Saya
bersyukur bertempat tinggal di kota yang masih memiliki banyak sawah sebagai
lahan pertanian. Tiap akhir pekan bisa menikmati udara sejuk dan pemandangan
matahari terbit dari persawahan dengan hanya berjalan beberapa meter ke bagian
belakang perumahan. Tak bosan berlama-lama menyaksikan para petani yang sedang
menanam bibit padi hingga matahari meninggi. Beberapa kali takjub memandang
kesibukan petani yang sedang panen padi. Lalu terpikir sekam segitu banyak dari
sawah sekian hektar mau dikemanakan? Dibakar begitu saja karena dianggap sampah
tak berguna? Maka ketika Danone mengadakan webinar tentang Inagurasi Boiler Biomassa di Pabrik Prambanan,
Klaten saya langsung mendaftar dengan harapan mendapatkan gambaran bagaimana
sekam padi bisa menjadi sesuatu yang bernilai tinggi.
Beruntung bisa hadir di webinar Inagurasi Boiler Biomassa industri pertama berbahan bakar sekam padi di Jawa Tengah pada 15 Juni 2022. Tak hanya menyaksikan seremonial peresmian operasional Boiler Biomassa di kawasan pabrik PT Sarihusada Generasi Mahardhika, Prambanan, yang merupakan bagian dari Danone SN Indonesia, para peserta undangan juga bisa menyaksikan bagaimana boiler ini bekerja hingga menghasilkan energi untuk operasional pabrik PT Sarihusada melalui video yang diputar.
Boiler biomass yang merupakan hasil kerja sama Danone dengan Berkeley Energy Commercial Industrial Solution (BECIS) ini bertujuan mengurangi jejak karbon dari kegiatan produksi di Pabrik Prambanan hingga 32%.
Hadir
dalam Seremonial Peresmian Boiler Biomassa industri pertama berbahan bakar
sekam padi di Jawa Tengah ini:
1. Bapak
Sumarno, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah yang mewakili sekaligus
membacakan sambutan Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah
2. Ibu
Vera Galuh Sugijanto Vice President General Secretary Danone Indonesia
3. Hannu Ikavalko, Chief Operating Officer BECIS
4. Edi Wibowo, Direktur Bioenergi, Direktorat Jenderal EBTKE, Kementerian ESDM
Ibu Vera Galuh Sugijanto Vice President General Secretary Danone Indonesia |
Ibu Vera mewakili Danone Indonesia memberikan pernyataan “Perubahan iklim merupakan tantangan yang
kian mengemuka dan efeknya sangat kita rasakan saat ini. Sebagai perusahaan
yang mengusung Visi One Planet One Health, Danone percaya bahwa kesehatan bumi
dan kesehatan manusia saling berkaitan, serta mengatasi dampak perubahan iklim
adalah bagian dari komitmen perusahaan untuk terwujudnya bumi dan masyarakat
yang lebih sehat. Bekerjasama dengan BECIS, penyedia layanan energi terbarukan
di Asia, Danone SN Indonesia membangun fasilitas Boiler Biomassa yang akan
menggunakan sekam padi sebanyak 10.500 Ton/Tahun dan mampu menghasilkan energi
hingga 6 Ton Steam per jam, sehingga menjadikannya Boiler Biomassa industri
berbahan bakar sekam padi yang pertama di Jawa Tengah.” Lebih lanjut Ibu
Vera menyatakan “Sebagai penyedia produk
bernutrisi, Danone berkomitmen turut memitigasi perubahan iklim dengan ambisi
penggunaan energi listrik terbarukan 100% pada tahun 2030 dan mencapai karbon
netral pada tahun 2050. Kami juga memastikan bahwa selain menggunakan teknologi
ramah lingkungan dan bahan baku yang bersumber dari energi terbarukan,
fasilitas Boiler Biomassa ini juga berkontribusi untuk menciptakan sirkularitas
produk pertanian dan meningkatkan produktivitas pertanian.”
Komitmen Danone ini sangat penting diterapkan oleh
perusahaan dan industri lain di Indonesia. Ekonomi sirkulair adalah salah satu
program SDG pemerintah dan hanya bisa berjalan dengan baik jika terjalin kerja
sama antara pemerintah, industri dan masyarakat.
Seperti yang dicontohkan Danone dalam Boiler Biomassa, pembangunan
dengan penerapan teknologi ramah lingkungan bisa dilakukan. Sekam padi yang sejatinya
merupakan sampah bisa diolah kembali menjadi sumber energi terbarukan.
Sekam padi yang merupakan limbah
pertanian ini diperoleh dari berbagai wilayah di Provinsi Jawa Tengah, termasuk
dari lahan pertanian di sekitar fasilitas Boiler Biomassa, yang merupakan salah
satu penyumbang produksi padi terbesar secara nasional. Menurut penjelasan ibu
Vera, Boiler Biomassa ini dapat menurunkan emisi karbon sebesar 8.300 Ton CO2
atau setara dengan emisi karbon yang diserap melalui penanaman 120.000 pohon,
sehingga dapat mengurangi jejak karbon yang dihasilkan dari proses produksi di
Pabrik Prambanan hingga 32%.
Manfaat Boiler Biomassa |
Bapak Edi Wibowo, Direktur Bioenergi, Direktorat Jenderal EBTKE, Kementerian ESDM mengungkapkan melalui sambungan platform meeting online, bahwa “Pemanfaatan terbesar bioenergi khususnya biomassa saat ini adalah sebagai pembangkit listrik biomassa yang mencapai 2.116 MW, sehingga peluang pengembangan bioenergi masih sangat terbuka, terlebih didukung isu lingkungan, perubahan Iklim, kesadaran masyarakat untuk mewujudkan transisi energi menuju energi bersih dan peningkatan konsumsi listrik per kapita. Pemerintah sangat mengapresiasi upaya Danone Indonesia selaku pelaku usaha yang bersinergi dengan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam mendukung upaya transisi energi melalui penyediaan energi yang berbasis energi terbarukan dengan menggunakan biomassa sekam padi. Ini merupakan langkah nyata dalam mewujudkan net zero emission pada tahun 2060 atau lebih cepat serta mendukung upaya pemerintah dalam pencapaian target bauran energi baru dan terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025.
Edi Wibowo, Direktur Bioenergi, Direktorat Jenderal EBTKE, Kementerian ESDM |
Menutup sambutannya bapak Edi menyatakan harapan agar hal yang dirintis Danone ini bisa menjadi contoh bagi badan usaha lain untuk secara masif mewujudkan efisiensi energi dan energi hijau yang lebih baik bagi lingkungan dan kesehatan.
Hannu
Ikavalko, Chief Operating Officer BECIS turut menjelaskan, “Sebagai penyedia layanan solusi energi terbarukan, BECIS percaya bahwa
dekarbonisasi, desentralisasi dan digitalisasi energi menjadi kunci bagi
perusahaan-perusahaan untuk menjalankan operasionalnya secara berkelanjutan.
Pada kesempatan ini, BECIS sangat antusias karena dapat mendukung Danone di
Indonesia dalam mewujudkan visinya dalam pemanfaatan energi terbarukan melalui
pembangunan dan operasional Boiler Biomassa ini”
Hannu Ikavalko, Chief Operating Officer BECIS |
Adapun fasilitas ini juga telah
didukung dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya atap yang menjadikannya
pengoperasiannya sangat ramah lingkungan. Selain dampak ke lingkungan, melalui
kerjasama ini diharapkan berhasil menciptakan dampak sosial dan ekonomi bagi
masyarakat sekitar melalui sumber bahan bakar yang diambil secara lokal, dan
memberikan abu sekam yang dihasilkan, kembali kepada petani yang berguna
sebagai pupuk organik.
Abu
sekam yang dihasilkan dari proses produksi Boiler Biomassa ini mengandung
Silika yang tinggi dan sangat bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas
pertanian hingga 10 ton/Ha. Danone dan BECIS telah mendistribusikan abu sekam
ini bagi kelompok tani dan mendampingi aplikasinya bersama pupuk ke lahan
pertanian padi seluas 159 Ha.
