catatan seorang ibu, wanita, hamba sahaya yang ingin berbagi pikiran dengan dunia

Begini Sistem Seleksi Santri Baru di Pondok Pesantren Gontor

Pemberitaan tentang perayaan 90 tahun Gontor membuat saya ingin menulis artikel tentang proses seleksi santri baru di Gontor. Mumpung masih ingat, masih hangat karena Alhamdulillah putra sulung saya diterima sebagai santri di tahun ajaran KMI 2016/2017. Ya! Tahun Ajaran KMI - KULLIYATU-L-MU'ALLIMIN/MU'ALLIMAT AL-ISLAMIYAH. Sekali lagi mengingatkan bahwa sistem pendidikan di Gontor tidak mengikuti kurikulum Diknas Republik Indonesia tetapi Gontor memiliki kurikulum sendiri yang disebut KMI.
Arti KULLIYATU-L-MU'ALLIMIN/MU'ALLIMAT AL-ISLAMIYAH menurut artikel yang saya baca di majalah Gontor adalah : persemaian guru atau pengajar Islam. Sungguh sebuah doa yang semoga diberkahi Allah.
Ayo Mondok Pesantrenku Keren




Bagaimana dan apa yang harus disiapkan untuk mengikuti seleksi santri baru tahun ajaran KMI setiap tahunnya?

Berikut ini adala poin-poin yang perlu diperhatikan calon santri dan wali santri.

1. Pendaftaran KMI Gontor setiap tahun selalu dilaksanakan di bulan Ramadhan. Agar tidak ketinggalan informasi rajin-rajin mengupdate info pendaftaran di situs resmi Gontor. Pendaftaran peserta seleksi KMI Gontor dilakukan dalam dua gelombang yaitu saat Ramadhan (biasanya sepuluh akhir Ramadhan) dan bulan Syawal (setelah lebaran)

2. Berkas yang harus disiapkan : 

  • Menyerahkan 2 lembar fotokopi STTB terakhir atau Surat Keterangan Lulus yang telah dilegalisir oleh pejabat yang berwenang.
  • Berbadan sehat dengan Surat Keterangan dokter dari Balai Kesehatan Santri dan Masyarakat (BKSM) Pondok Modern Darussalam Gontor. Test kesehatan dilakukan berdasarkan nomor pendaftaran, setelah membayar biaya-biaya
  • Menyerahkan pasfoto berwarna TERBARU dengan ukuran 4 x 6 sebanyak 4 lembar dan 3 x 4 sebanyak 2 lembar (putra); dan pasfoto berjilbab putih, berlatar belakang biru, berukuran 4 x 6 sebanyak 2 lembar dan 3 x 4 sebanyak 8 lembar (putri).
  • Memenuhi ketentuan-ketentuan atau iuran-iuran yang telah ditetapkan pada waktu pendaftaran. SIAPKAN UANG CASH, karena Gontor tidak menerima pembayaran via Transfer BANK. Besarnya iuran atau biaya-biaya bisa dilihat di situs atau di tempat pendaftaran.
  • Menyerahkan 1 lembar fotokopi Akta Kelahiran (putra); dan 3 lembar fotokopi Akta Kelahiran (putri).
  • Menyerahkan 1 lembar fotokopi KTP wali santri/yang mewakilinya (khusus putra).
  • Menyerahkan 1 lembar fotokopi Kartu Keluarga (khusus putri).
  • Mendaftarkan diri sesuai dengan cara dan waktu yang telah ditentukan.


3. Persiapan untuk menginap
Sesuai pengalaman saya mendaftar di Pondok Pesantren Gontor memerlukan waktu lebih dari satu hari. Wali santri dan santri harus bersiap untuk menginap menunggu test kesehatan dan test lisan. Di arena pondok ada Penginapan Wisma Darussalam tetapi kamarnya terbatas. Di sekitar pondok terdapat beberapa rumah penduduk yang menyewakan kamar selama pendaftaran berlangsung. Namun lebih banyak yang memilih menginap di aula, masjid atau di selasar kelas-kelas dengan menyewa kasur busa sekitar 10 ribu rupiah per malam.
Santri menginap di mana? Sebelum dilaksanakan test tertulis, calon santri bisa menginap bersama orang tua. Namun setelah test tulis dan menunggu pengumuman, calon santri wajib menginap di asrama, sesuai kamar yang ditentukan. Ini pengalaman kami sebagai calon santri yang tidak mengikuti program capel. Sebab santri yang datang dari jauh (luar pulau atau luar negeri) kabarnya diterima sebagai calon pelajar dan menginap di asrama santri, mengikuti kegiatan yang diatur oleh pihak pondok.

4. Persiapan materi test.
Test Seleksi / Ujian Masuk di Gontor dilakukan dalam dua tahap yaitu Test Lisan dan Test Tertulis. Test Lisan dilakukan setelah membayar biaya-biaya dan lulus test kesehatan. Jadwal test diberikan setelah membayar biaya bersamaan dengan jadwal test kesehatan. Pengalaman kami tempo hari, mendaftar malam hari bada Isya dapat jadwal test kesehatan keesokan malamnya dan test lisannya lusa pagi. Materi Test Lisan meliputi ibadah sehari-hari seperti sholat, bacaan Quran, Ilmu Tajwid dan doa pendek keseharian. Juga pengetahuan dasar tentang Gontor dan latar belakang keluarga calon santri untuk melihat motivasi calon santri mendaftar di Gontor. 
Test Tulis diselenggarakan serentak setelah Lebaran, sehari setelah pendaftaran gelombang dua ditutup. Materinya meliputi : berhitung angka dan soal cerita, bahasa Indonesia dan dikte bahasa Arab (Imla').
Test lisan berlangsung sekitar 15 menit, test tertulis berlangsung dari jam 8 pagi hingga 12.30 WIB.

5. Keperluan pribadi (calon santri)
Siapkan kemeja lengan putih panjang dan celana hitam serta sepatu fantouvel tanpa tali dan kaos kaki untuk keperluan (seragam wajib) saat test lisan dan tulis. Selain itu juga jangan lupa membawa Al Qurán, perangkat sholat (baju koko berkancing depan model dimasukkan dalam sarung, sajadah, sandal japit, tas sandal yang bisa dibeli di koperasi pelajar), ikat pinggang, perlengkapan mandi, celana training yang telah dilengkapi dengan tali elastik di bagian bawah (bisa dibeli di koperasi pelajar di pondok), kemeja polos, piring plastik dan botol/gelas plastik

Lalu bagaimana sistem pengumumannya? Pengumuman hasil seleksi di Gontor diumumkan secara lisan. Biasanya 3-4 hari setelah ujian tertulis, para pemimpin pondok secara bergantian membacakan nomor peserta/ nomor pendaftaran yang lulus seleksi dan ditempatkan di Gontor dan cabang-cabang pondoknya (hingga pengalaman kami saat ini cabang Gontor yang menerima santri yang lulus seleksi adalah Gontor Kampus 2 Ponorogo, Gontor 3 Kediri Gontor 5 Banyuwangi dan Gontor 6 Magelang). 


Mengingat nomor pendaftaran adalah kewajiban bagi para calon santri karena nomor pendaftaran diperlukan saat test kesehatan, test lisan, test tertulis hingga pengumuman hasil seleksi. Usai pengumuman yang berlangsung kurang lebih dua jam kertas pengumuman tersebut di tempel di papan-papan pengumuman tetapi menjelang dhuhur kemudian disimpan kembali. 

Pengalaman saat tahun ajaran tahun 2016/2017 dari 2500-an capel yang diterima sebagai santri Gontor sekitar 1800 orang. Yang tidak diterima biasanya mencari pondok pesantren alumni Gontor untuk menuntut ilmu atau sudah punya "alternatif" sebelum mendaftar di Gontor.

Lama banget pengumuman seleksi dibacakan secara lisan? tenang bagi calon santri disediakan bangku kayu di bawah tenda-tenda, demikian juga bagi para wali santri. Disediakan beberapa bangku kayu di tempat teduh di seberang tenda calon santri.

Semoga informasi ini cukup membantu. Jangan lupakan doa dan keikhlasan orang tua sebagai wasilah utama bagi anak-anak untuk mencapai kemuliaan dunia dan akhiratnya.

Share:

4 comments:

  1. Jadi pas daftar langsung bawa baju dan perlengkapan mondok ya bu ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. yang jelas saat pengumuman penerimaan semua perlengkapan sudah siap. Dan saat pendaftaran sambil menunggu pengumuman capel sdh dikondisikan utk kehidupan pondok

      Delete
  2. Mohon dijelaskan ukhti untuk yg pengetahuan dasar tentang gontor apa saja yg ditanyakan?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tergantung ustadz pengujinya nanti. Biasanya ya pertanyaan mendasar: mengapa ingin menjadi santri Gontor, apa yang kamu ketahui tentang Gontor, apa ortunya alumni dll

      Delete

BloggerHub

Warung Blogger

KSB

komunitas sahabat blogger

Kumpulan Emak-emak Blogger

Blogger Perempuan

Blogger Perempuan
Powered by Blogger.

About Me

My photo
Ibu dua putra. Penulis lepas/ freelance writer (job review dan artikel/ konten website). Menerima tawaran job review produk/jasa dan menulis konten. Bisa dihubungi di dwi.aprily@gmail.com atau dwi.aprily@yahoo.co.id Twitter @dwiaprily FB : Dwi Aprilytanti Handayani IG: @dwi.aprily

Total Pageviews

Antologi Ramadhan 2015

Best Reviewer "Mommylicious_ID"

Blog Archive

Labels

Translate

Popular Posts

Ning Blogger Surabaya

Ning Blogger Surabaya

Labels

Labels

Blog Archive

Recent Posts

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.