Orang bijak berkata bahwa ketentraman itu datang dari hati, tentang bagaimana mensyukuri karunia tentunya juga termasuk yang selain harta baik itu keluarga, lingkungan pergaulan maupun lingkungan kediaman baik itu di kota maupun pedesaan.
Tinggal di desa seperti tempat saya tinggal ada enak dan nggak enaknya. Enaknya masih banyak sawah sehingga udara tidak terlalu gerah karena polusi udara. Kalau gerah karena cuaca memang sudah dari sononya. Desa tempat saya tinggal memang unik, padahal jarak ke Surabaya, kota megapolitan kedua di Indonesia hanya beberapa kilometer saja, tetapi kawasan domisili saya disebut desa, benar-benar desa, yaitu Desa Sukodono di Sidoarjo.
Kalau orang lain jauh-jauh healing, mencari pemandangan sawah dan matahari terbit sampai ke Bali, saya cukup jalan kaki olahraga pagi di sawah dekat rumah untuk menyaksikan detik-detik matahari beranjak pelahan tanpa merogoh kocek yang mengganggu anggaran hanya demi menyaksikan sunrise seperti ini.
|
Menyambut Cemerlangnya Hari, Dokpri |
Enaknya lagi, meski berupa desa, di area dekat tempat tinggal kami ada kantor cabang BRI. Bank satu ini memang dikenal merakyat, layanannya sampai ke desa-desa. Melayani orang-orang desa yang polos, apa adanya dan tata kramanya sangat terjaga. Pernah suatu ketika saat saya hendak mengambil uang di ATM di kantor cabang BRI berbarengan dengan seseorang yang melepas sandalnya sebelum memasuki kantor BRI. Selugu dan sesopan itu, yang jarang kita temui di kota-kota metropolitan. Kalau dipikir-pikir nggak enaknya tinggal di desa mungkin cuma sekian persen saja. Paling-paling kalau pesan makanan online dari resto ongkirnya lumayan mahal, hiburan seperti bioskop nggak ditemukan (tapi kan sudah ada Netflix yang langganannya bisa ditanggung lima orang melalui sharing seperti ride share kendaraan) Tapi nggak enaknya lagi kalau butuh ke ATM BRI malam hari di kantor cabang kena palak tukang parkir liar.
Duh, kalau teringat pengalaman Balada ATM BRI dan Tukang parkir rasanya pengen menyanyikan syairnya Nidji saat Giring belum jadi wakil menteri :
Yakinkan aku Tuhan
Dia bukan milikku
Biarkan waktu waktu
Hapus aku
Sadarkan aku Tuhan
Dia bukan milikku
Biarkan waktu waktu
Hapus aku
Bernyanyi demi melupakan lembaran ribuan yang entah berapa kali harus melayang untuk tukang parkir penjaga ATM BRI di malam hari meski saya hanya berniat cek saldo doang menanti transferan yang entah kapan datang.
"Kok nggak cek saldo pakai M-Banking di BRImo saja sih" begitu kata tetanggaku. "Males e mbak, antri dulu di CS buat bikin" jawabku "Tapi bisa lo sekarang bikin mobile banking di rumah pakai Face ID" sambarnya. " Lho sampeyan bisa step bu stepnya dong, ajarin laah biar aku gak perlu kepalak tukang parkir lagi" harapku
"Wah aku yo ora iso kok mbak, Itu tadi cerita salah satu pasien terapiku cerita dia udah bikin BRImo pakai Face ID" katanya sambil cengengesan. Ya memang serandom itu saya punya tetangga, anggap saja obat awet muda.
Tapi untungnya di lokasi yang lebih dekat dengan rumah sekarang sudah ada Agen BRILink. Jadinya nggak perlu kucing-kucingan sama tukang parkir kalau butuh ambil uang.
Peran Agen BRILink di Daerah
Agen-agen BRILink ini memang bukan agen rahasia seperti FBI. CIA atau M16 tetapi keberadaannya sangat dibutuhkan karena banyak berperan dalam aktivitas keseharian, antara lain:
1. Membantu tugas kantor cabang
Berbagai transaksi bisa dilakukan di agen BRILink termasuk mengambil uang dan membayar berbagai tagihan. Karena lokasinya tersebar hingga di perumahan, dusun dan sekitarnya, maka agen BRILink sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Apalagi jam operasional kantor cabang bank biasanya lebih pendek dibandingkan jam operasional agen BRILink, jadi nggak perlu pusing kalau butuh tarik atau setor tunai sewaktu-waktu. Agen BRILink juga siap menjadi mitra pemerintah dalam pencairan bantuan sosial seperti Bantuan Langsung Tunai.
