catatan seorang ibu, wanita, hamba sahaya yang ingin berbagi pikiran dengan dunia

Pelangi Indah, Adakah Jawaban Dari Gontor Bertilawah?

Pagi yang indah, memandang pelangi dan halaman depan masjid jami' Gontor yang basah. Apakah saya sedang di pondok? tidak, hanya memandang melalui dunia maya.


Lalu teringat kemarin....
Jumat 10 April 2020, puluhan ribu santri di PMDG khataman Al Quran (Khotmil Al Quran) secara serentak. Gontor Bertilawah begitu tajuk acaranya. Semua pondok Gontor putra dan putri yang tersebar di berbagai kota di negeri tercinta ini, dimana Pondok Modern Darussalam Gontor berdiri. Sekitar 29 ribu santri dan santriwati, selama seharian dari pagi hingga sore bertilawah hingga khatam. Setiap kelompok santri yang terdiri dari enam orang wajib mengkhatamkan Al Qurán pada hari itu. Sehingga setiap santri rata-rata membaca minimal lima juz Al Quran. Santri kelas 1-5 mudabbir bertilawah di kamar-kamar asramanya. Santri kelas 5 non mudabbir, kelas 6 dan anggota JMQ (santri yang mengikuti ekstra kurikuler tilawatil Qurán) bertilawah di masjid jami'.
Bersyukur kini ada dunia maya. Dan pihak pondok juga berlapang dada menyiarkan kegiatan Gontor Bertilawah melalui live IG. Serasa berada di sana, di tengah dengungan ayat-ayat suci yang merasuk hingga ke jiwa.

Dari run down yang saya baca di grup-grup WA walisantri, acara ini dimulai sejak jam 07.00 dan berakhir jam 16.45. Tentu diselingi waktu istirahat untuk makan dan sholat. Ada momen lucu saat ustadz menghampiri salah satu kelompok santri di rayon Indonesia satu. Mereka sedang rehat sambil menikmati gorengan dan ...entah apa minumannya semacam es buah yang disiapkan dalam ember...ya Allah...jadi ingat celotehan para alumni tentang mie gober (mi goreng dalam ember) kirain becanda ternyata beneran.


Pagi harinya usai sholat subuh, seperti biasa dilakukan senam pagi Darussalam. Sebelum PMDG menerapkan lockdown mandiri, biasanya setiap Selasa dan Jumat pagi diadakan lari pagi mengelilingi daerah di sekitar wilayah pondok. Namun sejak istana negara mengumumkan kasus pasien 01 dan 02 Covid-19 pada awal Maret 2020, PMDG menerapkan aturan lockdown mandiri. Tidak menerima kunjungan walisantri, serta tidak menerima pengiriman paket. Jika kondisi sangat darurat dan terpaksa harus mengirim paket, paket akan disterilisasi menggunakan disinfektan dan kemungkinan besar santri penerima paket akan mendapatkan sanksi.


Tak biasanya, di hari Jumat tanggal 10 April 2020 diadakan acara khotmil Quran. Sepengetahuan saya setiap tahun khotmil Quran diadakan menjelang yudisium anak-anak kelas 6 KMI. Yudisium ini merupakan acara khusus bagi mereka yang telah dinyatakan lulus pendidikan KMI harus menerima tugas pengabdian sesuai instruksi dari pihak pimpinan.

Hmm...kami pikir insyaAllah khataman kali ini adalah salah satu ikhtiar mengetuk pintu langit, memohon kepada Dzat Yang Maha Segala agar mengabulkan doa kita semua: pandemi Corona segera berakhir, Indonesia kembali pulih seperti sediakala. Bahkan perpulangan santri untuk perpulangan tahun ini diwarnai banyak drama. Melibatkan IKPM berdasarkan titah pak Kyai. Ikatan alumni antar wilayah diwajibkan membantu rombongan santri dan mahasiswa/mahasiswi Unida yang mudik untuk liburan. Tugas yang tidak mudah karena di tengah pandemi corona banyak masalah yang terjadi. Perizinan yang susah, jadwal penerbangan yang tidak tentu dan berbagai macam kendala lainnya. Semoga Allah mudahkan pihak-pihak yang total membantu perpulangan para santri, melancarkan urusannya, menganugerahi kesehatan dan rezeki berlimpah. Luar biasa Gontor! Benar adanya jika Gontor adalah laksana ibu kandung bagi alumninya. Tak ada mantan santri, karena jika ibu memanggil, alumni akan datang mengikuti kata hati.

Dan ketika membaca pesan Kyai yang diunggah di akun resmi PMDG, saya jadi mbrebes mili. Memang seharusnya dengan ikhtiar memutus mata rantai penularan virus corona dengan #dirumahaja, sebaiknya tidak diisi dengan leha-leha alias mati gaya. Tetapi Dengan bermunajat, bertaqarrub kepada Allah, memperbanyak istighfar, bersholawat untuk Rasulullah terus melantunkan doa tanpa kenal lelah. Karena kita tak pernah tahu dari lisan siapa doa-doa akan diijabah.


Pagi ini, Sabtu 11 April 2020, mata saya kembali basah, menatap unggahan akun PMDG yang merekam suasana pagi. Lengkungan pelangi begitu indah mewarnai hari. Seolah membawa pesan penuh hikmah bahwa bersama hujan mungkin tak selalu ada pelangi. Tetapi Allah telah berjanji bahwa bersama kesulitan datang kemudahan. Bangsa Indonesia sedang diuji. Krisis karena pandemi ini pasti berdampak pada bidang ekonomi. Hidup mungkin akan terasa semakin menyesakkan. Tetapi kita harus tetap berpegang pada janji Allah tentang datangnya kemudahan bersama kesulitan


MasyaAllah...Tabarakallah
Segala upaya dan doa telah dilangitkan.
Berharap Allah kabulkan permohonan
Dan, semoga kita ridho' atas segala ketentuan


Share:

No comments:

Post a Comment

BloggerHub

Warung Blogger

KSB

komunitas sahabat blogger

Kumpulan Emak-emak Blogger

Blogger Perempuan

Blogger Perempuan
Powered by Blogger.

About Me

My photo
Ibu dua putra. Penulis lepas/ freelance writer (job review dan artikel/ konten website). Menerima tawaran job review produk/jasa dan menulis konten. Bisa dihubungi di dwi.aprily@gmail.com atau dwi.aprily@yahoo.co.id Twitter @dwiaprily FB : Dwi Aprilytanti Handayani IG: @dwi.aprily

Total Pageviews

Antologi Ramadhan 2015

Best Reviewer "Mommylicious_ID"

Blog Archive

Labels

Translate

Popular Posts

Ning Blogger Surabaya

Ning Blogger Surabaya

Labels

Labels

Blog Archive

Recent Posts

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.