catatan seorang ibu, wanita, hamba sahaya yang ingin berbagi pikiran dengan dunia

Waspada Virus Corona


Empat pasien positif Corona meninggal dunia Perhatian saya tertuju pada "angka" baik itu berapa yang terinfeksi, berapa yang sembuh, berapa yang menghadap Illahi sejak pemerintah Indonesia mengumumkan adanya pasien 01 akibat virus Corona di Indonesia. Dan per tanggal 14 Maret saat saya menulis artikel ini, jumlah pasien positif Corona telah mencapai 69 kasus, 5 sembuh selain 4 meninggal dunia (data Jubir pemerintah 13 Maret 2020)  WHO juga telah menyatakan penyakit Covid-19  sebagai Pandemi. Penyakit ini telah menyebar ke lebih dari 100 negara, menginfeksi lebih dari 132 ribu orang dan merenggut sekitar lima ribu nyawa. 

Akhirnya artikel yang ingin saya tulis sejak Corona merebak, rilis juga. Mungkin artikel ini tidak komplit, atau dinilai kurang representatif. Tetapi saya berupaya mengambil sudut pandang dari sisi saya sebagai manusia, ibu dua putra yang peduli keluarga.

Apa itu (Penyakit) Virus Corona

Masyarakat umum menyebut penyakit ini dengan "penyakit Corona" Secara medis, penyakit yang disebabkan oleh virus Corona disebut sebagai Covid-19. Virus Corona menyerang saluran pernapasan. Mengapa bisa menyebabkan kematian? Sebab kondisi pasien yang parah bisa menyebabkan pneumonia sehingga kesulitan bernapas dan akhirnya meregang nyawa. 

Apa yang Harus Kita Lakukan Berkaitan Dengan Merebaknya Covid-19?

Sebagai hambaNya, saya lebih suka menempatkan DOA pada urutan pertama baru kemudian langkah-langkah berikutnya.

1. Doa agar terhindar dari penyakit yang berbahaya


Istiqomah berdzikir Al Ma'tsurat yang berisi kumpulan doa dan dzikir memohon perlindungan kepada Allah atas segala bala,musibah, bencana dan penyakit.

2. Mengenali Siapa yang beresiko tertular, bagaimana cara menular dan gejala terinfeksi Corona. Berikut adalah infografis yang saya ambil dari Intisari (Kompas Grup)
Virus Corona rawan menyerang: orang yang sedang dalam kondisi imunitasnya lemah, bayi dan balita, lansia

Gejala Covid-19
Gejala penyakit akibat Virus Corona ini mirip influenza: batuk, pilek, tubuh terasa mudah lelah tetapi ditandai panas tinggi hingga 39,5 Celcius atau lebih. Nyeri di dada. 

Penularan Virus Corona diduga erat menular melalui droplet (cairan) Jadi jika ada penderita Covid-19 bersin, batuk lalu cairannya masuk ke tubuh kita melalui kerongkongan (bisa lewat hidung, mulut, mata) maka dari sanalah virus ini menyerang tubuh kita. Oleh sebab itu Virus Corona rawan menular melalui sekumpulan orang, kontak dengan pasien tanpa proteksi yang memadai, atau menyentuh permukaan benda-benda yang telah menjadi tempat singgah Virus Corona.
Bayangkan seperti ini, ingus atau cairan ludah seseorang yang terinfeksi Virus Corona melekat di handle pintu, pegangan tangan di KRL/Bus kota, pintu putar di tempat rekreasi, kemudian orang lain menyentuh benda tersebut. Tanpa mencuci tangan kemudian memasukkan makanan atau mengusap hidung atau mata, Virus Corona bisa langsung masuk ke dalam tubuh kita.

Apakah Covid-19 Ada Obatnya?
Seperti penyakit akibat virus lainnya, penyakit ini belum ada obatnya. Maka kunci penyembuhan akibat infeksi Virus Corona adalah meningkatkan imunitas tubuh, istirahat secara optimal, perbanyak minum air putih untuk membantu metabolisme tubuh.

Apakah Meski Didiagnosa Terinfeksi Virus Corona, Harapan Sembuh Besar?
Covid-19 atau Virus Corona bukan HIV-AIDS. Tidak semua yang didiagnosa terinfeksi Virus Corona akan mengalami kematian dengan segera.
Saya pernah membaca curhat pasien Covid-19 yang telah sembuh. Ia berpesan untuk "jangan panik" ketika mengalami gejala penyakit mirip infeksi virus Corona. Bahkan ia mengaku gejalanya tidak sama persis dengan deskripsi penyakit akibat Virus Corona. Namun hasil test menunjukkan bahwa ia positif menderita penyakit Covid-19. Elizabeth Scheneider, wanita 37 tahun dari Seattle ini kini dinyatakan telah sembuh dari infeksi Virus Corona. Ketika menderita penyakit tersebut, ia mengaku hanya mengalami lelah teramat sangat dan demam hingga 39,5 Celcius tetapi tidak menderita batuk atau pilek dan sesak napas. Ia pulih setelah mengisolasi diri di rumah, memperkuat stamina tubuh dengan mengonsumsi makanan sehat dan memperbanyak istirahat.

3. Antisipasi atau Meminimalisir tertular Virus Corona
  • Jaga stamina, 
  • Istirahat cukup,
  • Hindari kerumunan. 
  • Pakai masker jika dipandang perlu (meski masker lebih dianjurkan dipakai bagi penderita penyakit pernapasan untuk meminimalisir risiko penularan)
  • Sering cuci tangan. Lebih optimal mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun cair. Terutama jika baru dari bepergian
  • Kurangi menyentuh bagian wajah (hidung, mulut, mata)
  • Jangan gunakan ujung jari untuk memencet tombol lift. Ada pakar kesehatan yang menganjurkan menggunakan bagian luar jari yang ditekuk untuk memencet tombol-tombol (lift) Tujuannya mengurangi risiko jari terpapar virus dan bakter.


Menurut berbagai sumber, Virus Corona bisa menyebar antar manusia dalam jangka waktu 6-7 hari. Sedangkan influenza biasa menular dalam waktu 4 hari. 

Semoga musibah yang menimpa sebagian besar negara di dunia ini segera berlalu. Dan kita terhindar dari penyakit ini atau penyakit mengerikan lainnya.


Sumber: kompas.com
liputan6.com
Alodokter
Hellosehat






Share:

No comments:

Post a Comment

BloggerHub

Warung Blogger

KSB

komunitas sahabat blogger

Kumpulan Emak-emak Blogger

Blogger Perempuan

Blogger Perempuan
Powered by Blogger.

About Me

My photo
Ibu dua putra. Penulis lepas/ freelance writer (job review dan artikel/ konten website). Menerima tawaran job review produk/jasa dan menulis konten. Bisa dihubungi di dwi.aprily@gmail.com atau dwi.aprily@yahoo.co.id Twitter @dwiaprily FB : Dwi Aprilytanti Handayani IG: @dwi.aprily

Total Pageviews

Antologi Ramadhan 2015

Best Reviewer "Mommylicious_ID"

Blog Archive

Labels

Translate

Popular Posts

Ning Blogger Surabaya

Ning Blogger Surabaya

Labels

Labels

Blog Archive

Recent Posts

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.