rasulullah dan teringat bahwa kematian bisa datang tiba-tiba itulah maka saya terpacu untuk senantiasa mempersiapkan diri sebaik-baiknya dalam menyambut Ramadan. Persiapan saya meliputi:

1. Persiapan psikologis spiritual

Berpuasa Ramadan itu wajib hukumnya. Dan jika ibadah puasa dilakukan tanpa latihan pasti terasa berat. Oleh karena itu saya membiasakan diri berpuasa sunnah di luar bulan Ramadan. Puasa Senin-Kamis, puasa Arofah dan Asyura. Ingin bisa berpuasa rutin Ayamul Bidh tiap bulan tapi masih belum mampu (atau belum niat?hehehe) Tapi beneran, karena sudah terbiasa berpuasa sunnah maka secara psikologis menyambut Ramadan lebih tenang, nggak khawatir jika badan nggak kuat atau tiba-tiba sakit karena kondisi tubuh drop akibat berpuasa.

2. Persiapan ibadah khusus

Setiap Ramadan biasanya kita punya target ibadah khusus. Tilawah Al Qur'an khatam 30 juz minimal 1 x selama Ramadan misalnya. Atau infaq sedekah diperbesar. Dan yang tak ketinggalan adalah sholat malam, sebab setiap ibadah di bulan Ramadan dijanjikan Allah diganjar pahala berlipat ganda. Maka jauh hari sebelum bulan Ramadan saya membiasakan mencapai target tersebut. Setiap hari saya usahakan mencapai target tilawah 1 juz. Jika sekali duduk khatam 1 juz terasa berat, saya biasa tilawah dengan cara biar lambat asal selamat, alon-alon waton kelakon hehe. Setiap usai sholat sunnah dan sholat lima waktu membaca Al Qur'an minimal dua lembar bolak balik, sehari bisa tercapai 1-2 juz. 

Al Qur'an bukan pajangan, yuk semangat menelaahnya jangan biarkan ia berdebu di pojokan. Dokpri


3. Persiapan fisik

Saya bukan tipe orang yang rutin berolah raga. Tetapi saya membiasakan jalan kaki di sekitar perumahan setiap akhir pekan sambil menikmati view sunrise atau minimal jalan kaki dari masjid menuju rumah melalui jalan memutar, lumayan lah gerak tipis-tipis. Dengan cara begini membantu memperkuat kaki dan memperpanjang nafas agar tidak mudah ngos-ngosan. Kan pas Ramadan ada sholat tarawih yang butuh stamina sebab jumlah rokaatnya minimal 11 dengan witir.

4. Persiapan harta

Bagi freelancer seperti saya, penghasilan tak tentu setiap bulan, maka harus pandai mengelola. Setiap Ramadan saya punya keinginan untuk bisa berinfaq sedekah sekian rupiah (apalagi banyak proyek: menyumbang untuk takjil masjid, bakti sosial majelis taklim, bingkisan untuk ustadz, infaq harian dll) Maka jauh hari saya sisihkan penghasilan tak tentu itu diniatkan untuk infaq selama Ramadan.

5. Persiapan domestik rumah tangga

Saya nggak pernah mempersiapkan dekorasi khusus menyambut Ramadan. Tapi biasanya bersih-bersih lebih rajin, agar tak terlalu mengeluarkan tenaga extra saat berpuasa hehehe. Saya juga nggak menyiapkan menu khusus untuk berbuka dan sahur. Tetapi frozen food untuk persiapan sahur, telur biasanya sudah harus tersedia di freezer sekalian nglarisin dagangan tetangga.

Lima persiapan dasar itu membuat saya bersemangat setiap menyambut Ramadan. Ada harapan di bulan mulia bisa membasuh dosa-dosa yang mungkin jika ditumpuk melebihi gunung Himalaya. Teriring doa semoga Allah memudahkan niat untuk menjadi hambaNya yang lebih baik hingga berpulang husnul khotimah.


Share:

1 comment:

  1. Berbicara soal Ramadan kali ini memang terasa cepat kayak tiba-tiba bulan suci ini sudah datang. Mendekati puasa memang perlu menyiapkan berbagai hal ini, alhamdulillahnya sudah dapat tiga hari sekarang. Terima kasih informasinya!

    ReplyDelete

BloggerHub

Warung Blogger

KSB

komunitas sahabat blogger

Kumpulan Emak-emak Blogger

Blogger Perempuan

Blogger Perempuan
Powered by Blogger.

About Me

My photo
Ibu dua putra. Penulis lepas/ freelance writer (job review dan artikel/ konten website). Menerima tawaran job review produk/jasa dan menulis konten. Bisa dihubungi di dwi.aprily@gmail.com atau dwi.aprily@yahoo.co.id Twitter @dwiaprily FB : Dwi Aprilytanti Handayani IG: @dwi.aprily

Total Pageviews

Antologi Ramadhan 2015

Best Reviewer "Mommylicious_ID"

Blog Archive

Labels

Translate

Popular Posts

Ning Blogger Surabaya

Ning Blogger Surabaya

Labels

Labels

Blog Archive

Recent Posts

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.