catatan seorang ibu, wanita, hamba sahaya yang ingin berbagi pikiran dengan dunia

Ramadan Vs Pengeluaran, Simak Tips Cermat Mengelola Anggaran


Puasa Ramadan wajib hukumnya bagi umat Islam. Lazimnya saat berpuasa frekuensi makan berkurang, namun anehnya rata-rata orang atau keluarga mengeluhkan bahwa saat Ramadan adalah saat bersiap tekor di anggaran. Banyaknya pengeluaran di bulan Ramadan pada dasarnya disebabkan dua hal. Pertama karena meroketnya harga bahan pokok. Kedua, karena saat berpuasa kecenderungan sikap konsumtif semakin meningkat, lebih sering belanja aneka makanan dengan alasan untuk menyenangkan diri usai berpuasa. 

Tips cermat mengelola anggaran di bulan Ramadan. Dokpri

Harus waspada nih, jika tidak cermat mengelola anggaran bisa-bisa besar pasak daripada tiang saat bulan Ramadan, atau karena anggaran belanja kurang akhirnya menggerus tabungan.

Bagaimana mengelola anggaran belanja agar Ramadan tak terkesan sebagai bulan untuk berhura-hura? Berikut adalah beberapa tips cermat mengelola anggaran keluarga:

1.       Berbelanja stok makanan dalam jumlah besar

Harga bahan pokok menjelang dan selama Ramadan hingga Idulfitri biasanya melonjak tajam. Menahan untuk tidak berbelanja tentu mustahil sebab kebutuhan pokok wajib hadir dalam list belanja. Salah satu cara menghemat anggaran di kala harga menjelang tajam adalah dengan berbelanja stok makanan dalam jumlah besar. Misalnya, harga beras kemasan 25 kilogram pasti lebih murah jika dibandingkan beras kemasan 5 x 5 kilogram. Tak perlu memaksakan menghabiskan anggaran belanja untuk menyimpan stok, bisa kok patungan berbelanja dengan teman atau tetangga demi mendapatkan bahan pokok dengan harga lebih murah. Atau untuk antisipasi kenaikan harga bahan pokok, pastikan berbelanja sebelum terjadi lonjakan harga misalnya daging ayam atau daging sapi untuk kemudian dibekukan dalam beberapa wadah agar bisa diolah secara bertahap.

2.       Lihai membandingkan harga dan cermat menyikapi diskon

Manfaatkan media sosial untuk membandingkan harga dari berbagai minimart, supermarket yang mengiklankan diskon untuk barang-barang kebutuhan pokok. Namun biasanya harga barang di swalayan lebih mahal daripada harga barang di pasar tradisional. Cermat memantau pergerakan harga membantu menghemat anggaran keluarga.

3.       Lebih banyak memasak daripada membeli masakan

Meski kadang hasil memasak saat berpuasa dikhawatirkan kurang sedap, tetaplah mengutamakan memasak daripada membeli masakan siap santap. Apalagi jika keluarga besar, menyiapkan masakan tentu lebih hemat daripada membeli masakan di luar. Untuk mengantisipasi rasa masakan yang kurang, sang koki bisa test rasa sebelum menyajikannya di meja makan, tinggal tambahkan gula atau garam atau penyedap rasa bagi yang suka.

4.       Boleh jajan, tetapi niatkan membantu penjual memperoleh penghasilan

Sesekali boleh dong jajan. Apalagi di bulan Ramadan, penjual makanan lebih banyak dibandingkan hari biasa. Tapi ada baiknya niatkan untuk membantu para penjaja makanan untuk mendapatkan penghasilan, apalagi jika menjelang berbuka puasa dagangan mereka masih berlimpah. Terutama jika penjualnya tetangga dan kaum dhuafa, insyaallah niat menolong mereka dengan membeli dagangannya berbalik menjadi catatan kebaikan bagi kita.

 

Ramadan, berlimpah berkah bagi penjual makanan. Dokpri

5.       Batasi menu takjil dan berbuka

Bulan Ramadan laksana surga bagi pecinta wisata kuliner. Berbagai jajanan dan aneka masakan dijajakan menjelang waktu berbuka. Eits, hati-hati jangan lapar mata lalu memborong semuanya. Ingat, puasa bukan menggeser jam makan, tetapi menahan agar tidak berlebihan. Boleh saja ingin mencicipi aneka menu untuk takjil atau makanan menu berbuka, tetapi alangkah baiknya jika tidak perlu berlebihan dalam menyediakannya. Buatlah variasi menu yang berbeda setiap hari, bukan menyediakan berbagai variasi dan pilihan menu dalam satu hari.

 

Anek menu takjil, Tetap cermat mengelola anggaran di bukan Ramadan Dokpri

6.       Mencari penghasilan tambahan

Bisnis khas Ramadan: mukena, takjil, kue kering, parcel, kurma bermunculan, mengapa tak ikut mencari penghasilan tambahan untuk turut berdagang? Meski mungkin belum bisa mencapai laba hingga puluhan juta rupiah, tetapi keuntungan hingga ratusan ribu atau jutaan rupiah yang diperoleh dari bisnis khas Ramadan cukup membantu menambah anggaran keluarga.

7. Safari Ramadan = buka bersama di masjid

Bagi yang senang safari Ramadan, menikmati suasana berbuka puasa dan tarawih dengan berpindah masjid bisa menjadi salah satu cara menekan anggaran untuk makanan berbuka, sebab selain bisa menikmati sajian yang disajikan pihak masjid, pasar kaget di sekitar masjid biasanya menawarkan harga kuliner yang terjangkau kantong tanpa merogoh kocek terlalu dalam. Tapi jangan lupa andai kebagian makan gratis dari masjid yang menyediakan sajian berbuka, kotak infaq masjid juga perlu mendapatkan suntikan dana dari kita.

 

Nah itu beberapa tips cermat mengelola anggaran keluarga. Bisa dipraktekkan membantu meredam pengeluaran agar tidak boros saat bulan Ramadan.






Share:

No comments:

Post a Comment

BloggerHub

Warung Blogger

KSB

komunitas sahabat blogger

Kumpulan Emak-emak Blogger

Blogger Perempuan

Blogger Perempuan
Powered by Blogger.

About Me

My photo
Ibu dua putra. Penulis lepas/ freelance writer (job review dan artikel/ konten website). Menerima tawaran job review produk/jasa dan menulis konten. Bisa dihubungi di dwi.aprily@gmail.com atau dwi.aprily@yahoo.co.id Twitter @dwiaprily FB : Dwi Aprilytanti Handayani IG: @dwi.aprily

Total Pageviews

Antologi Ramadhan 2015

Best Reviewer "Mommylicious_ID"

Blog Archive

Labels

Translate

Popular Posts

Ning Blogger Surabaya

Ning Blogger Surabaya

Labels

Labels

Blog Archive

Recent Posts

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.