|
Panggung mini, Dokpri |
Bagaimana caranya halal bihalal digabung dengan jalan sehat? Begitu pikir saya ketika Ketua Dewan Takmir Masjid (DTM) Masjid Al Ukhuwwah mengumumkan rencana halal bihalal masjid usai sholat berjamaah suatu ketika.
Eh ya btw, saya juga masih belum paham benar penulisan Halal bihalal yang tepat. Apakah Halal Bihalal, Halal bi halal atau Halal bil Halal/Halal Bilhalal? Nah lo. Jika menurut ustadz pengajar tarjim, Halal bil halal lebih tepat, sebab bisa dikaitkan dengan makna harfiah, yaitu halal = lepas. Artinya saling melepaskan (kesalahan)
Ntar dicek cek lagilah sama ahli bahasa dan tata bahasa.
Balik cerita tentang Halal Bilhalal plus jalan sehat. H-3 sebelum pelaksanaan, tiap KK muslim mendapat tiga kupon dari masjid. Wah kalau ada kupon berarti ada doorprizenya dong. Betull. Ketua muslimatnya juga belanja beberapa hadiah berupa tisu dan sabun cuci dan sabun mandi cair di Teras Kami.
|
Kupon berhadiah, Dokpri |
Pas pelaksanaan 7 Mei 2023, barulah kita menikmati bagaimana konsep halal bil halal dengan jalan sehat. Pagi-pagi muslimin dan muslimat memenuhi jalan di depan masjid dan di halaman masjid untuk melakukan pemanasan. Kemudian sambutan-sambutan dari Ketua DTM dan Ketua Dewan Syuro. Acara dilanjutkan dengan bersalaman antara sesama jamaah pria, serta jamaah wanita. Para sesepuh pria (dewan syuro, ketua DTM, ketua RT dan RW) ditempatkan di kursi di atas panggung. Sesepuh perempuan di kursi di halaman masjid.
Kemudian hadirin yang sudah bersalaman dengan sesepuh membuat barisan memanjang dan bisa saling bersalaman antara sesama warga.
|
Bersama bu Lailatul dan Uti Maryam. Dokumen milik bu Laila |
Acara dilanjutkan dengan jalan sehat mengitari sebagian jalan utama perumahan. Nggak terlalu jauh, mungkin sekitar 300 meter saja. Sekitar 15 menit sudah tiba di garis finish. Lumayanlah bisa olahraga tipis-tipis. Biasanya kalau jalan pagi sendirian rutenya nggak sejauh ini hehehe.
|
Bersama Ustadzah Lina Ariani dokumen Masjid Al Ukhuwwah |
Di salah satu titik para peserta jalan sehat mendapat hadiah berupa kupon belanja di bazaar UMKM usai acara. Kupon 2 x Rp 5000 ini bisa dibelikan aneka jajanan produksi UMKM warga Perumahan Permata Sukodono Raya. Nggak sempat motretin satu-satu tapi memang buanyaak banget. Ada nasi bungkus (nasi campur, nasi krawu, nasi kuning), jajanan pentol bumbu kacang, aneka kue tradisional, puding, es palu butung, lontong sayur dan masih banyaak lagi.
cek
jajanan saya: es palu butung, lontong sayur, risol, 2 bungkus pentol bumbu
kacang, puding coklat, 2 makaroni oven. Banyak juga yaaa 😄😄😄 kan dimakan berempat. Lah kan jatah dari masjid hanya 10 ribu rupiah per orang? Yaa kan bisa jajan nambah/pakai duit sendiri pulaak.
Usai jalan sehat dan jajan di bazaar tibalah pengumuman door prize. Alhamdulillah dapat minyak goreng 2 Liter😁😁, hadiah favorit emak-emak 😄
Bersyukur bisa hadir di acara halal bilhalal outdoor. Mudah-mudahan tahun depan bisa lebih meriah lagi. Dan yang terpenting masjidnya makin makmur. Jamaahnya makin banyak. Infaqnya makin melimpah dan makin berkah bagi donatur dan jamaah.
Btw usai bermaafan bisa nggak nih untuk nggak lagi bikin dosa dengan menyakiti hati sesama? 🤔🤔 Hmmm kayaknya ...🙄🙄😄
Belakangan ini banyak yang mengadakan acara halal bihalal, seru banget yang satu ini apalagi bisa mengeratkan tali silahturahmi. Dilanjut jalan sehat ke Masjid, sangat bermanfaat pastinya kegiatan kali ini. Terima kasih informasinya!
ReplyDelete