catatan seorang ibu, wanita, hamba sahaya yang ingin berbagi pikiran dengan dunia

Cara Menonaktifkan Kepesertaan BPJS Kesehatan Secara Online

BPJS Kesehatan adalah kepesertaan asuransi kesehatan seumur hidup. Satu-satunya cara menonaktifkan kepesertaannya adalah dengan meninggal dunia. Perlu dicatat pula, jika peserta BPJS Kesehatan sudah meninggal dunia, pihak ahli waris harus segera membuat laporan, melaporkan kematian peserta BPJS Kesehatan. Jika tidak dilakukan, maka segala klaim, masalah yang berkaitan dengan kepesertaan beserta tagihan iuran BPJS Kesehatan tetap berlangsung (dan jika tidak dibayarkan akan sekaligus muncul denda)

Beberapa waktu lalu, saya baca-baca di beberapa artikel, menonaktifkan kepesertaan BPJS Kesehatan harus menghadap langsung di kantor cabang, menyerahkan kartu tanda peserta dan surat keterangan kematian. Kira-kira apakah laporan tersebut bisa dilakukan secara online? mengingat situasi pandemi dan saya agak enggan kembali berurusan dengan birokrasi. Ternyata menurut informasi di IG, laporan terkait kepesertaan BPJS Kesehatan bisa dilakukan melalui online.



Berkaitan dengan meninggalnya Mama, saya mencoba mencari informasi melalui akun twitter BPJS Kesehatan di twitter.

Mention ke akun @BPJSKesehatanRI tentang maksud laporan kita. Maka akan dibalas sesuai SOP


Komunikasi selanjutnya dilakukan melalui DM. Kita akan diminta membayar iuran BPJS Kesehatan hingga bulan saat mengajukan laporan. Kemudian CS akan menanyakan domisili peserta. Langkah berikutnya, CS memberikan nomor whats app PANDAWA (semacam call centre BPJS Ketenagakerjaan) sesuai domisili. Perlu diingat bahwa layanan PANDAWA hanya aktif selama jam kerja Senin - Jumat Pukul 08.00 sd 15.00 Waktu Setempat.


Respon CS PANDAWA cukup cepat. Usai menerima salam pembuka dari kita, nomor tersebut akan otomatis membalas dengan kode layanan dan format laporan. Setelah itu nomor tersebut membalas bahwa laporan kita akan ditindaklanjuti dan dikonfirmasi paling lambat dalam waktu 60 menit dan disertai nomor tiket.

Tak sampai 10 menit kemudian di HP saya ada WA dari nomor tak dikenal, sempat menelpon juga tapi tidak terangkat (miscal). Rupanya nomor WA dari petugas BPJS Kesehatan terkait laporan saya.
Petugas tersebut meminta kelengkapan dokumen berupa :
  • foto selfie pelapor dengan KTP di samping wajah. Wajah harus jelas, tanpa mengenakan masker, kacamata atau topi
  • foto Kartu Keluarga peserta
  • Foto Surat Keterangan Meninggal/ Akte Kematian dari Rumah Sakit/Desa/Kelurahan
  • Foto Kartu KIS/BPJS Kesehatan peserta (yang telah meninggal dunia)
Semua softcopy/foto/scan dokumen tersebut dikirim melalui WA Msgr dan ditunggu maksimal hingga pukul 15.00 hari itu juga.
Sekitar 15 menit setelah seluruh dokumen saya kirim melalui WA, muncul pemberitahuan bahwa peserta dengan nomor kepesertaan sekian telah dinonaktifkan karena meninggal dunia. Petugas juga mengirimkan link untuk mengisi kuisioner atas pengalaman mendapatkan pelayanan melalui PANDAWA.

Sedih membaca kalimat : "Peserta dengan nomor kartu XXX, nama ❤❤❤ sudah non aktif karena meninggal dunia" Teringat kembali detik-detik saat mentalqin beliau. Tetapi hidup harus diperjuangkan, untuk menambah bekal diri sendiri serta beramal atas nama mendiang orang tua demi menambah pahala untuk yang telah meninggalkan kita menghadap Illahi. 

"Ketika seseorang dalam hidup kita pergi, boleh menangis, tetapi jangan sampai menangisi apalagi menangiskan," nasihat Kyai Hasan Abdullah Sahal saat melepas jenazah Kyai Abdullah Syukri Zarkasyi 22 Oktober 2020 (tanggal yang sama ketika almarhumah Mama terserang stroke hingga tak sadarkan diri, koma hingga 29 Oktober 2020 meninggal dunia)

Share:

No comments:

Post a Comment

BloggerHub

Warung Blogger

KSB

komunitas sahabat blogger

Kumpulan Emak-emak Blogger

Blogger Perempuan

Blogger Perempuan
Powered by Blogger.

About Me

My photo
Ibu dua putra. Penulis lepas/ freelance writer (job review dan artikel/ konten website). Menerima tawaran job review produk/jasa dan menulis konten. Bisa dihubungi di dwi.aprily@gmail.com atau dwi.aprily@yahoo.co.id Twitter @dwiaprily FB : Dwi Aprilytanti Handayani IG: @dwi.aprily

Total Pageviews

Antologi Ramadhan 2015

Best Reviewer "Mommylicious_ID"

Blog Archive

Labels

Translate

Popular Posts

Ning Blogger Surabaya

Ning Blogger Surabaya

Labels

Labels

Blog Archive

Recent Posts

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.