“Tetap bekerja dari rumah,
menjauhi kerumunan, jaga jarak bila bertemu dengan orang lainnya adalah cara
kita terhindar dari Corona #BUMNUntukIndonesia Begitu bunyi pesan SMS dari BNPB di ponsel saya.
SMS ini adalah tindak lanjut dari anjuran social distancing untuk memutus mata rantai penularan Covid-19
Sejak anjuran social distancing diterapkan, proses belajar mengajar di kampus dan sekolah di beberapa daerah ditiadakan. Diganti menjadi proses belajar mengajar secara online atau belajar di rumah selama dua pekan. ada untungnya juga belajar di rumah, mereka nggak perlu mandi pagi-pagi eeh.
Bagi orang tua bekerja, yang putra-putrinya biasa sekolah full day mungkin agak kelimpungan. Sedangkan bagi anak-anak sendiri, tinggal hampir 24 jam di dalam rumah bisa jadi membosankan. Apalagi mereka yang terbiasa aktif dalam berbagai kegiatan.
Radit, adalah termasuk satu dari sekian siswa yang harus belajar di rumah karena patuh pada anjuran pemerintah. Bersyukur ustadzahnya memberikan materi, tugas setiap hari untuk dikerjakan di rumah.
Berikut ini adalah beberapa tips agar anak-anak betah di rumah selama masa jaga jarak sosial:
Bagi orang tua bekerja, yang putra-putrinya biasa sekolah full day mungkin agak kelimpungan. Sedangkan bagi anak-anak sendiri, tinggal hampir 24 jam di dalam rumah bisa jadi membosankan. Apalagi mereka yang terbiasa aktif dalam berbagai kegiatan.
Radit, adalah termasuk satu dari sekian siswa yang harus belajar di rumah karena patuh pada anjuran pemerintah. Bersyukur ustadzahnya memberikan materi, tugas setiap hari untuk dikerjakan di rumah.
Berikut ini adalah beberapa tips agar anak-anak betah di rumah selama masa jaga jarak sosial:
1. Memanfaatkan
layanan belajar online
Bagi sekolah yang memiliki fasilitas belajar secara
online mungkin bisa mewajibkan siswa-siswinya mengikuti kelas online dari
rumah. Tetapi murid sekolah dengan fasilitas terbatas bisa memanfaatkan layanan
belajar online dari berbagai aplikasi. Apalagi di masa social distancing ini
beberapa operator seluler memberikan layanan gratis kuota khusus bagi pengguna
aplikasi. Sudah pada coba belum?
2. Menekuni
hobi
Si kecil hobi membaca? Saatnya mengajaknya menekuni
hobi membaca dengan lebih optimal. Jangan lupa selipkan pengetahuan tentang
wabah dan langkah pencegahan penularan. Tapi susahnya kalau hobi si kecil adalah bermain game online ck ck ck..
3. Mencoba sesuatu yang baru
3. Mencoba sesuatu yang baru
Mungkin selama ini tak terpikir untuk berkebun
menggunakan lahan sempit. Saat masa belajar di rumah, berkebun baik di taman di
halaman atau secara hidroponik adalah cara mengisi waktu yang cukup
menyenangkan. Si kecil juga turut belajar mengenai cara menanam dan merawat
tumbuhan. Praktik resep baru? boleh juga tuh, mengapa tidak? lumayan untuk mengurangi anggaran cemilan selama masa belajar di rumah.
Atau mengajak si kecil membuat kliping? boleh. Kebetulan salah satu tugas sekolah untuk Radit dkk adalah membuat kliping.
4. Memilih tayangan menghibur
Atau mengajak si kecil membuat kliping? boleh. Kebetulan salah satu tugas sekolah untuk Radit dkk adalah membuat kliping.
4. Memilih tayangan menghibur
Sebagai selingan masa belajar di rumah, orang tua bisa
mendampingi sang anak menonton tayangan menghibur sekaligus mendidik. Tayangan
dari Discovery Channel atau National Geographic sangat menarik untuk dinikmati sebagai hiburan maupun
menambah pengetahuan. Kalau nggak punya layanan TV Kabel seperti saya, dari Youtube juga bisa kok
5. Bermain di taman
5. Bermain di taman
Amankah bermain di taman? Asalkan di taman tidak
berkerumun banyak orang, sesekali pagi-pagi sekali ajak anak menikmati udara
segar. Dan segera cuci tangan menggunakan sabun usai berjalan-jalan. Karena dekat rumah nggak ada taman, saya biasanya mengajak Radit jalan-jalan di tanah lapang yang berada di area persawahan dekat rumah untuk menyaksikan matahari terbit
Yuk, tetap semangati anak-anak untuk belajar di rumah. Dan
jangan biarkan aksi social distancing
ini sia-sia akibat memanfaatkan waktu luang dengan hal-hal yang sebenarnya
tidak diperkenankan ketika menerapkan jaga jarak sosial. Padahal pengennya mudik, pulang kampung pas "libur panjang" tapi mengingat bahayanya penularan Virus Corona jadi ya...tahan..tahan ..tahan...
No comments:
Post a Comment