Bapak Sumarno, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah |
Bapak Sumarno selaku perwakilan Gubernur Jawa Tengah membacakan sambutan mewakili Pemprov “Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sangat mengapresiasi insiatif dari PT Sarihusada Generasi Mahardhika, dimana saat ini Energi Baru Terbarukan menjadi isu yang cukup krusial di Indonesia. Saat ini sekam padi kurang dimaksimalkan penggunaannya, padahal sekam padi memiliki banyak potensi untuk lingkungan, salah satunya dapat bermanfaat sebagai bahan bakar Boiler Biomassa. Abu sekam yang dihasilkan dari produksi Boiler Biomassa ini juga bisa dimanfaatkan lebih jauh lagi oleh petani sebagai pupuk pertanian organik. Ini merupakan salah satu upaya yang baik untuk praktek yang berkelanjutan dan juga menimplementasikan konsep Circular Economy. Kami berharap inisiatif ini turut mengembangkan produk pertanian serta menginspirasi badan usaha lainnya di Indonesia.”
Sangat jelas bahwa pihak pemerintah, dalam hal ini diwakili Pemprov Jawa Tengah sangat mendukung aktivitas yang mampu menekan emisi karbon. Hal ini sejalan dengan target pemerintah Indonesia yang berencana mencapai Zero Emision pada tahun 2060. Menariknya Bapak Sumarno memohon maaf karena datang agak terlambat, sebab beliau sengaja bersepeda menuju tempat seremoni dari kantor dinasnya sesuai dengan visi mengurangi jejak karbon. Uniknya lagi menurut beliau para pengawalnya yang naik mobil ternyata belum sampai di tujuan.
Acara dilanjutkan dengan peresmian Boiler Biomassa secara simbolis, dilakukan dengan menempelkan telapak tangan kanan para narasumber di sebuah monitor
Simbolis peresmian Boiler Biomassa |
Usai sesi perfotoan, dilanjutkan sesi diskusi. Dari sesi diskusi ini terungkap bagaimana Danone SN Indonesia melaksanakan praktek mitigasi terhadap perubahan iklim dan juga menciptakan sirkularitas produk pertanian.
Sesi diskusi yang seru |
Dalam sesi diskusi, selain
narasumber dari Danone dan pemerintah, hadir pula Marzuki Mohamad, Rapper dan
Pegiat Pertanian atau yang lebih dikenal sebagai Kill the DJ turut menyampaikan
pendapatnya, “Saya lahir dan tumbuh
sebagai anak petani dan selalu ingin berkontribusi terhadap kesejahteraan
mereka. Sektor industri dan pertanian harus bersinergi dalam hal memitigasi
perubahan iklim. Boiler Biomassa berbahan bakar sekam padi ini merupakan salah
satu solusi pemanfaatan sumber energi terbarukan yang bukan hanya menurunkan
emisi karbon, tapi hasil dari pembakaran proses produksinya yang berupa abu
sekam juga dapat menyejahterakan petani dan meningkatkan produktivitas kegiatan
bertani mereka.”
Closing statement dari Karyanto Wibowo perwakilan dari Danone Indonesia sangat menarik. Beliau menyatakan bahwa perubahan iklim merupakan isu dan tantangan yang kian mengemuka dan efeknya mulai dirasakan, yang terbaru dan aktual adalah banjir rob di Jawa Tengah yang juga berdampak pada bisnis Danone Specialized Nutrition Indonesia. Karyanto menekankan bahwa daripada saling menyalahkan, lebih baik memulai dari diri sendiri untuk berupaya memitigasi perubahan iklim.
Proses Kerja Boiler Biomassa Berbahan Sekam
Proses kerja boiler biomassa dijelaskan dalam IG Story Danone Indonesia. Saya capture untuk simpan di sini
Besar
harapan dengan dibangunnya Boiler Biomassa ini, visi Danone sebagai perusahaan penyedia
produk bernutrisi, dan turut memitigasi perubahan iklim dengan penggunaan
energi listrik terbarukan 100% pada tahun 2030 dan mencapai karbon netral pada
tahun 2050 dapat tercapai.
Energi alternatif menjadi solusi efektif untuk kebutuhan kita akan suatu energi. Apalagi ramah lingkungan dan bahannyaa dapat diperbarui. Mantep banget dari sekam padi, terima kasih sharingnya!
ReplyDelete