PRUPrime Healthcare Syariah, Perlindungan Kesehatan Berbasis Syariah

“Kesehatan adalah karunia yang tak tergantikan oleh harta” slogan ini bukan slogan kosong belaka. Nikmat sehat memang tak bisa diganti dengan uang. Saat tubuh sedang sakit aktivitas keseharian pun terganggu. Biaya perawatan di rumah sakit saat ini cukup mahal. Tanpa dana simpanan tindakan memulihkan kesehatan bisa jadi semakin menyulitkan. Kesadaran akan pentingnya memiliki dana perlindungan kesehatan ini menjadi faktor utama bagi masyarakat memiliki unit asuransi.

Bagi masyarakat Indonesia yang sebagian besar muslim kebutuhan akan asuransi berbasis syariah adalah sebuah kebutuhan mendesak. Salah satu alasan keraguan memiliki unit asuransi adalah kekhawatiran bahwa asuransi tidak sesuai dengan syariah. Asuransi mengandung unsur gambling, maisir alias bergantung pada sesuatu yang tidak pasti. “belum tentu juga kelak bakal sakit parah yang membutuhkan biaya kok sudah membayar preminya” Begitu kira-kira maisir dalam asuransi. Padahal jika dikaji lebih jauh asuransi diperbolehkan secara syariah dan produknya dikenal sebagai asuransi syariah.

Pangsa pasar Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia ini menjadi landasan Prudential menawarkan PRUPrime Healthcare Syariah. Prudential tidak hanya berpikir tentang bisnis namun memandang Indonesia sebagai negara dengan potensi pertumbuhan yang tinggi untuk mengembangkan asuransi berbasis syariah. Prudential Indonesia berkomitmen untuk mendukung pengembangan perekonomian syariah yang merupakan bagian dari rencana pemerintah.

            Sebagai langkah mengedukasi masyarakat mengenai keuntungan mendaftar PRUPrime Healthcare Syariah. Prudential Indonesia dalam rangka memperingati Prudential 10th anniversary menyelenggarakan pers conference di beberapa kota besar di Indonesia. Surabaya menjadi salah satu kota yang beruntung karena kebagian kesempatan sebagai tuan tumah.

Hadir sebagai narasumber dalam acara yang digelar pada 26 Mei 2017 tersebut:

-  Rinaldi Mudahar, Country CEO, Prudential Indonesia.

-  Ahmad Nuryadi, Sharia Supervisor Broad Prudential Indonesia.

- Nini Sumohandoyo, Corporate Marketing & Communications and Sharia Director, Prudential Indonesia.

- Paradikma Subawa – Product Planning and  Development, Prudential Indonesia

Para peserta pers conference serius mendengarkan penjelasan mengenai PRUPrime Health Care Syariah

            Prudential diakui sebagai pemimpin pasar asuransi jiwa syariah di Indonesia sejak diresmikan pendiriannya. Sebagai pemimpin pasar asuransi jiwa syariah, Prudential Indonesia berusaha memahami kebutuhan para nasabahnya dengan menawarkan produk dan layanan inovatif. Sejak berkiprah di segmen asuransi jiwa syariah pada tahun 2007, Prudential Indonesia mampu menempati posisi pemimpin pasar, dengan kontribusi dana tabarru per akhir tahun 2016 sebesar Rp 2,2 triliun.

      Tabarru' adalah sumbangan atau donasi. Setiap peserta asuransi (shahibul maal) memberikan sumbangan sebagian dari kontribusi untuk menolong peserta  lainnya dalam menghadapi musibah. Inilah yang membedakan asuransi syariah dengan asuransi umum.

      Prinsip dasar akad asuransi syariah adalah tolong-menolong (takaful). Dalam Prudential Syariah Terdapat 2 akad yang berlandaskan syariah, yaitu:

Akad tijarah (mudharabah), yaitu akad antara Prudential syariah sebagai pengelola tabbarru dengan nasabah. Dalam akad ini Prudential syariah bertindak sebagai mudharib (pengelola) dan nasabah bertindak sebagai shahibul mal (pemegang polis).

Akad tabarru’ (hibah), yaitu akad antar sesama nasabah prudential. Nasabah memberikan hibah yang akan digunakan untuk menolong nasabah lain yang terkena musibah. Sedangkan Prudential bertindak sebagai pengelola dana hibah. Dana adalah milik nasabah, Prudential hanya mempunyai kewajiban untuk mengelolanya sesuai prinsip syariah yang diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah.

 

Para Narasumber berpose bersama dalam Pers Conference

      Mempelajari pemaparan para narasumber dapat disimpulkan bahwa perbedaan yang nyata pada asuransi konvensional terletak pada akad dan cara pembagian keuntungan. Jika asuransi konvensional  mengenal “Transfer Resiko“, yaitu pengalihan resiko dari nasabah kepada perusahaan asuransi. Perusahaan menjadi pihak Penanggung dan peserta menjadi pihak Tertanggung. Tertanggung/peserta diwajibkan untuk membayar iuran (premi) yang diatur dengan akad jual beli. Sedangkan asuransi syariah mengenal akad tolong-menolong dan tabarru yang terkumpul dimanfaatkan untuk saling menolong.

      Jika dalam asuransi konvensional, keuntungan dalam pengelolaan premi dimiliki oleh perusahaan asuransi. Namun dalam asuransi syariah keuntungan dan kelebihan tabarru akan dibagi antara perusahaan dan peserta. Pembagian keuntungan ini disebut dengan surplus sharing. Dalam surplus sharing peserta yang masih aktif polisnya dan tidak melakukan klaim berhak untuk memperoleh imbal hasil dari keuntungan tersebut dalam setiap periode. 30 persen dari surplus sharing akan ditahan sebagai dana cadangan tabarru’ dan sisanya sebesar 70 persen  akan dibagikan ke peserta dan perusahaan dengan porsi pembagian 80 persen dibagikan ke peserta dan 20 persennya menjadi hak perusahaan sebagai bagian dari keuntungan.

