catatan seorang ibu, wanita, hamba sahaya yang ingin berbagi pikiran dengan dunia

Kisah Nyata Ayat Seribu Dinar

Kisah nyata ayat seribu dinar itu bukan isapan jempol doang. Saya ingin cerita, tetapi terkadang, menulis pengalaman pribadi itu susah-susah gampang. Sharing pengalaman pahit kehilangan uang karena ditipu orang... eeeh lha kok tiba-tiba ada yang minta no rekening untuk menyumbang. Cerita pengalaman pribadi menyenangkan khawatir kejebak euforia berlebihan. Tapi kalau ndak diceritakan ya eman-eman.

Sudah pada paham ayat seribu dinar kan? Dulu saya pikir ayat seribu dinar itu semacam rajah-rajah mantra. Kesannya seperti ayat untuk mendatangkan kekayaan. Ternyata setelah belajar mengaji, ayat seribu dinar itu bagian akhir dari Surat At Thalaq ayat  2 dan bagian awal ayat 3.

Bolehkah mengamalkannya dengan berharap kekayaan? Saya bukan sedang membahas boleh tidaknya. Tetapi sekadar ingin bercerita tentang kisah nyata ayat seribu dinar benar-benar terjadi pada saya.

Mari kita kaji, apa sebenarnya hikmah dari ayat seribu dinar: intinya adalah jika kita bertaqwa, maka Allah akan menunjukkan solusi, jalan terbaik dari setiap ujian dan cobaan. Bahwa Allah akan memberikan rezeki dari arah yang tak disangka-sangka. Sebab semua telah berada dalam ketentuanNya.

Saya tak pernah mengamalkan ayat seribu dinar secara khusus dengan tujuan "pesugihan" tetapi saya tetapi saya terinspirasi untuk menjadi orang yang bertaqwa, dengan harapan Allah akan menunjukkan jalan keluar terbaik. Allah pasti memberikan karunia berupa rezeki yang tak disangka-sangka, terutama ketika kita sedang berada dalam keadaan terdesak. 


Akhir-akhir ini saya sangat kesulitan bekerja dengan laptop dan internet. Laptop keluar masuk bengkel service. Baru kelar dua hari, dipakai kerja, masuk bengkel lagi karena ga bisa nyala. Sementara sinyal internet angin-anginan, pernah seharian gak ada sambungan.

Dada rasanya sesak. Ingin beli laptop baru, anggarannya dari mana yak. Hiks. Padahal kerjaan freelance saya tergantung sekali pada laptop dan jaringan internet. Nangis beneran saya sama Allah. Sampai saya berniat untuk ambil jeda alias berhenti berbagi, agar penghasilan saya bisa dikumpulin dulu buat beli laptop baru. Setelah kelar baru dah "tugas umat" lagi.

Lalu, saya disentil Allah dengan lembut. Ketika suami saya dinyatakan sebagai salah satu pemenang lomba menulis konten sebagai persyaratan voting memilih sosok inspiratif dalam Kisah Inspiratif Mitra Juara Gojek 2019. Info tentang quiz atau kontes ini saya dapatkan dari proyek buzzer dengan fee top up saldo 50 ribu rupiah saja. Tapi syukur saya tak terhingga, karena dengan 50 ribu itu bisa dipakai untuk nge-gojek cari nafkah di Surabaya atau jemput anak sekolah. 

Saya pun mengajak suami untuk turut berpartisipasi dalam kontes tersebut Tak dinyana ternyata konten voting suami menjadi salah satu dari lima konten pilihan juri. Dan hadiahnya masyaAllah ...Samsung S10 sodara. Saya jadi tersadar. Adakala ketika Allah mengambil sesuatu. InsyaAllah akan Dia ganti sesuatu yang baru. Jadi, mungkin saja laptop saya yang sakit-sakitan tempo hari, Allah ganti dengan sesuatu yang akhirnya selamat sampai ke tangan pembeli. Ya sodara..barang mahal itu sudah pindah tangan, seorang kawan lama yang bersedia membelinya dengan harga pantas. Sebab kami butuh cash keras. Untuk biaya-biaya sekolah, untuk simpanan jika sewaktu-waktu harus beli laptop baru.

Hadiah ini sangat bermakna
Bukan saja dari segi harga.
Tetapi hikmah di baliknya sungguh luar biasa.

Benarlah janji Allah bahwa siapa yang tidak pandai mensyukuri yang sedikit, tidak akan bisa mensyukuri yang banyak.
Jangan pernah meragukan janji Allah:
"La in syakartum la aziidannakum wala in kafartum inna adzaabi lasyadiid."
Sungguh, saya tertampar ayat ini kesekian kali.
Semoga kalian tidak mengalami tertampar ayat Allah berkali-kali sebab lebih tawakal dari pada saya ini.

Duluuuu sekali. Saya pernah berharap semakin sering menang kuis dan lomba menulis berhadiah gadget mahal atau laptop. Tetapi tak kunjung menang juga. Kini hadiah yang saya dambakan datang di saat yang tepat, dari pintu rahasia yang tak pernah kami sangka.

Maka, kisah nyata ayat seribu dinar benar terjadi pada saya. Bukan saya mendadak kaya. Tetapi apa yang menjadi kebutuhan dicukupkan Allah dengan cara rahasia dan tak diduga. Siapa pernah mengira, dari dua kalimat konten yang menjadi salah satu syarat voting menjadi jalan bagi rezeki kami senilai belasan juta rupiah. Dua kalimat saja, dengan batasan jumlah kata. Sungguh ya, rezeki jika bukan garis haknya, dikejar pun akan lari. Tetapi jika kita bertaqwa, insyaAllah rezeki datang menghampiri
Share:

2 comments:

  1. Assalamualaikum Mba.. Sy mau tanya, bagaimana mba mengamalkan ayat 1000 dinar ini? Dibaca setiap selesai shalat kah atay bagaimana? Terima kasih sebelumnya atas jawabannya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waalaikumusalaam. Tidak ada waktu khusus untuk membaca ayat Al Qurán kok mbak. Saya menuliskan ini sebenarnya bukan mengajak untuk "merapal"ayat seribu dinar, tetapi merenungi maknanya. Jadi, dengan bertaqwa, tawakal sambil terus berikhtiar insyaAllah akan dituntun Allah menuju jalan keluar jika sedang dalam kesulitan.

      Delete

BloggerHub

Warung Blogger

KSB

komunitas sahabat blogger

Kumpulan Emak-emak Blogger

Blogger Perempuan

Blogger Perempuan
Powered by Blogger.

About Me

My photo
Ibu dua putra. Penulis lepas/ freelance writer (job review dan artikel/ konten website). Menerima tawaran job review produk/jasa dan menulis konten. Bisa dihubungi di dwi.aprily@gmail.com atau dwi.aprily@yahoo.co.id Twitter @dwiaprily FB : Dwi Aprilytanti Handayani IG: @dwi.aprily

Total Pageviews

Antologi Ramadhan 2015

Best Reviewer "Mommylicious_ID"

Blog Archive

Labels

Translate

Popular Posts

Ning Blogger Surabaya

Ning Blogger Surabaya

Labels

Labels

Blog Archive

Recent Posts

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.