“Sudah
berapa kali ngecharge hari ini?” tanya suami saya setiap
hari sepulang kerja. Pertanyaan yang aneh dengan maksud menggoda saja. Tetapi
terkadang saya baper menjawabnya. Iyaah meski notabene saya “cuma” ibu rumah
tangga yang menghabiskan lebih banyak waktu di rumah tetapi energi baterai smartphone
saya lebih cepat habis daripada energi saya sendiri. Eits tapi bukan berarti di
rumah saya cuma kongkow, ngobrol ngabisin pulsa, whatsapp-an dan chating ke
sana kemari tiada henti. Baterai smartphone saya tergolong boros karena saya
menggunakannya untuk bekerja.
Gambar: Pixabay
Emak rumahan begini selesai mengurus rumah seisinya biasa duduk di depan laptop untuk mencari nafkah, tonggak lapis kedua setelah sang ayah. Di rumah bukan berarti halangan bagi saya untuk berkarya dan mengais rezeki. Salah satu usaha sampingan yang kami miliki adalah loket Payment Point Online Bank (PPOB). Loket yang menjadi perantara pembayaran tagihan listrik, telepon, penyedia jaringan internet, PDAM, angsuran kredit bermotor dan berbagai tagihan lainnya tentu memerlukan jaringan internet. Dengan alasan penghematan saya tidak berlangganan WiFi namun memanfaatkan fasilitas tethering dari smartphone. Padahal smartphone itu juga berfungsi sebagai alat komunikasi melalui email dan berbagai messenger. Jadilah sehari bisa ngecharge lebih dari tiga kali.
Hah?! Lebih dari tiga kali
ngecharge dalam sehari? Ya iyalah karena tetheringnya nggak hanya buat PPOB.
Internet wajib hukumnya bagi pekerjaan saya sebagai pemburu hadiah lomba baik
itu kontes foto, kuis atau lomba menulis, penulis konten dan blogger. Jadilah
smartphone bertenaga pas-pasan itu digeber untuk berbagai pekerjaan dan sering
kehabisan energi. Bisa dihitung berapa lama pekerjaan butuh internet tertunda
demi menunggu baterai penuh?
Daripada baper karena
baterai smartphone yang ngos-ngosan browsinglah saya kesana kemari demi
menemukan gadget dengan baterai lebih tahan lama. Perhatian saya tersita pada
Polytron PRIME 7S. Smartphone yang baru dirilis secara resmi pada 1 November
ini menawarkan kelebihan fitur Turbo Charging sebesar 9V 1,67 Ampere. Teknologi
ini mampu memacu proses pengisian baterai dua kali lebih cepat dibandingkan
smartphone konvensional. Turbo charging memungkinkan untuk mendapatkan baterai
full energi dengan hanya 15 menit charging time dan tahan hingga 5 jam
kemudian. Apalagi adanya sistem operasi Marshmallow sebagai sistem operasi
generasi android terbaru yang menjanjikan daya tahan baterai hingga dua kali
lipat lebih kuat daripada generasi sebelumnya. Wow sepertinya Polytron PRIME 7S
ini mengerti isi hati saya.
Selidik punya selidik
keunggulan Polytron PRIME 7S tak hanya Turbo chargingnya. Fitur yang paling
membelalakkan mata saya adalah FIRA OS. Wah ini cocok banget buat nemenin
anak-anak di waktu senggang. FIRA OS merupakan sistem operasi FIRA TV dengan
layanan video streaming 24 jam non-stop dari 12 channel TV nasional dan
internasional. Kerennya lagi ada channel biznet yang aman ditonton anak-anak
sekalian sama emak bapak. Eh nggak cuma nonton TV tapi ada pula FIRA store yang
berfungsi persis seperti loket PPOB saya. Bisa buat beli token listrik, pulsa
elektrik dan game voucher. Nah! Ini yang namanya sekali merengkuh dayung dua
tiga pulau terlampaui. Mix bussiness with pleasure! Bikin saya pindah ke lain
hati dari hape lama ke Polytron PRIME 7S.