      Selain adanya Surplus Sharing, asuransi syariah PRUPrime Healthcare Syariah memiliki beberapa keunggulan antara lain:

1.    Global coverage

PRUPrime Healthcare Syariah merupakan asuransi syariah yang berlaku global, membayar biaya rumah sakit sesuai tagihan tanpa terbatas pada rumah sakit domisili peserta. Bahkan peserta asuransi  bisa melakukan perawatan inap dalam kondisi darurat di Amerika Serikat. Produk PRUPrime Healthcare Syariah juga bisa memberikan fasilitas perawatan secara cashless di jaringan rumah sakit yang luas di Indonesia, Singapura dan Malaysia, di mana nasabah cukup menunjukkan kartu PRUprime Healthcare syariah tanpa harus mengeluarkan uang sendiri.

2.    Limit Booster

Terkadang jika menderita musibah keluar masuk rumah sakit demi pemulihan kesehatan seringkali galau “jangan-jangan limit asuransi sudah habis” Namun kegalauan ini sirna jika menjadi peserta PRUPrime Healthcare syariah. PRUPrime limit booster merupakan sejumlah dana tambahan yang dapat digunakan apabila seluruh batas manfaat tahunan telah terpakai. Apabila digabungkan dengan batas manfaat tahunan Limit booster bisa memberikan dana tambahan hingga 35 miliar. Angka yang fantastis dan merupakan nilai perlindungan rawat inap tertinggi di Indonesia. Limit Booster ini diberikan secara lifetime kepada nasabah. Peserta asuransi akan mendapat keuntungan lebih berupa tambahan PRUPrime limit booster sebesar selisih biaya kamar rawat inap jika yang bersangkutan menjalani rawat inap di kamar yang biayanya lebih rendah dari pilihan plan.

3.    No Claim Bonus

PRUPrime Health Care Syariah menawarkan manfaat yang terus berkembang. Prudential Indonesia memberikan penambahan sebesar 10 persen dari batas manfaat tahunan awal jika tidak ada klaim yang dilakukan selama satu tahun polis berjalan. Penambahan bisa diberikan hingga maksimal 50 persen dari batas manfaat awal. Fitur ini adalah yang pertama di industri asuransi syariah

4.    Dana Marhamah

Jika peserta asuransi PRUPrime Healthcare syariah meninggal Prudential Indonesia akan memberikan santunan kasih sayang atau yang disebut dana marhamah.

5.    Keuntungan yang berkaitan dengan biaya-biaya:

·    Pembayaran biaya kamar rumah sakit dan akomodasi hingga maksimum 8 juta rupiah per hari sesuai plan

·     Manfaat pembayaran biaya kunjungan dokter spesialis dihitung berdasarkan per tipe spesialis. Jadi ngga perlu khawatir jika harus berkunjung ke beberapa dokter spesialis sekaligus dalam rangka proses penyembuhan

·        Biaya perlindungan kesehatan lebih murah dengan fasilitas PRUPrimesaver. PRU Primesaver adalah fasilitas pilihan yang memungkinkan peserta mendapatkan biaya asuransi yang lebih murah jika memilih menanggung sendiri sejumlah biaya rawat inap hingga batas tertentu sesuai plan yang dipilih.

PRUPrime Healthcare Syariah merupakan bukti bahwa Prudential senantiasa konsisten dalam berkomitmen memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia akan asuransi syariah. Keberadaan asuransi syariah mampu menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan keuangan tanpa khawatir melanggar nilai-nilai syariah. Prudential syariah berpegang pada prinsip universalitas. Meski berlabel "syariah" namun produk Prudential Syariah tidak hanya ditujukan bagi masyarakat tertentu melainkan terbuka untuk masyarakat muslim ataupun non muslim.

Ibu Nini dalam memaparkan asuransi syariah secara gamblang

"Prudential Indonesia percaya bahwa prinsip-prinsip syariah berlaku universal sehingga kami menggunakan tema ‘Syariah untuk semua’ dalam mengedukasi masyarakat,” demikian Ibu Nini Sumohandoyo menggarisbawahi poin terpenting dalam PRUPrime Healthcare Syariah.

             Dua puluh tahun mewarnai industri asuransi di Indonesia,  sepuluh tahun berkiprah di industri syariah Prudential berhasil meraih berbagai penghargaan, antara lain:

1. Asuransi Syariah Terbaik 2010″, untuk kategori perusahaan asuransi jiwa dengan aset di atas Rp100 miliar dalam ajang “Investor Best Syariah 2010” dari Majalah Investor.

2. “Peringkat 1 – The Best Islamic Life Insurance” dalam penganugerahan “Islamic Finance Award 2010”, diselenggarakan oleh Karim Consulting.

3. “Peringkat 1 – The Most Profitable Investment” dalam penganugerahan “Islamic Finance Award 2010”, diselenggarakan oleh Karim Consulting. 

4. “Peringkat 1 – The Most Expansive Insurance” dalam penganugerahan “Islamic Finance Award 2010”, diselenggarakan oleh Karim Consulting.

Sebagai  market leader selama 10 tahun di asuransi syariah Indonesia Prudential menunjukkan keseriusannya untuk konsisten berkontribusi pada pertumbuhan perekonomian syariah. Prudential menanamkan nilai-nilai takaful atau saling tolong menolong antara para peserta asuransi dan konsisten sebagai perusahaan asuransi berprestasi.

Share: