“Surabaya
...Surabaya...Oh Surabaya
Kota
kenangan ...kota kenangan tak kan terlupa
Di
sanalah di sanalah di Surabaya
Kami
berjuang kami berjuang bertaruh nyawa”
Syair lagu riang bertema heroik ini
mengingatkan kembali pertempuran 10 November 1945 yang melatarbelakangi sebutan
Kota Pahlawan bagi Surabaya.
Jika puluhan tahun lalu
arek-arek Surabaya terbakar semangatnya demi mengusir para penjajah dari bumi
kota berlambang ikan Sura dan Buaya, maka kini saatnya mengisi kemerdekaan
dengan pembangunan di segala bidang demi kemajuan Surabaya.
Surabaya, kini menjelma
sebagai kota metropolitan. Sebagai ibu kota provinsi Jawa Timur, Surabaya bisa
disebut sebagai kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Sebagaimana permasalahan kota besar pada umumnya, Surabaya dihantui masalah polusi, pengolahan sampah dan kepadatan penduduk. Sebagai kota pusat industri dan hiburan
Surabaya menjadi layaknya lampu bagi laron untuk datang karena mengagumi
gemerlapnya. Sumber Daya Manusia berlimpah dan permasalahan yang terkait sosial ekonomi pun turut menimbulkan resah.
Kampung-kampung kumuh pun
mulai tumbuh. Bantaran kali menjadi sasaran para pendatang ilegal untuk tinggal di
gubuk-gubuk kardus. Kampung-kampung gang kelinci tampak muram dengan drainase
dan sumber air yang tak layak. Bau sampah menusuk karena menumpuk di sudut
gang-gang sempit. Namun perlahan Surabaya bersolek, layaknya gadis cantik yang
tengah menanti sang pujaan hati. Taman-taman kota dipercantik, SPBU yang
mengambil alih lahan hijau ditertibkan, kampung-kampung kumuh berhias
meninggalkan kesan kumuhnya selama ini.
Salah satu ikon baru
Surabaya adalah Kampung bulak sebagai kampung wisata Surabaya. Lokasi kampung
nelayan ini berada tak jauh dari Pantai Ria Kenjeran. Di pagi hari Kampung
Bulak tak kalah eksotis dengan Pantai Kuta yang menyajikan pemandangan matahari
terbit. Kesan kampung nelayan yang bau dan kumuh perlahan dikikis habis.
Berbagai program pemerintah kota Surabaya bertujuan mengangkat pamor kampung
Bulak agar lebih maju secara finansial dan bisa menjadi tujuan wisata. Salah
satu event untuk mengasah pamor kampung Bulak adalah Bulak Fest 2016.
BulakFest 2016 merupakan
event yang diisi berbagai kegiatan event dan lomba seperti lomba foto Sunrise of Bulak, Festival makan ikan bersama Walikota, Lomba perahu Nelayan Bersih, Lomba Perahu Nelayan cantik, lomba masak, demo masak berbahan baku ikan asap dan
fashion show. Tak lupa awak media serta berbagai komunitas termasuk blogger turut mengambil serta peran
mengulas Kampung Bulak atas undangan pemerintah kota.
![]() |
Sunrise of Bulak (sumber foto IG Sunrise Of Bulak) |
Kesan kumuh pada
kampung nelayan pun perlahan hilang. Pemerintah kota Surabaya juga mendirikan
Sentra Ikan Bulak sebagai pusat perdagangan ikan dan hasil olahan laut terbesar
di Surabaya. Di sentra dua lantai dengan sekitar 200 stand ini pengunjung bisa menikmati
dan mengabadikan suasana pantai sekaligus berbelanja. Tertarik wisata kuliner
sea food atau belanja produk kerajinan kerang? Semua tersedia di Sentra Ikan
Bulak. Maka kampung nelayan yang kumuh pun kini telah mempercantik diri.
Sentra Ikan Bulak (sumber foto: nasional.tempo.co)
Apalagi lokasi Sentra Ikan Bulak ini berada tak jauh dari jembatan sepanjang 800 meter dengan konsep melayang dan memutar di atas pesisir. Ditambah dengan adanya monumen air mancur menari berwarna-warni. Harapan pemerintah kota wisata Bulak Kenjerang akan terintegrasi dengan pembangunan ekonomi dan kemajuan finansial penduduk sekitar.
Mendandani kampung-kampung
kumuh menjadi cantik dan produktif tidak hanya tugas pemerintah. Pihak swasta
pun diharapkan terjun secara aktif membangun Surabaya sebagai kota yang lebih baik.
Pemberdayaan kampung-kampung menjadi lebih baik telah dirintis PT. Astra
Internasional Tbk sejak Tahun 2014. Program CSR PT. Astra Internasional Tbk ini
resmi dilaksanakan pada Selasa 14 Oktober 2014 di Kampung Keputih Tegal Timur.
![]() |
Pencanangan Kampung Berseri Astra Keputih Tegal Timur (Sumber foto: astra.co.id ) |
Program Corporate Social
Responsibility (CSR) Astra ini diselenggarakan sebagai bentuk kepedulian Astra
terhadap lingkungan sekitar. Kampung Keputih Tegal Timur terpilih sebagai
kampung yang mendapat bantuan Astra untuk dikembangkan menjadi kampung berseri
sebab kondisinya sangat mendukung. Sebagian besar penduduknya adalah ibu rumah
tangga dan buruh harian dengan penghasilan di bawah UMR. Kondisi lingkungan
yang minim air bersih dan lingkungan yang tampak gersang menjadi penyebab kampung ini
kurang asri, gerah dan panas. Namun demikian masyarakatnya kondusif, cukup
kompak dalam bekerjasama dan gemar bergotong royong. Tidak mengherankan jika kampung berseri Astra kampung
Keputih Tegal Timur dijuluki sebagai mutiara di tengah lumpur sebab kampung ini dahulu dikenal sebagai kampung kumuh dan berlumpur namun usai dipoles menjadi lebih
berseri bagaikan mutiara.
