Kenal dengan Dian
Sastrowardoyo, Christine Hakim, mendiang
Lady Diana dan Kate Middleton? Jika ditanyakan pada audiens, baik pria maupun wanita tentang kesamaan antara mereka
kira-kira apa jawabnya? Mungkin ada yang menjawab wanita-wanita itu cantik,
pintar, ramah, menginspirasi, berprestasi. Semua jawaban itu pada dasarnya
merujuk pada satu kata yaitu memesona. #MemesonaItu adalah suatu akibat. Sebuah
akibat tentu ada sebabnya. Christine Hakim misalnya memesona karena
kepiawaiannya dalam berakting. Dian Sastrowardoyo memesona karena senyum dan kecantikan
khas Asianya. Lady Diana memesona karena keanggunannya, tutur kata dan
perilakunya yang membuat orang kagum dan terpesona. Kate Middleton memesona
karena ia dianggap sebagai new Lady Di yang lebih smart, berkepribadian kuat
dan bersahaja.
Sosok yang #MemesonaItu
pastilah selalu membuat senang masyarakat akan kehadirannya. Seorang yang kasar,
senang menimbulkan fitnah, perilakunya selalu menentang norma sosial tentu tak
akan pernah berhasil memesona publik sampai kapan pun juga. Mereka yang
memesona adalah sosok-sosok yang memancarkan energi positif. Ramah, pintar,
berprestasi, sopan, berbudi luhur. Cantik? Tidak semua wanita cantik memesona. Tetapi
sosok yang berbudi dan pandai menempatkan diri hampir selalu berhasil memesona
lawan bicaranya.
Apakah memesona hanya
bisa dimiliki seorang selebriti atau public
figure? Tidak juga. Buktinya ketika berada di tengah masyarakat bisa saja
si A memesona karena ia dikenal ringan tangan dan tak segan membantu orang
lain. Sosok yang berbudi luhur dan ramah tentu memesona siapapun yang berada di
dekatnya dan bergaul dengannya.
Jadi bagaimana kriteria #MemesonaItu ? Kembali
pada arti memesona. Memesona adalah membuat orang lain terpesona. Terpesona menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai terkagum-kagum, terkena
daya tarik, sangat terpikat. Penyebab kekaguman bisa bermacam-macam tetapi semuanya
berpusat pada energi positif yang terpancar dari dalam diri. Memesona bisa
muncul karena seseorang mengoptimalkan segala kemampuan yang ada pada diri
sehingga kehadirannya menimbulkan kekaguman. Pesona tersebut terpancar seiring
kelebihan yang ditemukan pada dirinya. Pesona Christine Hakim misalnya, tidak
hilang meski ia ditemui di luar jadwal syuting. Ketika ia menjadi diri sendiri -
dalam artian bukan sedang memainkan peran - tetaplah memesona. Pesona ini
timbul sebab Christine Hakim dikenal sebagai artis yang pandai berakting. Ia selalu
total dalam menjiwai perannya. Aktingnya tidak pernah meniru siapapun dan ia
ramah di luar perannya. Lady Diana, dengan segala kisah pilunya tetap dikenang
sebagai orang yang memesona. Bahkan dengan kegagalannya dalam berumahtangga ia
dianggap sebagai salah satu tokoh inspiratif sebab jiwa sosialnya timbul secara
alami bukan karena tuntutan sebagai keluarga kerajaan. Kate Middleton hadir
dengan pesona pribadi. Ia muncul sebagai sosok wanita “biasa” yang berkepribadian
kuat. Ia tidak berkiblat pada Lady Diana sebagai mertua tetapi memiliki cara dan
gaya hidupnya sendiri ketika harus memasuki keluarga besar ningrat. Dian
Sastrowardoyo tidak hanya dikenal sebagai Cinta yang menggemaskan dalam AADC. Pesonanya
tak luntur ketika ia tampil tanpa make up sambil menggendong sang buah hati sebab
senyumnya terpancar begitu tulus menyapa penggemar dan wartawan yang menemuinya.
Contoh-contoh
dari para selebritis tersebut membawa suatu kesimpulan bahwa #MemesonaItu muncul
karena menjadi diri sendiri dan mengoptimalkan energi positif pribadi. Ketika
hadir sebagai copy cat dari sosok
lain mungkin orang akan terkesima. Seperti saat menyaksikan bintang panggung
beraksi atau seorang aktris berakting. Tetapi ketika di luar panggung sosok
tersebut ternyata tidak memancarkan energi positif. Hidupnya kacau, tergantung
pada minuman keras dan narkoba, suka berbuat onar dan mencari sensasi belaka
maka mereka yang mengenalnya pasti akan kecewa. Seorang pendakwah mungkin
memesona sesaat ketika dari bibirnya meluncur kata-kata penuh hikmah dan
menyitir ayat-ayat suci nan mulia. Namun jika dalam kehidupan sesungguhnya ia
menunjukkan perilaku yang bertentangan dengan ceramah dan khotbah yang ia
sampaikan maka pesonanya pun hilang seketika.
Ingin
tampil memesona? Mari menggali energi positif dalam diri. Tampil sebagai diri
sendiri yang menebarkan kebaikan terhadap sesama. Lakukan kebaikan tulus ikhlas
tanpa pamrih maka niscaya orang lain pun akan menaruh hormat dan terpesona
tanpa kita harus menjadi selebriti.
Mbak Wi, baca postingan ini aku juga bisa merasakan pesonamu lho, Mbak. Penuh semangat dan berbagi rasa kepada pembaca. Keren ih! Semngatnya begitu membara.
ReplyDeleteMbak Dwi juga wanita yang #memesona
ReplyDeleteEngkau juga #Memesona mbaa
ReplyDeleteAw lady Di, kecantikannya memesona banget, lah saya jadi gagal fokus
ReplyDeletekita memang harus sering2 mengeluarkan energi positif ya mba, supaya org lain pun akan terkena energi positif kita juga :)
ReplyDelete