|
Agen BRILink dekat rumah, buka sampai malam hari, Dokpri |
2. Mengoptimalkan perputaran uang hingga di pelosok desa
Pengalaman tak terlupa yang terbantu dengan kehadiran agen BRILink adalah saat anak sulung saya yang sedang mondhok di pesantren di pelosok Banyuwangi sedang butuh uang mendadak. Lazimnya kami para walisantri akan bertukar informasi siapa yang sedang berkunjung sehingga bisa titip uang melalui transfer untuk diserahkan ke anaknya masing-masing. Ndilalah saat itu walisantri yang kami titipi uang berkata "Maaf Pak, saya hanya bawa uang terbatas jumlahnya, ini sudah banyak yang titip. Kalau harus ambil ke ATM lumayan jauh nih ojeknya, saya juga harus mengejar waktu agar nanti balik Surabaya tidak ketinggalan kereta" Wah suami saya sempat puyeng, bagaimana bisa segera memberikan uang kiriman untuk si sulung. Tapi Bapak walisantri yang baik tadi melanjutkan pembicaraan di telepon "Ada agen BRILink sih di dekat sini Pak, tetapi ya ada charge layanan administrasi seperti biasa" kata beliau Wah tentu tidak masalah, hanya tinggal melebihkan nominal transfer untuk mengganti biaya layanan mengambil uang di agen BRIlink masalah terpecahkan tanpa merasakan pusing kepala.
3. Mengatasi masalah darurat di saat tepat
Mungkin agen BRILink bisa memasang slogan; Agen BRILink membantu mengobati pusing. Sebab pengalaman terbantu agen BRILink tidak hanya sekali. Kali ini di saat yang genting. Sekitar tiga tahun lalu, kami sekeluarga mudik ke tanah kelahiran suami di Bali setelah lebih dari sepuluh tahun tidak pulang ke kampung halaman. Bukan karena suami menjadi Si Malin Kundang yang durhaka atau meniru Bang Thoyib yang tak pulang-pulang. Tetapi karena kedua orang tua sudah tidak ada, alias yatim piatu maka niat untuk pulang kampung tidak sebesar dulu. Apalagi biaya mudik tidak bisa hanya ditulis lalu ditagihkan sebagai biaya perjalanan dinas hehehe.
Maka ketika bos di kantor suami menginstruksikan untuk memakai mobil sewaan perusahaan selama libur lebaran, jadilah kami nekad pulang ke kampung halaman pada H-1 Lebaran. Tapi, karena tidak mengetahui perubahan peraturan penyeberangan setelah bertahun-tahun, jadilah kami nyaris terperangkap di antrian mobil menuju penyeberangan tanpa membawa tiket. Lebih dari sepuluh tahun lalu, penjualan tiket penyeberangan dilakukan on the spot, yaitu di loket menuju jembatan yang mengarah ke kapal penyeberangan, ternyata beberapa tahun kemudian sudah banyak perubahan.
Beruntung petugas polisi yang berjaga dengan ramah menanyakan apakah kami sudah mempunyai tiket sebelum menuju antrian. "Maaf Pak, sudah tidak ada lagi penjualan tiket on the spot, sekarang bisa diakses secara online jadi harus disiapkan dulu" kata pak polisi ketika suami menjawab pertanyaannya dengan "Biasanya kan beli sebelum masuk kapal"
"Atau bapak bisa memutar keluar pelabuhan dulu, tepat di seberang itu ada agen BRILink yang menyediakan pemesanan tiket" lanjut beliau. Masyaallah leganya, melebih rasa lega terbebas dari sembelit yang menyiksa.
Akhirnya suami memutuskan memutar mobil dan menuju agen BRILink di seberang jalan untuk membeli tiket penyeberangan.
|
Agen BRILink di Ketapang, Dokpri
|
Nggak pakai menunggu lama kami pun mendapatkan bukti pembelian tiket penyeberangan dan bisa melanjutkan perjalanan silaturahim hari raya. Coba kalau ngga ada agen BRILink di sana, harus mengunduh aplikasi tiba-tiba, melakukan pemesanan yang masih harus memikirkan langkah demi langkah, belum lagi kalau jaringan internet error di tengah-tengah bisa pusing kepala dalam kondisi sedang berpuasa.
|
Kapan ke Bali lagi, Dokpri |
Agen BRILink Sebagai Implementasi Layanan Inklusif dan Inklusi Keuangan BRI
Bisa ditemui hingga di pelosok negeri, membantu perputaran uang di seluruh wilayah RI dan terbukti membantu masyarakat di segala segi merupakan sumbangsih agen BRILink bagi republik ini. Tak diragukan lagi, agen BRILink bukan hanya berperan layaknya obat pusing, tetapi merupakan bentuk implementasi layanan inklusi keuangan BRI.
Peraturan OJK No 76/POJK.07/2016 tentang Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan di Sektor Jasa Keuangan Bagi Konsumen dan/atau masyarakat menjadi penegas bahwa Agen BRILink adalah bukti keseriusan BRI mengimplentasikan layanan inklusi keuangan. Peraturan OJK tersebut menyatakan bahwa inklusi keuangan merupakan sebuah kondisi dimana setiap masyarakat memiliki akses untuk menjangkau berbagai layanan keuangan formal yang berkualitas, tepat waktu, lancar dan aman dengan biaya terjangkau sesuai kebutuhan masing-masing. Melalui layanan inklusi keuangan berbagai kondisi masyarakat termasuk yang berada di lapisan ekonomi terbawah dapat merasakan pelayanan dan produk keuangan.
