catatan seorang ibu, wanita, hamba sahaya yang ingin berbagi pikiran dengan dunia

Fokus Pada Sisi Positif Abaikan Sisi Negatif

     Bulan Agustus sudah berjalan lima hari tapi saya baru punya kesempatan hari ini. Merasa makin tidak konsisten menulis.  Ini salah satu alasan mengapa saya tak kunjung menjadikan blog ini Top Level Domain. Eh itu mah pemikiran negatif ya. Menghakimi diri sebagai pemalas. Padahal ada pilihan untuk berpikir positif. Misalnya lima hari pertama di bulan Agustus ini memang sibuk. Merawat anak sakit, berjibaku dengan transaksi PPOB, bersih-bersih rumah (yang jarang dibersihkan maksimal heheh). Kecuali dalam lima hari terakhir emang ga ngapa-ngapain, tidur dan kelesetan doang. Nah itu baru perlu dipertanyakan mengapa melalaikan nikmat sehat dan waktu luang.


Pemikiran negatif seringkali menjadi penghalang kebahagiaan dan rasa syukur dalam hati. Begitu banyak hal-hal negatif yang mengambil alih sebagian besar pemikiran kita dan membuat hidup terasa lebih susah. Setiap kali mendapat musibah dan ujian, rasanya sudah dibenci Tuhan. Padahal jika saja kita bisa menemukan hikmah atau hal positif di balik ujian yang kita hadapi, tentunya hidup terasa happy. 
Saya menulis ini bukan karena sok suci, melainkan muhasabah diri. Betapa lebih mudah berpikir negatif daripada thinking positive. 
          Sedih melihat teman-teman, tetangga, kerabat satu persatu sudah berangkat ke tanah suci, baik umroh maupun haji sementara diri sendiri tak kunjung mampu mengumpulkan bekal. Lalu merasa rendah diri. Padahal bisa jadi itu cara Tuhan menyemangati kita untuk menggali motivasi. Sembari menunggu dipanggil ke tanah suci, pahala umroh dan haji bisa didapatkan dari sholat isyra' di pagi hari.
        Sedekah yang katanya bisa membuka pintu rezeki, kok malah rezeki kian sempit dari hari ke hari? padahal bisa jadi itu cara Tuhan menguji kesabaran dan keikhlasan diri. Dan tak semua ganjaran atas sedekah diserahterimakan di dunia. Nah lo, kenapa gak mikir kalau semua ganjaran diterima di dunia, rezeki dilipatgandakan trus di akhirat ga dapat apa-apa kan malah runyam.
     Mengeluh kerjaan rumah yang tak ada habisnya. Padahal jika kita menyelesaikannya dengan niat beribadah, mengisi waktu dengan berkarya sebagai tanda syukur itu semua bisa menjadi ladang pahala.
       Kadang punya pikiran, wheladalah kenapa waktu itu nekad resign ya, ternyata jadi freelance penghasilan bener-bener ga pasti. Padahal biaya pendidikan semakin tinggi, jadi ga bisa bantu banyak  ke orang tua. Jadi ga bisa nabung buat ke tanah suci. Hmm padahal karena memutuskan resign dan kerja di rumah saya bisa mengikis rasa bersalah, tak meninggalkan si kecil yang sakit-sakitan dengan bekerja di luar rumah. Dan yang jelas, karena punya waktu senggang di rumah jadi bisa belajar membaca Al Quran dengan benar yang pastinya sulit jika dilakukan dengan jam kerja yang padat dan Maghrib bahkan Isya' baru sampai rumah.
       Kenapa ya berpikir negatif itu jauh lebih mudah daripada bertindak positif. Padahal perbuatan dan pikiran negatif bisa menjadi penyebab kita masuk neraka. Apa mungkin karena menulis tanda minus - alias negatif itu lebih mudah, cukup dengan satu garis daripada menulis tanda plus + yang butuh dua garis hehehe. Yang jelas, mengupayakan masuk surga jauh lebih sulit daripada masuk neraka. Ingin masuk neraka ya tinggal kerjakan hal-hal yang dilarang dan dibenci Tuhan. Tapi masuk surga tak hanya butuh amal ibadah, melainkan niat dan kesungguhan lillahi ta'ala dan rahmat Allah sebagai penentu utama.
         Sambil menghela nafas, saya berkata pada diri. Belajar mengarahkan pikiran untuk fokus pada hal positif daripada negatif. Semoga Allah memudahkan dan menunjukkan jalan yang benar.
           
           

Share:

6 comments:

  1. Memang sering banget kita lebih berfikir negatif daripada positif. Padahal kalau kita berfikir positif pekerjaan kita lebih mudah. ya gak?

    ReplyDelete
  2. Saya juga lebih sering berfikir negatif. hihih :D

    ReplyDelete
  3. Padahal dengan berfikiran positif bisa dapat pahala:D

    ReplyDelete
  4. Padahal dengan fokus pada hal yang postif, Allah lebih memudahkan jalan kita :)

    ReplyDelete
  5. Kebanyakan orang lebih suka berfikir negatif daripada berfikir positif. Termasuk saya juga ....

    ReplyDelete
  6. Muhasabah untuk sy jg nggeh,kdang qta lupa betapa bnyk nikmat Allah yg sdh diberikan selama qta dilahirkan

    ReplyDelete

BloggerHub

Warung Blogger

KSB

komunitas sahabat blogger

Kumpulan Emak-emak Blogger

Blogger Perempuan

Blogger Perempuan
Powered by Blogger.

About Me

My photo
Ibu dua putra. Penulis lepas/ freelance writer (job review dan artikel/ konten website). Menerima tawaran job review produk/jasa dan menulis konten. Bisa dihubungi di dwi.aprily@gmail.com atau dwi.aprily@yahoo.co.id Twitter @dwiaprily FB : Dwi Aprilytanti Handayani IG: @dwi.aprily

Total Pageviews

Antologi Ramadhan 2015

Best Reviewer "Mommylicious_ID"

Blog Archive

Labels

Translate

Popular Posts

Ning Blogger Surabaya

Ning Blogger Surabaya

Labels

Labels

Blog Archive

Recent Posts

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.