Kekaguman saya nggak cukup
sampai di FIRA TV dan FIRA store. Saya juga dibuat berdecak kagum dengan
kemampuan kamera yang dimiliki Polytron PRIME 7S. Fitur kameranya konon
kualitasnya mumpuni, setara DSLR. Adanya Phase Detection Auto Focus dan ISOCELL
memungkinkan hasil pemotretan lebih fokus meski obyek bergerak dinamis. Hasil
fotonya lebih tajam dan natural. Ditambah dengan adanya Dual Tone Flash yang
sanggup menyempurnakan pencahayaan saat pengambilan obyek dalam kondisi minim
cahaya. Kemampuan kamera seperti ini sangat membantu
pekerjaan ngeblog saya. Kadang sering sebel sama hasil pemotretan di luar
ruangan dengan obyek bergerak. Padahal foto dan gambar satu nyawa dengan
tulisan kita. Eh tapi foto-foto nggak cuma khusus buat kerjaan. Sebagai
emak-emak lebay saya juga sering dikit-dikit motret anak-anak di setiap
kesempatan. Apalagi kalau pas ada kontes foto. Pengennya dapat momen bagus dan
hasil ciamik.
Foto milik HarianGadget.com
Etapi, kebanyakan nyimpen foto kira-kira hapenya lemot nggak.
Sepertinya saya sudah cukup bersabar dengan kelemotan hape saya saat ini.
Untungnya Polytron PRIME 7S memiliki memori internal
hingga 64 GB ditambah dengan slot memori eksternal yang dapat membaca
microSD hingga 128 GB. FIRA OSnya sendiri dibekali RAM hingga 3 GB yang
memungkinkan pengguna menjalankan beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan tanpa
takut lemot. Asli deh nggak bikin baper.
Ah saatnya me-LEMBIRU alias melempar beli yang baru hape lamaku. Eits tapi tunggu sebentar. Dengan berbagai keunggulan (fitur TV, kamera OK punya, layar lebar 5,2 inchi plus resolusi full HD yang setara 1080 x 1920 pixel) jangan-jangan gadget ini membuat anak saya ngga mau belajar, main gadget melulu. Duh, saya butuh pengamanan ekstra ketat. Bisa nggak smartphone ini dikunci khusus tanpa memerlukan kode PIN? Syukurlah keraguan saya terjawab. Ternyata Polytron Prime 7S dilengkapi teknologi fingerprint sensor. Hahaha akhirnya ada cara paling aman untuk menjaga agar anak-anak tidak terus-terusan main gadget tanpa seizin orang tua. Fingerprint sensor adalah pengaman paling efisien. Smartphone hanya bisa dibuka dengan sidik jari pemiliknya. Jadi ingat fil Skip Trace-nya Jacky Chan. Hape dicuri orang tapi pencurinya nggak bisa ngapa-ngapain hapenya karena terkunci dengan fingerprint sensor.
Ah saatnya me-LEMBIRU alias melempar beli yang baru hape lamaku. Eits tapi tunggu sebentar. Dengan berbagai keunggulan (fitur TV, kamera OK punya, layar lebar 5,2 inchi plus resolusi full HD yang setara 1080 x 1920 pixel) jangan-jangan gadget ini membuat anak saya ngga mau belajar, main gadget melulu. Duh, saya butuh pengamanan ekstra ketat. Bisa nggak smartphone ini dikunci khusus tanpa memerlukan kode PIN? Syukurlah keraguan saya terjawab. Ternyata Polytron Prime 7S dilengkapi teknologi fingerprint sensor. Hahaha akhirnya ada cara paling aman untuk menjaga agar anak-anak tidak terus-terusan main gadget tanpa seizin orang tua. Fingerprint sensor adalah pengaman paling efisien. Smartphone hanya bisa dibuka dengan sidik jari pemiliknya. Jadi ingat fil Skip Trace-nya Jacky Chan. Hape dicuri orang tapi pencurinya nggak bisa ngapa-ngapain hapenya karena terkunci dengan fingerprint sensor.
Gambar milik www.detekno.com
Yes! Cukup sudah informasi
yang saya butuhkan untuk menyusun proposal ke suami untuk ganti Hape lama dan
beli Polytron PRIME 7S, Smart Luxury Phone yang rilis November gak bikin baper. Loh kok suami? Ya salah satu ciri suami sayang istri
kan tahu benar kapan harus meluluskan permintaan yang manfaatnya bukan untuk
pribadi tapi bisa juga buat rame-rame sekeluarga. Anda setuju-setuju saja kan?
kangen smartphone baru yg asik buat moto
ReplyDeleteyang ini keren mbak Nia, mupeng bener daku :)
DeleteHapenya keren. Kayanya aku juga butuh
ReplyDeleteHapenya keren. Kayanya aku juga butuh
ReplyDeletehpnya keren... harus ganti nih saya. hehehe
ReplyDeletehpnya keren... harus ganti nih saya. hehehe
ReplyDelete