Penyebutan bahwa Agen BRILink dapat dikategorikan sebagai layanan inklusi keuangan BRI bukan isapan jempol belaka, buktinya:
1. Melayani masyarakat seantero Indonesia
Agen BRILink bisa ditemui di berbagai wilayah nusantara. Di kota besar hingga di desa-desa. Di sekitar area lembaga pendidikan seperti pondok pesantren hingga di tempat wisata. Andaikan menebarkan harum aroma, Agen BRILink ini mungkin salah satu yang bisa setiap saat setia.
Dikutip dari website resmi BRI, AgenBRILink menyediakan layanan keuangan bagi masyarakat Indonesia, dan tersebar hingga di daerah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal). Hal ini turut membantu peningkatan signifikan baik dari jumlah agen maupun volume transaksi.
|
Agen BRILink di jalan menuju dermaga Gilimanuk, Dokpri |
2. Biaya layanan Agen BRILink terjangkau oleh semua kalangamAgen BRILink memberikan layanan penarikan uang mulai dari 50 ribu rupiah hingga jutaan rupiah dengan biaya antara tiga ribu hingga sepuluh ribu rupiah per transaksi tergantung apakah penarikan menggunakan kartu debit BRI atau BRImo serta ditentukan oleh lokasi dan nominal transaksi.
Tarif transaksi di agen BRILink lebih lengkapnya dapat dilihat di sini
3. Tidak membedakan masyarakat berdasarkan status sosial
Agen BRILink tidak membedakan apakah pelanggannya adalah pemilik UMKM yang hendak mengajukan kredit mikro melalui layanan ultra mikro atau masyarakat dhuafa yang akan mengambil bantuan pemerintah berupa BLT, PKN dan sejenisnya. Agen BRI Link memperlakukan pelanggannya secara sama tanpa memandang apakah seorang pelajar yang hendak membeli pulsa, atau sosok pengusaha yang hendak melakukan top-up BRIZZInya.
Agen BRI Link Tumbuh Bersama BRILian dan Cemerlang
Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang akan merayakan hari jadi ke 129 pada 16 Desember 2024 mengusung tema BRILian dan Cemerlang. Tema yang menjadi simbol semangat BRI dalam menciptakan solusi finansial inovatif, berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat serta pemangku kepentingan ini salah satunya terwakili oleh kehadiran Agen BRILink di seluruh negeri.
Sinergi insan BRILian, mitra kerja dan manajemen BRI menjadi kolaborasi dahsyat yang mampu menawarkan layanan keuangan yang menunjang masyarakat Indonesia yang cemerlang. Kehadiran agen BRI Link kian dibutuhkan dan diminati masyarakat Indonesia, terbukti dengan pertumbuhan agen BRILink yang meningkat pesat. Dikutip dari bri.co.id, tercatat sepanjang kuartal I Tahun 2024 agen BRI Link berhasil membukukan 285 juta transaksi finansial. Artinya meningkat 12,8% year-on-year dari 252,5 juta transaksi per kuartal I-2023. Peningkatan tersebut diiringi dengan volume transaksi mencapai Rp. 370 Triliun pada periode tersebut.
|
Agen BRILink menyongsong BRILian dan Cemerlang, Dokpri |
Lebih lanjut, menurut Wakil Direktur Utama BRI Budi Harti di dalam Press Conference Kinerja BRI Triwulan I-2024 di Jakarta, 25 April 2024, jumlah AgenBRILink ini tersebar di 61.122 desa di seluruh pelosok Indonesia. Kinerja mitra BRI ini turut menyumbang Fee Based Income (FBI) bagi BRI senilai 395 miliar rupiah.
Di sisi lain, berdasarkan Survei Nasional Literasi Keuangan (SNLIK) yang dilakukan oleh OJK pada tahun 2019, indeks inklusi keuangan Indonesia berada pada angka 79,19%. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 8.39% jika dibandingkan dengan tiga tahun sebelumnya. Data ini menunjukkan pertanda positif terkait pemerataan pertumbuhan ekonomi di Indonesia, yang salah satunya disumbang oleh kinerja BRI sebagai institusi keuangan mikro terbesar di dunia dan meraih penghargaan sebagai bank terbaik dalam mendukung inklusi keuangan di Indonesia oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Bertumbuhnya Agen BRILink disikapi BRI dengan mengoptimalkan kinerjanya menyongsong proyek-proyek masa depan cemerlang. Direktur Bisnis Mikro BRI Supari, menyatakan bahwa Agen BRI Link di masa depan akan diberdayakan menjadi marketplace. Diharapkan dengan demikian pertunbuhan ekonomi di pedesaaan kian berkembang pesat sebab dengan keberadaan Agen BRI Link sebagai marketplace dapat menjembatani kebutuhan masyarakat desa akan produk-produk elektronik dan berbagai produk lainnya tanpa perlu jauh-jauh datang ke kota.
Daftar Pustaka
1. bri.co.id
2. CNBC Indonesia
3. Kompas.com