Pembangunan Kampung Berseri
Astra ini dilakukan secara bertahap. Tahun 2013-2014 direncanakan menjadi
kampung bersih dan asri, tahun 2015-2016 menjadi pusat wisata edukatif dan
tahun 2020 diharapkan kampung bersih Keputih Tegal Timur mampu menjadi ikon kota
Surabaya. Tugas yang terberat adalah memastikan fasilitas publik yang telah dirintis Astra Tbk berfungsi sebagaimana mestinya dan membawa manfaat bagi masyarakat sekitarnya.
Saat ini kampung Keputih
Tegal Timur telah menjelma menjadi kampung yang hijau dan memiliki berbagai
fasilitas publik yang mendukung kegiatan masyarakat. Tidak mengherankan jika
berkunjung ke kampung berseri Astra ini bisa ditemukan rumah hijau, bank sampah dan
rumah pintar hingga instalasi pengolahan air bersih sebagai fasilitas utama
yang dibutuhkan para warga yang kesulitan memperoleh air bersih. Lingkungan lebih bersih, hijau dan asri. Sampah berkurang dan bank sampah membantu memberikan penghasilan tambahan. Ditinjau secara
finansial Kampung Keputih Tegal Timur juga lebih moncer dibandingkan kampung lainnya. Di Keputih Tegal Timur
terdapat kelompok bisnis Usaha Kecil Menengah yang terbina serta pelatihan
budidaya tanaman dan pembuatan pupuk kompos.
Astra tidak hanya memfasilitasi dan mengupayakan kebersihan lingkungan bagi penduduk Kampung Keputih Tegal Timur namun juga memperhatikan masalah pendidikan anak-anak usia dini. Di Rumah pintar yang difasilitasi program CSR Astra bisa ditemui anak-anak yang antusias mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilakukan relawan, salah satunya dari Tunas Hijau. Anak-anak yang aktif ini terlihat gembira bermain sambil belajar mengenal permainan tradisional dan edukatif.
Astra tidak hanya memfasilitasi dan mengupayakan kebersihan lingkungan bagi penduduk Kampung Keputih Tegal Timur namun juga memperhatikan masalah pendidikan anak-anak usia dini. Di Rumah pintar yang difasilitasi program CSR Astra bisa ditemui anak-anak yang antusias mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilakukan relawan, salah satunya dari Tunas Hijau. Anak-anak yang aktif ini terlihat gembira bermain sambil belajar mengenal permainan tradisional dan edukatif.
Pendidikan untuk anak-anak Sumber foto: harianbhirawa.com
Pembangunan Kampung Berseri Astra
ini merupakan salah satu dari empat pilar program Corporate Social
Responsibility (CSR) Astra yaitu Lingkungan, Pendidikan, Kesehatan dan Usaha
Kecil dan Menengah (UKM). Empat pilar utama CSR Astra ini dipandang sebagai prioritas utama untuk dikembangkan sebab memegang peran penting dalam kehidupan
masyarakat.
1. Lingkungan
Bumi sebagai tempat hidup manusia
diharapkan berfungsi secara kondusif, kebutuhan air bersih tercukupi, sanitasi
dan kelayakannya mendukung untuk derajat hidup lebih baik.
2. Pendidikan
Semakin terdidik suatu masyarakat maka
kesadarannya sebagai warga negara akan semakin tergugah. Manusia terdidik akan
mampu berbuat lebih baik untuk lingkungan sekitar dan negaranya.
3. Kesehatan
Syarat utama berkarya adalah pengetahuan
dan kesehatan. Di dalam tubuh yang sehat dan kuat akan terdapat jiwa yang sehat
pula. Semakin tinggi derajat kesehatan maka semakin mudah mengkondisikan
masyarakat untuk rajin berkarya
4. Usaha
Kecil dan Menengah
UMKM adalah harapan Indonesia. Kemandirian
masyarakat secara finansial menjadi modal penting bagi negara Indonesia untuk
maju secara finansial dan terbebas dari hutang luar negeri. Semakin berdaya
secara ekonomi masyarakatnya semakin ringan pula beban negara karena tak perlu
dibebani oleh subsidi-subsidi.
Maka program Kampung Berseri Astra ini
merupakan langkah nyata grup Astra dalam meningkatkan kualitas masyarakat
Indonesia. Mengingatkan kembali bahwa pihak swasta, sebuah perusahaan besar
tidak hanya mengeruk keuntungan dari unit usaha yang dijalankan tetapi juga
peduli memberdayakan masyarakat dan menjaga kebersihan lingkungan demi kemajuan hidup
berbangsa dan bernegara.
#SatuIndonesia
Daftar pustaka:
1. Astra.co.id
2. Berita Satu.com
3. KabarSurabaya.org
4. Nasional.tempo.co
5. harianbhirawa.com
Daftar pustaka:
1. Astra.co.id
2. Berita Satu.com
3. KabarSurabaya.org
4. Nasional.tempo.co
5. harianbhirawa.com
ASTRA emang korporasi yang luar biasa. Bangga bersama ASTRA
ReplyDeleteKindly visit my blog: bukanbocahbiasa(dot)com
Duh Surabaya kayaknya bakal banyak berkembang ini, makin kesini makin banyak pembangunan yang memang untuk kebersamaan dan kebahagiaan warga Surabaya. Semoga terus dijaga.
ReplyDelete