catatan seorang ibu, wanita, hamba sahaya yang ingin berbagi pikiran dengan dunia

Lima Hikmah Kepergian Ashraf Sinclair

Innalillahi wa inna ilaihi roojiuun.
Dzikrul maut datang lagi
18 Februari 2020, Ashraf Sinclair, suami artis Bunga Citra Lestari meninggal dunia.
Kabar duka ini sangat mengejutkan karena kepergian Ashraf tiba-tiba. Diduga serangan jantung menjadi penyebab kematiannya.

Kematian adalah pengingat dan pelajaran terbaik. Bahwa dunia ini sementara. Hidup setelah mati abadi adanya.

Kepergian Ashraf meninggalkan kenangan penuh hikmah, berikut beberapa di antaranya:

1. Sosok family man
Ashraf dikenal sebagai ayah dan suami yang baik, family man. Senin malam ia masih sempat mengantarkan BCL yang bertugas sebagai salah satu juri Indonesian Idol. Sebagaimana kesaksian Daniel Mananta yang sempat bertemu dengannya. Tampak sehat dan ceria.
Usai pemakaman, Noah terus menangis dan tak mau meninggalkan makam ayahnya..pertanda ia sangat sayang kepada mendiang.
Kita, sudahkan memperlakukan anak dan pasangan hidup kita dengan baik?

2. Penyantun anak yatim
Tanpa publikasi besar-besaran ternyata Ashraf adalah donatur tetap di sebuah panti asuhan. Bahkan menurut ketua yayasan, Ashraf sering datang malam hari membagikan rezeki mesti ketua yayasan tak ada untuk menyambut dan menemuinya. Ashraf juga ramah dan mengajak anak-anak panti berkomunikasi.
Kita, sudah menyiapkan apa untuk bekal mati?

3. Sedang dalam proyek film baru Hanung Bramantyo
Hanung bercerita bahwa sejatinya, di hari Selasa 18 Februari 2020 ia sudah berjanji bertemu Ashraf untuk membicarakan proyek film baru dan Ashraf adalah salah satu pemain utamanya. Jam 2 dini hari Hanung baru mengirimi Ashraf email berisi berkas-berkas berkaitan dengan proyek film tersebut dan keduanya berjanji untuk bertemu dan membicarakannya lebih lanjut.
Maut, tak menunggu kita menyelesaikan pekerjaan terlebih dahulu. Tak ada yang bisa memajukan atau memundurkan waktu.

4. Pernah hidup susah
Dalam suatu acara, Ashraf pernah bercerita tentang kisah hidupnya. Ia pernah hidup susah, bekerja sebagai pelayan restoran 13 jam sehari. Ketika bergelimang harta ia tak lupa membantu kaum dhuafa.
Kita, ada sebagian dari kita masih sayang harta untuk disedekahkan, sebab merasa susah payah dalam mendapatkan.

5. Meninggal di usia muda.
Maut tak memandang usia. Ashraf baru 40 tahun usianya. Dikenal sebagai sosok yang menjaga pola hidup sehat, rajin berolahraga.
Bukan berarti kita lalu leha-leha, hidup semaunya ..toh yang rajin olahraga mati juga.
Justru pelajaran yang kita dapat adalah: maut begitu dekat, kematian adalah kepastian. Muda, kaya, karir melesat, berpola hidup sehat akhirnya tetap berpulang. Sungguh, insan hidup di dunia bagai seorang pengembara, yang harus waspada dan mengumpulkan bekal menuju perhentian sesungguhnya.

Betapa yang ada pada kita hanya titipan..bahkan nyawa sendiri kita tak mampu mempertahankan.

Orang paling pandai adalah mereka yang paling sering mengingat pemutus segala kelezatan, yaitu kematian. Semoga kita adalah bagian dari orang pandai yersebut, dan bersiap bekal sebelum dijemput untuk dibawa ke haribaan Tuhan.




Share:

No comments:

Post a Comment

BloggerHub

Warung Blogger

KSB

komunitas sahabat blogger

Kumpulan Emak-emak Blogger

Blogger Perempuan

Blogger Perempuan
Powered by Blogger.

About Me

My photo
Ibu dua putra. Penulis lepas/ freelance writer (job review dan artikel/ konten website). Menerima tawaran job review produk/jasa dan menulis konten. Bisa dihubungi di dwi.aprily@gmail.com atau dwi.aprily@yahoo.co.id Twitter @dwiaprily FB : Dwi Aprilytanti Handayani IG: @dwi.aprily

Total Pageviews

Antologi Ramadhan 2015

Best Reviewer "Mommylicious_ID"

Blog Archive

Labels

Translate

Popular Posts

Ning Blogger Surabaya

Ning Blogger Surabaya

Labels

Labels

Blog Archive

Recent Posts

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.