catatan seorang ibu, wanita, hamba sahaya yang ingin berbagi pikiran dengan dunia

Tips Menekuni Bisnis Suvenir

Melanjutkan artikel sebelumnya, kali ini saya ingin mencatat tips penting ketika hendak merintis atau sedang menekuni bisnis aksesori. Tips ini saya peroleh dari hasil membaca, mengamati pelaku bisnis dan mengambil kesimpulan dari berbagai kasus.
Sepintas, omzet bisnis suvenir dan aksesori kecil, jangan-jangan keuntungannya pun mini. Padahal jika ditekuni sungguh-sungguh, bisnis suvenir bisa mendatangkan keuntungan cukup besar. Kendala memulai  ragu memulai berbisnis aksesori sebab tidak tahu bagaimana merintis bisnis ini. Di mana bisa membeli produk dengan harga grosir, bagaimana cara mendapatkan pembeli, apakah perlu pasang iklan dan berbagai keraguan lainnya. 

Untuk menjawab keraguan, termasuk keraguan yang menyerang saya pribadi, maka tulisan ini saya share sebagai artikel. Menyusun strategi dan menyiapkan langkah-langkah awal adalah hal penting ketika hendak merintis bisnis. Kita bisa belajar dari pengamatan, kelas bisnis, seminar atau penuturan pelaku bisnis yang telah sukses.  

Berikut ini tips menekuni bisnis suvenir dan aksesoris:

1. Peka terhadap peluang bisnis
Lokasi menentukan prestasi, semboyan ini tidak hanya berlaku bagi para siswa sekolah ketika memilih tempat duduk. Namun juga terbukti ketika memilih lokasi bisnis, Jika memiliki rumah berada di dekat obyek wisata atau di lokasi strategis, dekat kampus, sekolah serta padat penduduk, maka hal ini adalah modal utama yang sangat berharga. Tak perlu sewa toko atau lahan khusus sudah bisa membuka toko suvenir di rumah sendiri.

2. Mengikuti berita dan mode yang sedang trend
Tidak hanya baju yang mengikuti trend mode, pernik-pernik aksesori juga demikian. Misalnya Syal motif bendera palestina yang sedang menjadi trend pelengkap fashion, cardigan ala artis Korea bahkan suvenir semacam gantungan kunci dan alat tulis pun mengacu pada selebritis atau film yang sedang menjadi trend.

3. Memperluas jaringan relasi dan koneksi
Pemasaran adalah kunci sukses wirausaha. Salah satu suksesnya pemasaran adalah jaringan relasi dan koneksi yang luar biasa. Tidak mengherankan jika bisnis semacam MLM menekankan pada "bagaimana memperluas koneksi" Maka jika memiliki niat atau sedang merintis bisnis aksesori jangan lupa memperluas jaringan pemasaran. Manfaatkan even khusus seperti expo yang diadakan pemerintah untuk suatu acara seni dan budaya, perbanyak relasi EO atau wedding organizer yang seringkali butuh informasi tentang supplier suvenir untuk resepsi pernikahan atau wisuda, relasi dari biro umroh dan haji bahkan toko suvenir umroh pasti juga butuh supplier untuk suvenir haji dan umroh. 

4. Memanfaatkan e-commerce
Transaksi jual beli kini tak selalu mempertemukan penjual dan pembeli face to face sebab penjualan bisa dilakukan secara online. Kehadiran marketplace alias e-commerce sangat membantu pengusaha kecil-kecilan yang tidak punya cukup modal untuk membuka kios dan counter. Tinggal buka lapak di e-commerce, konsumen pun berdatangan dari segala penjuru nusantara. Jadi ingat ada teman FBku yang punya banyak lapak jual buku dan suvenir di beberapa e-commerce, keren ya

5. Tidak pelit bonus
Siapa sih yang menolak bonus. Konsumen pasti tertarik dengan bonus berupa gratis produk tertentu untuk syarat dan ketentuan yang berlaku, potongan dan diskon harga. Jika transaksi dilakukan secara online, subsidi ongkos kirim juga menggiurkan bagi calon konsumen

6. Memperlakukan konsumen sebagai raja
Ngaku, siapa yang sudah bertekad tak akan membeli di tempat yang sama jika penjualnya judes dan pelayanan lelet meski produknya bagus dan lezat (jika berupa makanan) Produk bagus, murah, berkualitas bukan satu-satunya. Tetapi faktor penjual memperlakukan pembeli juga menentukan penilaian. Meski awalnya para pengunjung yang datang hanya berniat window shopping, bisa saja kemudian tertarik membeli produk jika terkesan dengan cara pembeli memperlakukan pelanggan. Manner ini berlaku baik transaksi secara nyata maupun online. Saya pernah melakukan pembelian ulang alias repeat order karena penjualnya enak diajak komunikasi via WA.

7. Promo melalui media sosial
Punya medsos buat komen dan beradu argumen doang kagak asiklah. Manfaatkan buat promo. Apalagi instagram bisa dipakai pamer foto-foto, nggak cuma ajang selfie aja, lebih keren kalau buat upload produk dagangan kita, betul?

Emmm kira-kira tips lain apa ya? Boleh deh teman-teman simpulkan sendiri. Jangan lupa baca doa sebelum memulai. 

Share:

No comments:

Post a Comment

BloggerHub

Warung Blogger

KSB

komunitas sahabat blogger

Kumpulan Emak-emak Blogger

Blogger Perempuan

Blogger Perempuan
Powered by Blogger.

About Me

My photo
Ibu dua putra. Penulis lepas/ freelance writer (job review dan artikel/ konten website). Menerima tawaran job review produk/jasa dan menulis konten. Bisa dihubungi di dwi.aprily@gmail.com atau dwi.aprily@yahoo.co.id Twitter @dwiaprily FB : Dwi Aprilytanti Handayani IG: @dwi.aprily

Total Pageviews

Antologi Ramadhan 2015

Best Reviewer "Mommylicious_ID"

Blog Archive

Labels

Translate

Popular Posts

Ning Blogger Surabaya

Ning Blogger Surabaya

Labels

Labels

Blog Archive

Recent Posts

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.