catatan seorang ibu, wanita, hamba sahaya yang ingin berbagi pikiran dengan dunia

RedDoorz Getasan Semarang

Menikmati liburan bersama keluarga adalah hal istimewa. Apalagi buat kami yang selama ini tak pernah punya anggaran untuk berlibur. Jika kali ini berlibur ke Telomoyo dan mampir Yogya, juga bukan berarti kondisi finansial berlebih-lebih dan terhitung kaya hahaha. Sebab anggaran berlibur itu hasil mengencangkan ikat pinggang berbulan-bulan dan bisa jadi karena ada sumbangsih dari laba jualan persabunan di Teras Kami yang sudah memasuki tahun ketiga.

Budget akomodasi dan makan juga dipatok sehemat mungkin. Seperti biasa jika ada perlu harus menginap, untuk kesekian kali penginapan RedDoorz jadi pilihan akomodasi. Rata-rata tarif RedDoorz di bawah 200 ribu per malam. Tapi kalau di musim libur panjang, libur sekolah, libur akhir tahun, libur lebaran biasanya tarifnya naik 20-50 persen.

Kali ini pak suami memilih RedDoorz Getasan Semarang, dekat Sekolah Tinggi Agama Budha. Beliau searching RedDoorz dekat Telomoyo. Ya udah begitu dapat langsung dibayar sebab khawatir kalau telat booking bisa-bisa kalah cepat sama yang lain, kan lagi peak season libur sekolah dan Nataru nih.

Lokasi RedDoorz ini memang tidak terlalu jauh dari Telomoyo. Turun dari Telomoyo usai sholat dhuhur, lalu mampir di Geprek Mantul buat makan siang, kami harus stay agak lama di tempat makan ini, sebab jam check in kan jam 14.00. Kalau check ini sebelum waktunya kadang ada penginapan yang mengenakan charge, sayang kan.

Kesan pertama sih kaget begitu memasuki halaman penginapan, Kok agak scoopy eeh spooky gitu. Sepi, banyak pepohonan rimbun. Apalagi pas menuju kamar tempat kami menginap. Suami milih family room nih, ada di bagian paling belakang, pas dapat kamar yang bersebelahan dengan kebun berisi pepohonan bambu besar-besar. 
Hiii siang bolong aja udah spooky gini ya. Saya bilang ke anak-anak "Jangan lupa, sambil buka pintu kamar ucap salam Assalamualaikum dan doa masuk rumah ya. Jangan lupa sempatin ngaji, jangan emak doang" Ya. Salah satu kebiasaan saya adalah membawa bekal Al Qur'an jika bepergian. Biar kita tetap terbiasa berinteraksi dengan Al Quran meski sedang liburan atau dalam perjalanan.


Si bungsu udah langsung berubah aja raut wajahnya, kayak terintimasi suasan horor hahaha. Apalagi pas masuk ruangan dan celingukan ternyata ngga ada ACnya, televisi juga tidak menyala. Tapi pas masuk kamar mandi brrr airnya dingin banget. Berarti hawa daerah sini kan dingin dong. 

Family room ini berisi dua bed yang masing-masing cukup untuk dua orang, ada lemari, meja rias dan kursi. Dan di bagian depan kamar ada meja cukup besar dengan kursi. Ruangan bagian depan ini lengkap dengan wastafel. Lebih surprisenya lagi ruang ini bisa difungsikan sebagai dapur sekalian tempat makan. Alatnya cukup lengkap nih, Disediakan kompor gas satu tungku, di rak piring ada wajan, panci, sutil, beberapa piring dan sendok garpu. Ada sabun cuci piring juga, padahal saya juga udah berbekal sabun cuci piring segala haha. Wah sayang nggak bawa beras dan penanak nasi plus minyak goreng sama telur ya. Kan bisa kita makan malam nasi goreng wkwkkw.

Menjelang Maghrib udara udah terasa dingin. Usai sholat kami jalan-jalan ke arah kota Salatiga untuk cari makan. Pak suami browsing Warung Salatiga dan pengen ngerasain makan di sana. Oiya, sholatnya bisa di ruangan yang berfungsi sebagai dapur dan ruang makan ya, sebab ruangan tersebut cukup luas. Sebenarnya kami dengar suara adzan masjid yang dekat banget dengan penginapan. Tapi karena ngga tahu lokasinya dimana, akhirnya sholat di kamar saja meski di lokasi penginapan juga disediakan mushola, tetapi karena kesan scoopy belum ilang saya lebih nyaman sholat di kamar,

Ternyata pas subuh keesokan harinya barulah nyadar kalau suara adzan itu datang dari seberang penginapan. MasyaAllah masjidnya pas banget di seberang jalan kok ya ngga merhatikan. Alhamdulillah masih bisa jamaah subuh di sini, meski masjidnya ternyata sepi, Hanya ada beberapa orang termasuk kami, mungkin karena pas liburan ya..
Kalau dilihat-lihat lagi kesan seram penginapan ini hilang begitu kami bersantai di bangku yang disediakan di taman kecil dengan view menghadap gunung Telomoyo. Meski beberapa pohon menjulang tinggi agak menghalangi pandangan menghadap gunung tetapi kecantikan panorama dan cozynya suasana tetap nyaman dan hangat di hati. 

Oya di dekat taman ini ada ayunan dan kolam renang mini untuk anak kecil. Pas di depan kamar kami juga ada ayunan jungkat jungkit dan komidi putar. Jadi kalau menginap bawa anak-anak kecil kayaknya mereka bakal terhibur.

Yang terpenting lagi, kami bisa tidur dengan pulas, Udaranya sangat dingin meski tanpa AC. Dan kekhawatiran atas suasana horor tidak terjadi haha. Alhamdulillah.
So far cukup mengesankan nih, saya paling suka bagian taman dengan kursi dan meja yang menghadap ke Telomoyo. Cakep banget viewnya, sambil ngeteh atau ngopi asik nih, kompor dan panci udah disiapkan penginapan pula.

Hanya sayang televisinya ngga bisa nyala, dan wifinya juga lambat. Mungkin karena kamar kami berada di bagian paling belakang yang jauh dari titik hotspot yah. Bagi yang ingin menikmati travelling ke Telomoyo RedDoorz Getasan dekat Sekolah Tinggi Agama Budha ini bisa jadi salah satu pertimbangan untuk menginap.



 

Share:

No comments:

Post a Comment

BloggerHub

Warung Blogger

KSB

komunitas sahabat blogger

Kumpulan Emak-emak Blogger

Blogger Perempuan

Blogger Perempuan
Powered by Blogger.

About Me

My photo
Ibu dua putra. Penulis lepas/ freelance writer (job review dan artikel/ konten website). Menerima tawaran job review produk/jasa dan menulis konten. Bisa dihubungi di dwi.aprily@gmail.com atau dwi.aprily@yahoo.co.id Twitter @dwiaprily FB : Dwi Aprilytanti Handayani IG: @dwi.aprily

Total Pageviews

Antologi Ramadhan 2015

Best Reviewer "Mommylicious_ID"

Blog Archive

Labels

Translate

Popular Posts

Ning Blogger Surabaya

Ning Blogger Surabaya

Labels

Labels

Blog Archive

Recent Posts

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.